Short Review: Magic Mike Xxl (2015) (3/5)


Directed by: Gregory Jacobs
Starring: Channing Tatum, Matt Bomer, Joe Manganiello, Jada Pinkett Smith, Amber Heard, Kevin Nash, Adam Rodriguez

Rated: R
Genre: Comedy

Ahh... perempuan mana sih yang gag suka nonton Channing Tatum menari sexy di Magic Mike? (kecuali mungkin yang alirannya lebih prefer nonton Blue Is The Warmest Color). Dirilis tahun 2012 dan disutradarai oleh Steve Soderbergh, Magic Mike merupakan sebuah eksplorasi singkat ihwal stripper cowok, yang kabarnya terinspirasi dari kisah si ganteng Channing Tatum sendiri sebelum jadi bintang film populer.Magic Mike XXL merupakan sekuel Magic Mike (ada perhiasan XXL di bab belakangnya - bukan L atau XL lho), menceritakan kehidupan Mike Lane (Channing Tatum) paska film pertamanya, dimana dia meninggalkan dunia striptease-nya dan tetapkan untuk fokus pada bisnis furniture-nya. Rupanya, menjalankan bisnisnya tidak semudah yang dia kira - dan membuatnya merindukan masa lalunya. Lantas dia tetapkan untuk bergabung dengan teman-teman stripper-nya, menghadiri sebuah konvensi stripper di Myrtle Beach (really? ada gitu ya konvensi begini?).

Walaupun disutradarai oleh sutradara yang berbeda dari film sebelumnya, style visual dan penyutradaraan Magic Mike XXL masih terasa sama dengan film pertamanya, mungkin alasannya ialah Steve Soderbergh bertindak sebagai sinematografernya dan Reid Carolin masih tetap menggarap naskahnya. Magic Mike XXL terasa menghibur di satu sisi (for God's sake it's about male stripper!), namun terang film kedua ini masih sulit menandingi film pertamanya - terutama dari segi penceritaannya. Tujuan yang diberikan di film pertamanya lebih padat dan kompleks bila dibandingkan film keduanya ini, yang dihadirkan sekedar sebagai sebuah film hiburan yang lebih komedik (walaupun sebagai film komedi, film ini juga gag lucu-lucu amat). Terutama mengenai keseruan ketika para stripper ini berkumpul. Namun selepas pertengahan film, terutama ketika Mike dan kawan-kawan bertemu dengan Rome (Jada Pinkett Smith), sulit buat aku untuk peduli.  Dari sini, dongeng menjadi sedikit membosankan... dan alasan aku bertahan ialah alasannya ialah aku cuma kepengen liat Channing Tatum menari-nari nggak pakai baju. Ketika Magic Mike menunjukkan titik puncak dan konklusi yang berarti, Magic Mike XXL berakhir tanpa menunjukkan kesan apa-apa. Adegan stripping (yang ditunggu-tunggu) yang sepertinya hendak menjadi berkelahi pamungkas bagi selesai karir para male-entertainer ini juga tidak seheboh yang aku harapkan. Walaupun untungnya masih ada Channing Tatum, dengan kebolehannya menari dan "angkat-angkat cewek" yang luar biasa. It seems like he hasn't lost his magic.

NikenBicaraFilm: 3/5

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Short Review: Magic Mike Xxl (2015) (3/5)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel