Gending Sriwijaya, Kejayaan Yang Digerogoti Keserakahan



Setelah sekian usang layar lebar bertemakan kolosal 'tertidur' dari industri perfilman Tanah Air, sutradara kondang Hanung Bramantyo sekarang mulai mencoba kembali membangkitkan genre tersebut lewat film terbarunya berjudul Gending Sriwijaya. Film yang dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan ini didukung oleh banyak artis ternama menyerupai Slamet Rahardjo, Jajang C. Noer, Mathias Muchus, Agus Kuncoror, Sahrul Gunawan, Julia Perez, T.Rifnu Wikana dan Qausar H. Yudana.

Gending Sriwijaya mengisahkan kejadian tiga masa sehabis runtuhnya Kerajaan Sriwijaya di masa 16. Sejak ketika itu berdirilah kerajaan-kerajaan kecil salah satunya Kedatuan Bukit Jerai, yang dipimpin oleh Raja Dapunta Hyang Jaya Nasa (Slamet Rahardjo Djarot) dengan permaisuri Ratu Kalimanyang (Jajang C. Noer). Usia Dapunta Hyang yang sudah semakin tua, membuatnya mempunyai rencana untuk menyerahkan mahkota Raja kepada Purnama Kelana (Syahrul Gunawan), putra bungsunya. Sebagai anak sulung sekaligus putra mahkota, Awang Kencana (Agus Kuncoro) merasa kecewa atas rencana ayahnya tersebut. Ia kemudian menuduh Purnama telah membunuh Raja Dapunta dan menjebloskanlah sang adik ke penjara.
Setelah melaksanakan usaha yang sangat berat, Purnama risikonya berhasil kabur dan pasukan pro Awang mengira jikalau putra kedua Raja tersebut sudah tewas. Purnama berhasil diselamatkan oleh Malini (Julia Perez), puteri Ki Goblek (Mathias Muchus), pemimpin kelompok perampok di Kedatuan Bukit Jerai. 

Melalui pinjaman Malini dan pasukan Ki Goblek, Purnama berusaha untuk mengembalikan nama baiknya di Kedatuan Bukit jerai sekaligus mencari tahu siapa dalang bahwasanya di balik pembunuhan Raja Dapunta. Purnama sadar jikalau usahanya tersebut akan sangat beresiko karena ia tidak mempunyai bekal bela diri menyerupai kakaknya selain ilmu pengetahuan yang diperolehnya dari Cina.


Film kolosal 'is back'. Meskipun ketika ini film nasional tengah didominasi layar lebar drama yang modern, namun di bawah tangan cuek sutradara Hanung Bramantyo, ia bisa mengangkat tema kolosal tanpa berkesan membosankan. Seperti film kolosal pada umumnya, Gending Sriwijaya juga menampilkan banyak adegan action lewat agresi pertarungan para ksatria.

Karena mengambil latar belakang kerajaan di tempat Sumatera pada masa lampau, film ini pun risikonya memakai obrolan khas daerah yang masih bisa dipahami. Khusus untuk obrolan yang dianggap sulit dimengerti maknanya, film Gending Sriwijaya menambahkan teks bahasa Indonesia semoga lebih bisa dipahami oleh penonton secara umum.

Tak dipungkiri, keterlibatan Julia Perez (Jupe) di Gending Sriwijaya akan mencuri perhatian khalayak karena ia dinilai masih cukup gila untuk film bergenre menyerupai ini. Seperti diketahui, Jupe dikenal lewat peran-peran seksi di film horor komedi dan sejenisnya. Tapi kali ini, keseksian Jupe tidak akan ditonjolkan selain totalitasnya dalam berakting dan melaksanakan banyak sekali macam adegan action layaknya aktris langgar berpengalaman.

Divisi make up, properti dan visual efeck dari film Gending Sriwijaya patut diacungi jempol. Mereka dinilai sangat berhasil mengembalikan suasana di masa ke 16, mulai dari bangunan, gaya busana dan perlengkapan sehari-hari pada jaman itu. Ditambah lagi dengan kerja sama apik antara artis senior dan ingusan di film ini yang menciptakan dongeng Gending Sriwijaya menjadi lebih hidup serta menghibur.


Yang perlu dipahami ialah film Gending Sriwijaya bukanlah film sejarah. Ia hanya sebatas fiksi yang mengambil semangat dari kejayaan Sriwijaya. Secara keseluruhan, Gending Sriwijaya sangatlah menarik untuk disimak sebab berhasil menunjukkan sesuatu yang gres ditengah menjamurnya film drama, komedi dan horor modern. Salah satu pesan berharga yang diambil dari obrolan film Gending Sriwijaya ialah 'Senjata di buang jauh, ilmu lah yang seharusnya dikedepankan.'

Mampukah Purnama mengembalikan nama baiknya dan kejayaan Kedatuan Bukit Jerai? jawabnya hanya bisa diketahui dengan menonton film Gending Sriwijaya yang dijadwalkan tayang di Cinema 21 mulai 10 Januari 2013.

via: 21cineplex.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Gending Sriwijaya, Kejayaan Yang Digerogoti Keserakahan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel