Snowplow Parenting Tidak Kenal Batasan Usia, Ini Efeknya Pada Anak

Snowplow Parenting Tidak Kenal Batasan Usia Snowplow Parenting Tidak Kenal Batasan Usia, Ini Efeknya Pada Anak

Ilustrasi keluarga (Deposit Photos)

TABLOIDBINTANG.COM - Banyak orang bau tanah yang rela menempuh cara apapun dan mengintervensi lingkungan sosial anak demi membantu anak memecahkan duduk kasus dan meraih kesuksesan dengan mudah. Model pengasuhan orang bau tanah menyerupai ini sekarang ramai dibicarakan dengan istilah snowplow parenting atau bulldozer parenting. Apa dan bagaimana imbas snowplow parenting bagi anak?

Yang menjadi konsen para pakar pengasuhan anak, snowplowing parenting tidak punya batasan waktu. Baru-baru ini USA Today mengadakan polling terhadap orang bau tanah yang mempunyai anak berusia 18 hingga 28 tahun dan menanyakan santunan apa yang mereka berikan pada anak di usia yang sudah memasuki usia cukup umur tersebut.

Hasilnya, lebih dari tiga perempat responden mengaku tetap mengingatkan anak mereka yang sudah besar ihwal pekerjaan rumah atau tanggung jawab pekerjaan. Bahkan hampir sebagian besar orangtua mengaku masih tetap mengembangkan agenda pertemuan dengan dokter untuk anak mereka yang sudah dewasa.

Snowplow Parenting Tidak Kenal Batasan Usia Snowplow Parenting Tidak Kenal Batasan Usia, Ini Efeknya Pada Anak

Ilustrasi keluarga (Deposit Photos)

22 persen orang bau tanah yang anaknya masih kuliah mengaku masih membantu anak mereka dalam belajar, 11 persen menuliskan tugas, 4 persen menyampaikan masih menulsikan essay atau kiprah kuliah anaknya, dan 8 persen orang bau tanah menemui profesor atau pihak kampus saat anaknya menghadapi duduk kasus di kampus.

Tidak hanya hingga di situ, 10 persen orang bau tanah dari anak yang sudah bekerja menyampaikan kalau anak mereka menghadapi duduk kasus di kantor, mereka tidak segan-segan menghubungi sang atasan untuk menuntaskan duduk kasus tersebut.

Melihat fenomena ini, para pakar psikologi yang dikutip oleh Atlanta Journal-Constitution, mengkhawatirkan belum dewasa dari orang bau tanah snowplowing akan tumbuh menjadi generasi yang malas berusaha, tidak bisa berguru dari kesalahan, atau bertanggung jawab atas dirinya sendiri.

“Jika Anda selalu ditolong atau dikelola secara mikro oleh orang tua, Anda akan mempunyai sangat sedikit pengalaman dalam mengembangkan kemampuan hidup yang penting menyerupai membangun kepercayaan diri, mengambil keputusan, dan memecahkan masalah,” ungkap pakar parenting Michele Borba, Ed.D, yang juga penulis buku The Big Book of Parenting Solutions.

Ingatlah pepatah usang yang mengatakan, “Ada dua hal yang bisa kita berikan kepada belum dewasa kita: akar dan sayap.” Orang bau tanah snowplow mungkin bermaksud baik ialah memperlihatkan apa yang diinginkan anak, namun mereka lupa bahwa dengan fasilitas yang diberikan anak tidak akan berguru terbang dengan sayapnya sendiri.

(riz / ray)

Rekomendasi

Let's block ads! (Why?)



from Berita Gosip Terbaru Hari ini, Kabar Artis Terkini - Tabloidbintang.com kurang lengkap baca artikel nya di samping https://ift.tt/32ajE1z

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Snowplow Parenting Tidak Kenal Batasan Usia, Ini Efeknya Pada Anak"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel