Awas Dapat Jadi Beracun, Jikalau Tak Habis Jangan Panaskan Kembali 5 Makanan Ini

Seperti sudah menjadi tradisi bagi para ibu, ketika mendapati kuliner yang belum habis dimakan terkadang sayang untuk dibuang, sehingga menentukan untuk memanaskannya lagi keesokan harinya.

Namun Anda perlu tahu bahwa ada beberapa jenis kuliner yang jikalau dipanaskan kembali malah akan berubah menajadi racun, dan tentunya sangat tidak baik untuk dikonsumsi. Makanan tersebut akan menjadikan persoalan bagi pencernaan. Makanan apa sajakah itu?

Seperti dilansir laman Times of India, berikut 5 kuliner yang berbahaya bila dipanaskan kembali:

Kentang

Kentang yang dipanaskan berulang kali akan membuatnya kehilangan hampir semua nutrisi. Jika didiamkan sampai belasan jam di suhu ruang maka ia sanggup memicu keracunan kuliner atau gangguan pencernaan yang ditandai dengan rasa mual. Demikian juga ketika dipanaskan lagi.

Nasi

Pada beras, terdapat spora yang jikalau dipanaskan berulang akan berkembang menjadi bakteri. Ini basil yang memicu gangguan pencernaan, dengan tanda-tanda mual dan muntah. Jika nasi dipanaskan lagi juga sanggup kehilangan seluruh nutrisinya.

image source: Lagizi
Telur 
Kandungan protein dalam telur tinggi, dan ini yang menyebabkannya beracun jikalau dipanaskan berulang kali. Hasilnya Anda sanggup mengalami persoalan pencernaan, sakit perut atau mual.

Ayam

Sama menyerupai telur, kandungan protein daging ayam juga membuatnya sanggup menghasilkan zat beracun ketika dipanaskan berulang kali.

Bayam

Sayur bayam hanya kondusif dan menyehatkan dikonsumsi sesudah enam jam usai dimasak. Jika masih tersisa banyak, lebih baik Anda tidak memakannya lagi lantaran kandungan zat besi dan nitratnya akan berkembang menjadi racun. Racun itu bersifat karsinogenik atau memicu kanker.
Source: Sidomi

Sumber http://duniasejutawarna.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Awas Dapat Jadi Beracun, Jikalau Tak Habis Jangan Panaskan Kembali 5 Makanan Ini"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel