10 Metode Penyiksaan Kuno Paling Mengerikan

Warenet10 | Metode penyiksaan kuno dikenal sebagai cara brutal untuk menegakkan sanksi dari para pelaku. Asal permintaan metode ini dimulai dari tahun 530 masehi dan selama bertahun-tahun orang-orang telah menemukan cara-cara gres untuk melaksanakan tindakan penyiksaan ini yang mungkin berharap memperoleh kebenaran secara efisien atau hanya untuk memuaskan kesenangan mereka saja. 


Bagaimanapun penyiksaan ini tidak pernah mengganggu, Kaprikornus kami memperingatkan kepada pembaca blog ini bahwa 10 Metode Penyiksaan Kuno Paling Mengerikan ini bukan untuk menciptakan Anda mual. Jika Anda sanggup mengatasinya maka silahkan terus membaca.

Berikut daftar 10 metode penyiksaan kuno paling mengerikan yang kami lansir dari laman wonderlist.com.

10. Flaying

dikenal sebagai cara brutal untuk menegakkan sanksi dari para pelaku 10 METODE PENYIKSAAN KUNO PALING MENGERIKAN

Flaying juga dikenal sebagai skinning yaitu metode penyiksaan kuno yang berasal dari tahun 883-859 SM yang didokumentasikan dalam dua gesekan dan dekret kerajaan. Metode yang tersebar luas diimplementasikan dan didokumentasikan di banyak sekali media. Sebagai contoh, raja-raja Neo-Asyur menggunakannya untuk menghukum para pemimpin pemberontak. Sementara di Eropa kurun pertengahan menggunakannya sebagai kepingan dari sanksi publik yang berkhianat.

Dan penduduk orisinil Amerika menguliti tawanan mereka untuk menciptakan tawanan mereka menderita seumur hidup. Sementara Suku Aztec di Meksiko menguliti korban sebagai kepingan dari ritual pengorbanan manusia.

Metode penyiksaan kuno ini dilakukan dengan banyak sekali cara menyerupai dengan mengikat korban terlebih dahulu kemudian mengupas kulit wajahnya terlebih dahulu atau menenggalamkan korban ke air mendidih sebelum menguliti tubuhnya. Ini yaitu sanksi yang lambat namun sangat menyakitkan hingga ajal alasannya yaitu kekurangan darah, hipotermia atau alasannya yaitu infeksi.

9. Keelhauling

dikenal sebagai cara brutal untuk menegakkan sanksi dari para pelaku 10 METODE PENYIKSAAN KUNO PALING MENGERIKAN

Metode penyiksaan kuno Keelhauling telah ada semenjak tahun 800 SM dan tetap dipakai hingga kurun ke-19. Hukuman ini diberikan kepada Angkatan Laut bagi para pelaut dalam Rhodian Maritime Code. Tungkai pelaut yang bersalah akan di ikat dan akan dijatuhkan berulang kali kebawah lunas kapal di satu sisi dan mengangkatnya dari sisi yang lainnya. Hal ini biasanya sanggup menimbulkan infeksi, laserasi dan luka alasannya yaitu lambung kapal yang tertutup oleh teritip. Bahkan bila tubuhnya diturunkan dengan perlahan-lahan biar tubuhnya terhindar dari teritip, Dia masih sanggup menderita alasannya yaitu karam atau trauma.

8. The Judas Cradle

dikenal sebagai cara brutal untuk menegakkan sanksi dari para pelaku 10 METODE PENYIKSAAN KUNO PALING MENGERIKAN

The Judas Cradle yaitu perangkat penyiksaan kuno berbentuk dingklik dengan struktur piramida diatasnya. Menggunakan metode penyiksaan ini mengharuskan korbannya dilucuti dan ditangguhkan diatas perangkat. Dia kemudian akan diturunkan dengan perlahan-lahan yang kemudian piramida membuka lubang duburnya dan perlahan-lahan mulai menusuknya.


Korban akan diguncang atau dijatuhkan berulang kali ke perangkat yang biasanya dilakukan dalam beberapa hari. Perangkat ini jarang dicuci sehingga korbannya akan meninggak jawaban infeksi. Selain menimbulkan rasa sakit, salah satu tujuan dari penyiksaan ini yaitu untuk menawarkan penghinaan terhadap si korban.

7. The Impalement

dikenal sebagai cara brutal untuk menegakkan sanksi dari para pelaku 10 METODE PENYIKSAAN KUNO PALING MENGERIKAN

Penebusan yaitu tindakan menembus sebuah tonggak tajam melalui tubuh. Korban akan berbaring di perutnya dengan tangan terikat di punggungnya dan rekrumnya akan di iris oleh sebuah pisau cukur, sesudah itu pasta akan dipakai untuk menhentikan pendarahan sebelum sebuah pasak akan disusupkan ke tubuhnya. Pasak akan dibenamkan dengan palu dan itu akan keluar dari payudara, pundak atau kepalanya. 

Korban kemudian akan dikuburkan eksklusif kedalam tanah. Waktu untuk bertahan hidup cukup bervariasi dari beberapa menit hingga beberapa hari. tergantung bagaimana pasak itu disisipkan ke dalam tubuh.

Seorang tokoh penting yang menikmati metode penyiksaan ini yaitu Pangeran Wallachia, Vlad III. Dia dikenal alasannya yaitu hukumannya yang sangat keras kepada musuh-musuhnya. terutama bagi mereka yang telah mengkhianati keluarganya dan mengambil laba dari Wallachia. Meskipun metode penyiksaan lain digunakan, Vlad III sebagian besar dikaitkan dengan penyulaan yang membuatnya mendapat gelar "Vlad the Impaler".

6. Pressing

dikenal sebagai cara brutal untuk menegakkan sanksi dari para pelaku 10 METODE PENYIKSAAN KUNO PALING MENGERIKAN

Pressing sebagai bentuk sanksi yang berasal dari kurun ke-13 di Inggris. Pada metode penyiksaan ini, korban akan ditelanjani dan diikat ke tanah. Papan kayu akan ditempatkan diatas dada dan perut korban dan kerikil berat atau beban besi secara sedikit demi sedikit ditempatkan diatas papanyang secara perlahan-lahan akan mencekik korban. Tulang korban akan hancur yang terkadang-kadang sanggup menembuskeluar kulit.

Bentuk sanksi ini menjadi populer ketika Giles Corey, seorang petani Amerika dituduh sebagai seorang tukang sihir. Dia dihukum dengan metode Pressing. Dia kesudahannya meninggal sesudah dua hari ditekan.

5. The Blood Eagle

dikenal sebagai cara brutal untuk menegakkan sanksi dari para pelaku 10 METODE PENYIKSAAN KUNO PALING MENGERIKAN

The Blood Eagle yaitu bentuk metode penyiksaan kuno paling mengerikan yang dipakai oleh Bangsa Viking. Cara ini digambarkan sebagai salah satu bentuk penyiksaan paling kejam yang pernah dipakai dalam sejarah. Meskipun tidak ada tanggal yang niscaya wacana asal-usulnya, Metode penyiksaan ini rupanya mempunyai tradisi yang panjang di Skandinavia yang beberapa ceritanya disebutkan dalam syair-syair kuno.

Interprestasi metode ini yaitu bahwa kulit punggung korban dikuliti dan dibongkar menyerupai sayap Iga kemudian terlepas dari tulang punggung. Paru-paru kemudian akan di robek hingga ke tulang rusuk sehingga terlihat menyerupai sayap elang. 

Beberapa sumber yang merinci The Blood Eagle mengkalim bahwa itu dipakai terutama untuk membalas dendam atau menawarkan penghinaan.


4. Scaphish

dikenal sebagai cara brutal untuk menegakkan sanksi dari para pelaku 10 METODE PENYIKSAAN KUNO PALING MENGERIKAN

Scaphish yaitu metode penyiksaan kuno dari Persia dengan cara menjebak korban dalam dua bahtera sempit yang bergabung bersama dengan kepala, tangan dan kaki. Korban akan dipaksa untuk meminum susu dan madu hingga mengakibatkan penyakit diare. Dia akan dibiarkan mengambang di kolam dengan kotorannya yang terakumulasi dan badan yang tertutup madu akan menarik serangga dan berkembang biak di dalam dagingnya yang terbuka. Korban akan berulang kali diberi makan dan ditutup dengan adonan madu untuk memperpanjang penyiksaannya.

Paparannya yang berkepanjangan dan dagingnya yang membusuk alasannya yaitu kotorannya sendiri dan serangga yang melahapnya pada kesudahannya akan mengakibatkan ajal yang mengerikan.

3. The Catherine Wheel

dikenal sebagai cara brutal untuk menegakkan sanksi dari para pelaku 10 METODE PENYIKSAAN KUNO PALING MENGERIKAN

The Catherine Wheel atau Breaking Wheel adalah metode yang dipakai untuk sanksi publik pada kurun pertengahan dengan sanksi terakhir yang diketahui diyakini telah terjadi di Prussia pada tahun 1841. 

Metode ini dilakukan dengan mematahkan tulang kriminal dan memukulnya hingga mati. Terdakwa akan dibawa ke panggung publik dan diikat di lantai. Kemudian algojo dengan memakai roda berduri kayu besar akan memutilisasi badan terpidana yang dimulai dari kakinya. Kadang-kadang si Algojo diperintahkan eksklusif membidik hatinya atau leher untuk cepat-cepat memberikannya kematian. 

Tetapi bila tidak, Algojo akan mengaitkan badan terpidana ke roda yang lain. Kemudian roda akan didirikan menyerupai tiang. dan algojo akan di izinkan untuk eksklusif memenggal kepala terpidana.

2. The Rat Torture

dikenal sebagai cara brutal untuk menegakkan sanksi dari para pelaku 10 METODE PENYIKSAAN KUNO PALING MENGERIKAN

Penyiksaan Tikus pertama kali didokumentasikan di Eropa pada kurun ke-17 selama Revolt Belanda dengan teknik yang dipakai terhadap tahanan yang ditangkap. Metode penyiksaan kejam ini memakai tikus untuk menyiksa korban dengan memaksa binatang pengerat untuk menggerogoti daging manusia. Biasanya sangkar yang penuh dengan tikus akan ditempatkan diatas perut korban. Kemudian inkuisitor akan memansskan ujung sangkar yang lain dan membiarkan tikus-tikus yang panik tidak mempunyai pilihan untuk selain menemukan jalan keluar melalui daging korban. 


Korban akan menderita kesakitan selama berjam-jam ketika tikus menggali lubang melalui tubuhnya. Setelah itu si korban akan mati.

Metode ini diduga dipakai pada kurun ke-20 oleh diktator Chili Augusto Pinochet. Dia memakai penyiksaan tikus bersama dengan metode lain untuk menghukum musuh-musuh politiknya dan secara seksual menyerang tahanannya.

1. Lingchi

dikenal sebagai cara brutal untuk menegakkan sanksi dari para pelaku 10 METODE PENYIKSAAN KUNO PALING MENGERIKAN

Lingtchi juga dikenal sebagai ajal seribu luka yang dipakai di negri Cina dari sekitar tahun 900 AD hingga dihentikan pada tahun 1905. Di yakini bahwa Lingchi yaitu sanksi yang harus dijatuhkan oleh terdakwa hingga ke akherat dimana ia tidak akan utuh bahkan sesudah kematian. 

Metode ini dipakai dengan mengikat korban dalam bingkai kayu dan kemudian memotong daging dengan irisan yang bervariasi, banyak namun tidak mematikan. Algojo tidak akan menciptakan korban berdarah terlalu banyak untuk memperpanjang penyiksaan sebelum potongan simpulan yang fatal hingga ke tenggorokan atau jantung korban.


Dalam beberapa sumber ada pemotongan yang berjumlah hingga 100 (Dinasti Yuan) dan beberapa diantaranya ada yang hingga 3000 korban (Dinasti Ming). Ada sumber yang menggambarkan sebagai proses yang lambat dan brutal. Sementara beberapa ada yang mengklaim bahwa itu yaitu mekanisme cepat yang berlangsung 15 - 20 menit. 

Karena korban kemungkinan besar akan kehilangan kesadaran sesudah satu ada dua luka parah, Tidak ada rincian yang akurat wacana bagaimana metode penyiksaan kuno ini dilakukan. Tetapi beberapa beropini bahwa ada tingkatan pemotongan dan ada saat-saat pemotongan berikutnya dilakukan sesudah ajal korban sebagai bentuk penghinaan publik.

 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "10 Metode Penyiksaan Kuno Paling Mengerikan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel