American Honey (2016) (4,5/5)

"I feel like I'm fuckin American"
RottenTomatoes: 78% | IMDb: 7/10 | Metascore: 79/100 | NikenBicaraFilm: 4,5/5

Rated: R | Genre: Drama, Adventure

Directed by Andrea Arnold ; Produced by Thomas Benski, Lars Knudsen, Jay Van Hoy, Lucas Ochoa, Pouya Shahbazian, Alice Weinberg ; Written by Andrea Arnold ; Starring Sasha Lane, Shia LaBeouf, Riley Keough ; Cinematography Robbie Ryan ; Edited by Joe Bini ; Production companies British Film Institute, Film4 Productions, ManDown Pictures, Maven Pictures, Parts & Laboratory, Pulse Films ; Distributed by A24 (North America), Focus Features (International) ; Release date 15 May 2016 (Cannes), 14 October 2016 (United Kingdom) ; Running time 163 minutes ; Country United Kingdom ; Language English ; Budget $3.5 million ; Box office $1.8 million

Story / Cerita / Sinopsis :
Star (Sasha Lane) bergabung dengan "mag crew", sekumpulan anak muda yang berkeliling Amerika untuk berjualan majalah.

Review / Resensi :
Pada tahun 2009, Andrea Arnold merilis Fish Tank, sebuah film coming-of-age story perihal seorang cukup umur wanita dari low class family di London Timur yang terlibat korelasi cinta dengan kekasih ibunya sendiri (diperankan dengan sangat charming oleh cintakuh Michael Fassbender). Selain alasannya yaitu faktor adanya Michael Fassbender dengan aksen Irish yang tampak seksi secara aktual dan natural di film itu, Fish Tank yaitu film yang cukup mengesankan bagi saya alasannya yaitu kisahnya yang pahit dan dibawakan Andrea Arnold dengan gaya penyutradaraan yang terasa intim dan realis. Sulit untuk tidak merasa bahwa American Honey - film Andrea Arnold yang rilis tahun 2016 - adalah Fish Tank versi Amerika. Keduanya sama-sama bercerita perihal ABG wanita yang sedang mencari jati diri, dengan aktris pemeran utamanya yaitu non-professional actor. Keduanya juga punya kisah yang hampir serupa: sekelumit bab hidup cukup umur wanita dari kelas menengah ke bawah yang harus struggling mengatasi kasus hidup di usia yang masih belia, dengan gaya penyutradaraan ala documentary yang serupa. 

Andrea Arnold adalah salah sedikit female director yang daftar filmografi-nya mengesankan. Ketiga filmnya, Red Road (2006), Fish Tank (2009) dan American Honey meraih Jury Prize di ajang Cannes Film Festival. Andrea Arnold tidak banyak membeberkan kisah hidupnya, namun sejauh yang saya tahu ia berasal dari working class family, dan merupakan anak pertama dari empat bersaudara dan lahir di ketika ibunya masih berusia 16 tahun. Latar belakang hidupnya yang menyerupai ini yang sepertinya menciptakan kedua filmnya yang sejauh ini sudah saya tonton - Fish Tank dan American Honey - terasa sangat real dan personal. Saya juga menyukai bagaimana Andrea Arnold lebih menentukan meng-casting non-professional actor sebagai para pemeran dalam filmnya, termasuk abjad utamanya. Hebatnya, ia bisa mengarahkan para pemeran non-profesional itu bermain dengan begitu natural. Sasha Lane, pemeran utama di film ini, bahkan ditawari kiprah ketika ia sedang libur spring-break dan sempat menyangka Arnold dan timnya berasal dari rumah produksi film porno. 

Alkisah, suatu hari Arnold sedang membaca sebuah liputan di The New York Times, perihal "mag crew". Mag crew yaitu sebutan untuk sekelompok anak muda yang berkeliling Amerika untuk menjual majalah secara door-to-door. Arnold kemudian berencana menulis film yang berangkat dari inspirasi ini dan menyutradarainya sendiri. Star (Sasha Lane) yaitu seorang wanita muda 18 tahun yang berasal dari keluarga miskin (adegan awalnya memperlihatkan ia dan kedua adiknya mencari makan dari tong sampah) dengan orangtua yang sepertinya menelantarkannya. Suatu hari ia bertemu Jake (Shia Lebouf), dan jatuh cinta bahkan semenjak pandangan pertama. Jake kemudian mengajaknya bergabung menjadi salah satu anggota "mag crew". Star, yang nothing-to-lose dan membutuhkan alasan untuk keluar dari hidupnya yang malang, tanpa pikir panjang bergabung dengan "mag-crew" yang dipimpin oleh Krystal (diperankan oleh Riley Keough yang bermain dengan sangat baik sebagai wanita dominan).

Kisah Star dan "mag crew" sepertinya merupakan cermin hidup bebas yang diidamkan para remaja. Bekerja keras pada siang hari, namun berpesta lebih keras pada malam harinya. Menjadi anggota "mag crew" artinya yaitu road-trip sambil bersenang-senang dengan minuman keras, marijuana, dan musik hip-hop bersama teman-teman. Walaupun begitu, di luar hidup hura-hura penuh "maksiat", menjadi mag-crew menyimpan kisah kelamnya sendiri: kekerasan, penyalahgunaan narkoba, perampokan, sampai sexual assault. Bos mag crew yang memimpin mag crew lebih terasa menyerupai pimp daripada seorang manajer. Sebagai wanita culun dan baik-baik, saya tolong-menolong merasa apakah kehidupan seliar dan se-"amoral" ini benar adanya atau tidak. Belum lagi menjadi penjaja majalah sepertinya terasa menyerupai pekerjaan yang tidak menjual di kala ketika ini. Namun membaca liputan di New York Times tampaknya menjawab pertanyaan saya. Seorang petugas polisi George Dahl yang diwawancara dalam liputan tersebut bahkan mengatakan, "The stories about life on crew you hear from these kids are almost unbelievable. But you get them alone and start hearing the same sort of thing over and over from different crews and you start believing them".

American Honey juga menyoroti kisah asmara yang terjalin antara Star (Sasha Lane) dan Jake (Shia Lebouf). Jelas, korelasi yang terjalin di antara keduanya jauh dari korelasi ideal yang saya harapkan dalam hidup. Lebih terasa menyerupai gelora nafsu daripada cinta romantis yang saya idamkan. Melihat kekerabatan tidak sehat antara keduanya menciptakan saya tersiksa (tersiksa dalam arti yang baik - yang artinya Andrea Arnold berhasil memperlihatkan bagaimana "toxic relationship" itu aktual dan menyiksa). Dinamika korelasi keduanya (dan kehadiran Krystal yang tampak menyerupai orang ketiga di antara keduanya) terus menarik atensi saya sepanjang film yang berdurasi 2 jam 43 menit ini. 

Saya sangat menyukai bagaimana Andrea Arnold menentukan men-shoot hampir keseluruhan film dengan kamera hand-held. Sama menyerupai film Fish Tank, Andrea Arnold juga kabarnya lebih banyak memakai pencahayaan natural. Sepanjang film, kamera dalam rasio 1:1,33 juga sering menyorot dalam jarak dekat, menangkap dengan baik setiap verbal dan gestur badan yang diberikan para karakter, dan terutama Sasha Lane sebagai pemeran utama. Hal ini mengakibatkan kita menyerupai menonton sebuah dokumenter, alih-alih sebuah film. Kesan intim, dekat, dan natural yang tercipta terasa sangat real buat saya. Penyutradaraan Andrea Arnold juga terasa dalam "membebaskan" para pemeran dan aktrisnya. Dialog yang tercipta antara kru teman-teman Star terasa alami dan tidak dibuat-buat, dan memang kabarnya Andrea Arnold lebih banyak menyampaikan ruang improvisasi kepada para cast-nya.

Akan tetapi, durasi dua jam lebih menjadi hal yang dikeluhkan banyak orang alasannya yaitu dianggap terlalu panjang. Belum lagi beberapa scene dianggap terasa repetitif dan membosankan. Namun entahlah, saya sendiri sepenuhnya bisa terlarut sepanjang film. Adegan yang bagi sebagian orang terasa repetitif, bagi saya justru menyampaikan pengalaman berbeda yang tetap menarik. Cerita kehidupan dan karakternya yang begitu berbeda dan unrelated dengan hidup saya, anehnya juga tidak menciptakan saya merasa film ini jadi lebay atau membosankan. Selain itu, satu hal lain yang sepertinya mengganggu para penonton konservatif yaitu karena American Honey terasa sebagai sebuah film yang tidak menghasilkan konklusi apapun. Tidak adanya background story yang cukup dari abjad Star, Jake maupun Krystal, ataupun ending yang "begitu-aja" dan tanpa solusi sepertinya memenuhi benak penonton awam yang merasa mereka menonton film panjang yang "tidak terang arahnya". Tapi saya sendiri menangkap jika apa yang Andrea Arnold lakukan yaitu sekedar menangkap sebuah "human experience". Sebuah coming-of-age story tidak harus menghasilkan kisah cukup umur yang kesannya menemukan jati diri, dan sebuah film tidak harus bertumpu pada plot yang bermula dan berakhir pada sesuatu yang terang - alasannya yaitu sejatinya hidup juga tidak menyerupai itu.

Overview:
American Honey yaitu sebuah pembuktian bahwa Andrea Arnold yaitu salah seorang sutradara wanita terbaik yang ada ketika ini. Dengan teknis sinematografi yang menciptakan film ini terasa menyerupai dokumenter, kisah coming-of-age sang tokoh utama, Star, menjadi anggota mag crew dan romansanya yang asing dan toxic, terasa begitu intim, nyata, dan personal. Hal ini mengakibatkan durasi 2 jam lebih terasa tidak membosankan dan memikat emosi penonton. 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "American Honey (2016) (4,5/5)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel