10 Rudal Anti Kapal Paling Menghancurkan Di Dunia
BRITA10 | Rudal anti kapal yaitu rudal yang fungsi utamanya yaitu untuk
menghancurkan kapal di permukaan. Rudal anti kapal ini sanggup diluncurkan dari truk, kapal selam, pesawat tempur, helikpter sampai kapal perang yang dengan kekuatan hulu ledaknya rudal-rudal ini akan dengan gampang menghancurkan kapal-kapal fregat atau kapal perusak di laut.
Salah satu rudal anti kapal yang banyak dipakai oleh negara-negara di dunia yaitu rudal anti kapal Harpoon yang diproduksi oleh McDonell Douglas, AS. Rudal jenis ini pernah dipakai dalam Perang Irak - Iran tahun 1980 dan juga komplik AS - Lybia pada tahun 1986.
Berikut 10 rudal anti kapal paling menghancurkan di dunia menyerupai yang kami lansir dari laman Military-Today.com
menghancurkan kapal di permukaan. Rudal anti kapal ini sanggup diluncurkan dari truk, kapal selam, pesawat tempur, helikpter sampai kapal perang yang dengan kekuatan hulu ledaknya rudal-rudal ini akan dengan gampang menghancurkan kapal-kapal fregat atau kapal perusak di laut.
Salah satu rudal anti kapal yang banyak dipakai oleh negara-negara di dunia yaitu rudal anti kapal Harpoon yang diproduksi oleh McDonell Douglas, AS. Rudal jenis ini pernah dipakai dalam Perang Irak - Iran tahun 1980 dan juga komplik AS - Lybia pada tahun 1986.
Berikut 10 rudal anti kapal paling menghancurkan di dunia menyerupai yang kami lansir dari laman Military-Today.com
10. Exocet (Perancis)
Exocet (ikan terbang dalam bahasa Perancis) yaitu rudal anti kapal paling menghancurkan di dunia milik Perancis yang dikembangkan pada tahun 1970-an. Meskipun rudal ini masih kurang dalam ukuran dan jangkauan hulu ledak, rudal yang pernah teruji dalam pertempuran ini masih tetap di prosuksi sampai hari ini. Exocet sangat murah, efektif dan sanggup diluncurkan dari kapal selam, pesawat tempur dan kapal Angkatan Laut.
Pembangunan rudal anti kapal Exocet dimulai pada tahun 1970-an yang pada awalnya bertujuan sebagai rudal anti kapal permukaan ke permukaan untuk dipakai pada kapal perang. Namun kemudian rudal ini juga bisa diluncurkan dari kapal selam dan pesawat tempur.
Rudal ini yaitu senjata yang dipandu secara internal, Ketika jaraknya sudah sekitar 12-15 kilometer dari target, ia mulai memanfaatkan radar aktifnya. Exocet mempunyai motor roket berbahan bakar padat dan sanggup mencapai kecepatan tertinggi sampai Mach 0,9 (1130 km / jam).
Rudal anti kapal Exocet banyak dipakai untuk menghancurkan kapal fregat atau kapal korvet alasannya yaitu ukuran hulu ledaknya yang kecil.
Hingga ketika ini, sekitar 4.000 rudal anti kapal Exocet telah diproduksi dan hanya oleh perusahaan Perancis Aerospatiale yang kini belahan dari MBDA.
Baca Juga: 10 Helikopter Angkut Militer Terbesar di Dunia
Baca Juga: 10 Helikopter Angkut Militer Terbesar di Dunia
9. Otomat (Italia)
Otomat adalah rudal anti kapal laut (AShM) yang diproduksi oleh Italia yang merupakan produk dari agenda bersama antara OTO Melara, Italia dengan Matra, Perancis. Program ini dimulai pada tahun 1967 yang pada awalnya dimaksudkan untuk menghasilkan rudal bersama untuk dipakai oleh Angkatan Bersenjata Perancis dan Italia.
Rudal anti kapal Otomat berbentuk panjang, sikindris dan sempit dengan hidung berbentuk kerucut dengan memakai panduan homing radar aktif. Pencari aktif SMA-ST-2 single-axis (Otomayt buatan Perancis memakai Col Vert seeker yang dibentuk oleh Thompson CSF) menerangi sasaran dengan sinar radio melalui antena pemancar radar, melihat pantulan radar pada target, dan misil kemudian mengarahkan dirinya kesasaran.
8. Penguin (Norwegia)
Penguin adalah rudal anti kapal (AShM) yang ringkas dan ringan produk dari Kongsberg (sekarang belahan dari General Dynamics European Systems) yang dirancang terutama untuk peluncuran dari helikopter atau kapal rudal kecil. Beberapa model juga sanggup diluncurkan dari sayap pesawat tempur dengan memakai sistem panduan inframerah.
Penguin mempunyai bentuk yang abnormal yang membedakannya dari semua rudal anti kapal yang ada. Badan pesawat berbentuk silinder dan cukup konvensional dengan strip kecil yang menonjol di kedua sisi tetapi semua sirip tersapu curamSirip depan berukuran kecil yang berada hampir di hidung rudal sementara sirip belakang jauh lebih besar terletak sempurna di belakang belahan tengah tubuh pesawat. Sirip belakang sanggup dilipat untuk memungkinkan rudal masuk kedalam tabung peluncuran dan melesat ke luar ketika misil diluncurkan. Dua mata yang terangkat di atas rudal memungkinkannya untuk sanggup dibawa ditiang bawah pesawat terbang atau potongan helikopter. Jendela pencari beling di hidung berbentuk kubah dan berwarna hijau gelap. Penguin biasanya di cat putih, putih pudar atau abu-abu muda.
Informasi ihwal komposisi Penguin sepertinya belum dipublikasikan yang kemungkinan besar mempunyai tubuh alumunium dan sirip dengan jendela pencari silikon, tetapi komposisi internal mungkin telah diklarifikasi.
Baca Juga: 10 Pesawat Serang Terbaik di Dunia Saat Ini
7. P-800 Oniks (Russia)
P-800 Oniks yaitu salah satu rudal anti kapal paling menghancurkan di dunia ketika ini yang pengembangannya dimulai pada tahun 1983 dan mulai beroperasi pada awal tahun 2000-an. Sejauh ini rudal P-800 Oniks telah dipakai di darat atau kapal selam, meskipun beberapa sumber menyampaikan bahwa rudal ini juga telah di pasang di kapal perang dan pesawat tempur.
Pada tahun 2017, P-800 Oniks telah dipasang pada kapal selam rudal jelajah bertenaga Oscar kelas II Rusia. Dikatakan bahwa akan lebih banyak dari kapal selam Rusia ini akan dipasang kembali untuk membawa rudal Oniks sampai tahun 2020.
P-800 mempunyai sistem panduan yang efektif. Platform peluncuran sanggup berjalan dengan kondusif sehabis meluncurkan rudal. Pada awal peluncuranya, P-800 memakai panduan satelit dan menjelang selesai ia secara aktif melacak sasarannya dengan radar Panduan ini bekerja dengan sangat baik sehingga rudal P-800 Oniks mempunyai Circular Error Probable (CEF) hanya 1,5 meter.
P-800 mempunyai peluang yang sangat tinggi untuk mencapai target, Kecepatan supersoniknya memberinya peluang manis untuk menghindari CIWS dan senjata kapal lainya. Selain itu, rudal ini mempunyai langkah-langkah akibat elektronik yang semakin meningkatkan pertahanannya.
Rudal jelajah anti kapal ini membawa hulu ledak yang sangat kuat. Beratnya antara 200 - 250 kg , hulu ledak ini bisa menghancurkan kapal standart. Selain itu rudal ini juga memakai hulu ledak konvensional atau nuklir.
5. Kh-35 (Rusia)
Pengembangan awal rudal anti kapal Kh-35 dimulai pada tahun 1977 yang direncanakan menjadi tanggapan Uni Soviet untuk rudal anti kapal barat yang telah muncul menyerupai Exocet (Pernacis), OTOMAT (Italia) dan Harpoon (USA).
Kh-35 merupakan penerus rudal anti kapal P-15 Termit yang mempunyai kinerja yang menyerupai dengan Exocet Perancis dan OTOMAT Italia - Perancis. Kh-35 jauh sederhana untuk diproduksi daripada Onik P-800 kalibr dari rudal anti kapal Tsyrkon hipersonik gres yang ketika ini sedang dikembangkan. Rudal anti kapal Rusia ini yaitu senjata yang relatif murah, harganya sekitar $500.000 per rudal.
Kh-35 sanggup membawa hulu ledak Fragmentasi Peledak Tinggi (He-FRAG) 145 kg. Rudal ini dirancang untuk menembus secara horizontal melalui sekat dan kompatemen sebelum meledak di dalam kapal. Rudal ini dirancang untuk mengalahkan kapal dengan perpindahan sampai 5.000 t
Kh-35 mempunyai sistem navigasi inersia dengan homing radar aktif pada tahap terminal penerbangannya. Rudal ini berjalan antara 10-15 meter diatas permukaan. Pencari radar mempunyai jangkauan 20 km dan mengarahkan rudal ke sasarannya. Rudal ini bergerak dengan kecepatan subsonik 950 - 1050 km/jam.
Baca Juga: 10 Kapal Induk Tercanggih Di Dunia Saat Ini
4. P-15 Termit (Rusia)
Raduga P-15 Termit yang tevolusioner yaitu rudal jelajah anti kapal pertama yang berhasil mencapai layanan operasional yang dalam pengujian berhasil bisa menyampaikan kemampuan untuk menghancurkan kapal perang kecil.
Pembangunan rudal ini selesai pada tahun 1960, dimana P-15 Termit memasuki layanan operasional dengan Angkatan Laut Soviet yang pada awalnya dipakai sebagai persenjataan untuk kapal perang Soviet berukuran sedang menyerupai kapal penjelajah rudak kelas Kynda.
3. Neptun (Ukraina)
Neptunus atau Neptun yaitu rudal anti kapal Ukraina yang secara sepintas menyerupai dengan Kh-35U tetapi mempunyai tubuh yang lebih panjang dengan lebih banyak materi bakar, pendorong yang lebih besar dan beberapa modifikasi lainnya. Rudal ini pertama kali diumumkan pada tahun 2013 dan selesai diuji pada tahun 2016 dengan jangkauan mencapai 280 km yang sanggup diluncurkan dari platfrom Angkatan Darat, Laut dan Udara.
Dalam hal kinerja, rudal anti kapal Neptun pada umumnya menyerupai dengan Kh-35U Rusia. Rudal ini mempunyai daya jelajah sampai sekitar 280 km / jam dan sanggup membawa hulu ledak High Explosive Fragmentantion (HE-FRAG) yang beratnya sekitar 145 kg. Rudal ini akan sanggup dengan gampang mengahncurkan kapal fregat dan kapal perusak lainnya yang lebih kecil.
2. AGM-158C LRASM (USA)
LRASM merupakan abreviasi dari rudal anti kapal jangka panjang yang dikembangkan oleh Lockheed Martin. Rudal ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Laut dan Angkatan Udara AS.
AGM-158C LRASM dipersenjatai dengan hulu ledak fragmentasi 450 kg hulu ledak. Rudal ini memakai perutean dan panduan presisi yang sanggup dipakai dalam semua kondisi cuaca, siang atau malam hari. Rudal ini memakai rangkaian sensor canggih , tautan data dan Global Positioning System (GPS) yang ditingkatkan yang tahan terhadap segala gangguan. Sistem panduan dan pencari telah disediakan oleh sistem BAE.
Rudal anti kapal LRASM sanggup menghancurkan targer spesifik dalam sekelompok banyak kapal di laut. Pengembang menyatakan bahwa jangkauannya lebih besar dari 370 km. Selain itu rudal anti kapal berteknologi siluman ini dirancang untuk mengurangi penampang radar, jadi rudal ini akan sulit untuk dideteksi dan disadap.
Baca Juga: 10 Pesawat Siluman Paling Canggih Di Dunia Saat Ini
1. Harpoon (USA)
Rudal anti kapal Harpoon mungkin yaitu senjata yang paling umum dipakai di barat. Sejak memasuki produksi dengan McDonell Douglas (yang kini belahan dari Boeing) semenjak tahun 1975. Lebih dari 7.000 rudal telah diproduksi melengkapi ratusan kapal di seluruh dunia dengan harga yang relatif murah sekitar $ 1,5 juta. Sistem senjata ini serba guna dan bisa diluncurkan dari truk, pesawat sampai kapal selam.
Harpoon yaitu rudal anti kapal peledak tinggi subsonik di atas cakrawala. Ludal ini melacaj kuariri dengan memakai radar aktif dan meledak pada sasaran. Rudal ini dilengkapi dengan hulu ledak ledakan penetrasi 221 kilogram. Tenaga penggagas berasal dari turbojet Teledyne CAE J402-400 yang menghasilkan daya dorong sampai 300 kg. yang memungkinkan rudal Harpoon sanggup melaju dengan kecepatan sekitar Mach 0,5 (617 km/jam).
Rudal anti kapal Harpoon pertama kali terlihat dalam pertempuran perang Irak - Iran pada tahun 1980. Sejak itu rudal ini juga dipakai dalam komplik AS-Lybia tahun 1986, Operasi AS di Teluk Persia tahun 1988 dan beberapa penemabkan tak sengaja.
Saat ini sekitar 30 negara di dunia memakai rudal anti kapal Harpoon menyerupai Australia, Korea Selatan, Kanada, Brasil, Arab Saudi, Pakistan, Mesir, Amerika Serikat, Taiwan, Jerman, Turki, Israel, Jepang dan Inggris.
8. Penguin (Norwegia)
Penguin adalah rudal anti kapal (AShM) yang ringkas dan ringan produk dari Kongsberg (sekarang belahan dari General Dynamics European Systems) yang dirancang terutama untuk peluncuran dari helikopter atau kapal rudal kecil. Beberapa model juga sanggup diluncurkan dari sayap pesawat tempur dengan memakai sistem panduan inframerah.
Penguin mempunyai bentuk yang abnormal yang membedakannya dari semua rudal anti kapal yang ada. Badan pesawat berbentuk silinder dan cukup konvensional dengan strip kecil yang menonjol di kedua sisi tetapi semua sirip tersapu curamSirip depan berukuran kecil yang berada hampir di hidung rudal sementara sirip belakang jauh lebih besar terletak sempurna di belakang belahan tengah tubuh pesawat. Sirip belakang sanggup dilipat untuk memungkinkan rudal masuk kedalam tabung peluncuran dan melesat ke luar ketika misil diluncurkan. Dua mata yang terangkat di atas rudal memungkinkannya untuk sanggup dibawa ditiang bawah pesawat terbang atau potongan helikopter. Jendela pencari beling di hidung berbentuk kubah dan berwarna hijau gelap. Penguin biasanya di cat putih, putih pudar atau abu-abu muda.
Informasi ihwal komposisi Penguin sepertinya belum dipublikasikan yang kemungkinan besar mempunyai tubuh alumunium dan sirip dengan jendela pencari silikon, tetapi komposisi internal mungkin telah diklarifikasi.
Baca Juga: 10 Pesawat Serang Terbaik di Dunia Saat Ini
7. P-800 Oniks (Russia)
P-800 Oniks yaitu salah satu rudal anti kapal paling menghancurkan di dunia ketika ini yang pengembangannya dimulai pada tahun 1983 dan mulai beroperasi pada awal tahun 2000-an. Sejauh ini rudal P-800 Oniks telah dipakai di darat atau kapal selam, meskipun beberapa sumber menyampaikan bahwa rudal ini juga telah di pasang di kapal perang dan pesawat tempur.
Pada tahun 2017, P-800 Oniks telah dipasang pada kapal selam rudal jelajah bertenaga Oscar kelas II Rusia. Dikatakan bahwa akan lebih banyak dari kapal selam Rusia ini akan dipasang kembali untuk membawa rudal Oniks sampai tahun 2020.
P-800 mempunyai sistem panduan yang efektif. Platform peluncuran sanggup berjalan dengan kondusif sehabis meluncurkan rudal. Pada awal peluncuranya, P-800 memakai panduan satelit dan menjelang selesai ia secara aktif melacak sasarannya dengan radar Panduan ini bekerja dengan sangat baik sehingga rudal P-800 Oniks mempunyai Circular Error Probable (CEF) hanya 1,5 meter.
P-800 mempunyai peluang yang sangat tinggi untuk mencapai target, Kecepatan supersoniknya memberinya peluang manis untuk menghindari CIWS dan senjata kapal lainya. Selain itu, rudal ini mempunyai langkah-langkah akibat elektronik yang semakin meningkatkan pertahanannya.
Rudal jelajah anti kapal ini membawa hulu ledak yang sangat kuat. Beratnya antara 200 - 250 kg , hulu ledak ini bisa menghancurkan kapal standart. Selain itu rudal ini juga memakai hulu ledak konvensional atau nuklir.
5. Kh-35 (Rusia)
Pengembangan awal rudal anti kapal Kh-35 dimulai pada tahun 1977 yang direncanakan menjadi tanggapan Uni Soviet untuk rudal anti kapal barat yang telah muncul menyerupai Exocet (Pernacis), OTOMAT (Italia) dan Harpoon (USA).
Kh-35 merupakan penerus rudal anti kapal P-15 Termit yang mempunyai kinerja yang menyerupai dengan Exocet Perancis dan OTOMAT Italia - Perancis. Kh-35 jauh sederhana untuk diproduksi daripada Onik P-800 kalibr dari rudal anti kapal Tsyrkon hipersonik gres yang ketika ini sedang dikembangkan. Rudal anti kapal Rusia ini yaitu senjata yang relatif murah, harganya sekitar $500.000 per rudal.
Kh-35 sanggup membawa hulu ledak Fragmentasi Peledak Tinggi (He-FRAG) 145 kg. Rudal ini dirancang untuk menembus secara horizontal melalui sekat dan kompatemen sebelum meledak di dalam kapal. Rudal ini dirancang untuk mengalahkan kapal dengan perpindahan sampai 5.000 t
Kh-35 mempunyai sistem navigasi inersia dengan homing radar aktif pada tahap terminal penerbangannya. Rudal ini berjalan antara 10-15 meter diatas permukaan. Pencari radar mempunyai jangkauan 20 km dan mengarahkan rudal ke sasarannya. Rudal ini bergerak dengan kecepatan subsonik 950 - 1050 km/jam.
Baca Juga: 10 Kapal Induk Tercanggih Di Dunia Saat Ini
4. P-15 Termit (Rusia)
Raduga P-15 Termit yang tevolusioner yaitu rudal jelajah anti kapal pertama yang berhasil mencapai layanan operasional yang dalam pengujian berhasil bisa menyampaikan kemampuan untuk menghancurkan kapal perang kecil.
Pembangunan rudal ini selesai pada tahun 1960, dimana P-15 Termit memasuki layanan operasional dengan Angkatan Laut Soviet yang pada awalnya dipakai sebagai persenjataan untuk kapal perang Soviet berukuran sedang menyerupai kapal penjelajah rudak kelas Kynda.
3. Neptun (Ukraina)
Neptunus atau Neptun yaitu rudal anti kapal Ukraina yang secara sepintas menyerupai dengan Kh-35U tetapi mempunyai tubuh yang lebih panjang dengan lebih banyak materi bakar, pendorong yang lebih besar dan beberapa modifikasi lainnya. Rudal ini pertama kali diumumkan pada tahun 2013 dan selesai diuji pada tahun 2016 dengan jangkauan mencapai 280 km yang sanggup diluncurkan dari platfrom Angkatan Darat, Laut dan Udara.
Dalam hal kinerja, rudal anti kapal Neptun pada umumnya menyerupai dengan Kh-35U Rusia. Rudal ini mempunyai daya jelajah sampai sekitar 280 km / jam dan sanggup membawa hulu ledak High Explosive Fragmentantion (HE-FRAG) yang beratnya sekitar 145 kg. Rudal ini akan sanggup dengan gampang mengahncurkan kapal fregat dan kapal perusak lainnya yang lebih kecil.
2. AGM-158C LRASM (USA)
LRASM merupakan abreviasi dari rudal anti kapal jangka panjang yang dikembangkan oleh Lockheed Martin. Rudal ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Laut dan Angkatan Udara AS.
AGM-158C LRASM dipersenjatai dengan hulu ledak fragmentasi 450 kg hulu ledak. Rudal ini memakai perutean dan panduan presisi yang sanggup dipakai dalam semua kondisi cuaca, siang atau malam hari. Rudal ini memakai rangkaian sensor canggih , tautan data dan Global Positioning System (GPS) yang ditingkatkan yang tahan terhadap segala gangguan. Sistem panduan dan pencari telah disediakan oleh sistem BAE.
Rudal anti kapal LRASM sanggup menghancurkan targer spesifik dalam sekelompok banyak kapal di laut. Pengembang menyatakan bahwa jangkauannya lebih besar dari 370 km. Selain itu rudal anti kapal berteknologi siluman ini dirancang untuk mengurangi penampang radar, jadi rudal ini akan sulit untuk dideteksi dan disadap.
Baca Juga: 10 Pesawat Siluman Paling Canggih Di Dunia Saat Ini
1. Harpoon (USA)
Rudal anti kapal Harpoon mungkin yaitu senjata yang paling umum dipakai di barat. Sejak memasuki produksi dengan McDonell Douglas (yang kini belahan dari Boeing) semenjak tahun 1975. Lebih dari 7.000 rudal telah diproduksi melengkapi ratusan kapal di seluruh dunia dengan harga yang relatif murah sekitar $ 1,5 juta. Sistem senjata ini serba guna dan bisa diluncurkan dari truk, pesawat sampai kapal selam.
Harpoon yaitu rudal anti kapal peledak tinggi subsonik di atas cakrawala. Ludal ini melacaj kuariri dengan memakai radar aktif dan meledak pada sasaran. Rudal ini dilengkapi dengan hulu ledak ledakan penetrasi 221 kilogram. Tenaga penggagas berasal dari turbojet Teledyne CAE J402-400 yang menghasilkan daya dorong sampai 300 kg. yang memungkinkan rudal Harpoon sanggup melaju dengan kecepatan sekitar Mach 0,5 (617 km/jam).
Rudal anti kapal Harpoon pertama kali terlihat dalam pertempuran perang Irak - Iran pada tahun 1980. Sejak itu rudal ini juga dipakai dalam komplik AS-Lybia tahun 1986, Operasi AS di Teluk Persia tahun 1988 dan beberapa penemabkan tak sengaja.
Saat ini sekitar 30 negara di dunia memakai rudal anti kapal Harpoon menyerupai Australia, Korea Selatan, Kanada, Brasil, Arab Saudi, Pakistan, Mesir, Amerika Serikat, Taiwan, Jerman, Turki, Israel, Jepang dan Inggris.
Editor: Mahessa Rey
Sumber: Military-Today.com
0 Response to "10 Rudal Anti Kapal Paling Menghancurkan Di Dunia"
Post a Comment