Mengapa Aku Sulit Bersosialisasi Di Kantor?
Ilustrasi (depositphotos)
TABLOIDBINTANG.COM - Kantor bukan hanya daerah bekerja, tapi bersosialisasi, berteman, dan mengembangkan kasih sayang. Apalagi bagi kebanyakan orang, kantor tak ubahnya rumah kedua.
Satu hari yang kita miliki, setengahnya dihabiskan di kantor. Kalau lingkungan dan rekan kerja sudah klop, rekan-rekan kantor niscaya terasa menyerupai keluarga sendiri.
Bagaimana jikalau lingkungan kantor kita tak menyerupai yang diharapkan? Hari-hari dihabiskan untuk bekerja, tanpa sosialisasi, apalagi menganggap rekan kerja menyerupai keluarga.
Situasi kaku menyerupai ini niscaya membosankan. Bisa jadi ini bukan salah lingkungan, tapi sebab Anda bukan tipe orang yang gampang akrab dengan orang lain. Bagaimana caranya mendekatkan diri dengan rekan-rekan kerja, ada trik dan tip yang harus Anda ketahui.
Tim Sanders, penulis The Likeability Factor yang juga menjadi instruktur leadership di Yahoo! melaksanakan penelitian selama dua tahun dan menemukan belakang layar menjadi langsung yang mempunyai magnet. “Saat orang lain berafiliasi dengan Anda, tanpa disadari mereka menanyakan empat pertanyaan dalam hati untuk menyimpulkan apakah Anda disukai atau tidak," terang Sanders.
Kalau Anda merasa kesulitan berteman baik dengan rekan-rekan kerja, coba jawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
Apakah saya orang yang ramah?
Keramahtamahan Anda amat berfungsi dalam berkomunikasi secara terbuka terhadap orang lain. Belajarlah berkomunikasi dengan mengeluarkan aura kegembiraan, senyum tulus, dan bahasa badan yang menyenangkan. Ada orang yang bilang, wajahnya sudah tercipta dengan cetakan judes atau galak. Ah, alasan.
Keramahan yang alami bukan hanya dipancarkan wajah tapi muncul dari hati. Jika hati dan pikiran sudah membuat keramahan, wajah dan bahasa badan dengan sendirinya bereaksi sama.
Apakah ada kesamaan minat antara saya dan teman-teman?
Setelah menerima sinyal ramah, selanjutnya seseorang akan menilai, apakah Anda orang yang cocok untuknya atau tidak. Maksudnya, secara otomatis mereka akan mencari kesamaan dan ketertarikan yang sama biar sanggup terus berafiliasi baik dengan Anda.
Semakin banyak hal yang nyambung dibicarakan, semakin mereka gampang menyukai Anda. Coba gali informasi soal kesukaan, hobi, atau ketertarikan atas sesuatu dengan rekan-rekan kerja Anda. Semakin banyak hal yang sanggup dibicarakan, makin baik.
Apakah saya mengatakan empati?
Empati yang Anda tunjukkan merefleksikan kapasitas Anda dalam melihat duduk kasus dari sudut pandang orang lain dan mencicipi perasaan mereka.
Saat Anda terhubung dengan perasaan orang lain dan mereka turut mencicipi bahwa Anda bersama mereka, otomatis mengirimkan keterkaitan emosi dan membuat orang lain gampang mendapatkan kehadiran Anda.
Saya ikhlas atau berpura-pura?
Kebenaran tecermin dari seberapa konsistennya perkataan dan perbuatan Anda. Bisa saja Anda bersikap ramah, sering mengembangkan kisah dengan orang lain, turut mencicipi perasaan rekan kerja, tapi semuanya itu tak nyata.
Ya, Anda tak benar-benar melaksanakan itu dengan sadar dan ikhlas dari dalam hati. Celakanya, jikalau orang lain sudah menyimpulkan perilaku Anda palsu, mereka otomatis akan bersikap sama palsunya dengan Anda, atau lebih parah malah membenci Anda.
"Pada dasarnya, popularitas muncul jikalau Anda berhasil membuat pengalaman emosional positif dengan orang lain," simpul Sanders.
"Saat Anda membuat orang lain merasa nyaman dan senang, mereka otomatis mendekat kepada Anda," pungkasnya.
Kalau pertanyaan-pertanyaan di atas sudah sanggup dijawab, Anda akan menerima kesimpulan, apa yang membuat Anda kesulitan bersosialisasi dengan rekan kerja.
(riz / gur)
Rekomendasi
from Berita Gosip Terbaru Hari ini, Kabar Artis Terkini - Tabloidbintang.com kurang lengkap baca artikel nya di samping https://ift.tt/33bCOoo
0 Response to "Mengapa Aku Sulit Bersosialisasi Di Kantor?"
Post a Comment