Review Film Rosemary's Baby (1968)


"This is no dream! This is really happening!" - Rosemary

RottenTomatoes: 98%
IMDb: 8/10
NikenBicaraFilm: 4,5/5

Rated: R
Genre: Horror, Mystery & Suspense

Directed by Roman Polanski ; Produced by William Castle ; Screenplay by Roman Polanski ; Based on Rosemary's Baby by Ira Levin ; Starring Mia Farrow, John Cassavetes, Ruth Gordon, Sidney Blackmer, Maurice Evans, Ralph Bellamy, Angela Dorian ; Music by Krzysztof Komeda ; Cinematography William A. Fraker ; Edited by Sam O'Steen, Bob Wyman ; Distributed by Paramount Pictures ; Release dates June 12, 1968 ; Running time 136 minutes ; Country United States ; Language English ; Budget $3.2 million ; Box office $33,395,426

Story / Cerita / Sinopsis:
Rosemary Woodhouse (Mia Farrow) dan suaminya Guy (John Cassavetes) gres saja pindah ke apartemen antik di New York City berjulukan Bramford. Di sanalah kemudian Rosemary bertemu dengan tetangga mereka yang sudah bau tanah dan eksentrik, Minnie (Ruth Gordon) dan Roman Castevet (Sidney Blackmer). Rosemary kemudian curiga bahwa kedua tetangganya yang asing ini yaitu seorang pemuja setan dan hendak mengorbankan anak dalam kandungannya.


Review / Resensi :

Kalo kau pikir kehamilan Bella Swan yang mengandung anak vampir di film Twilight yang terakhir yaitu kehamilan terburuk, itu artinya kau belum nonton Rosemary's Baby. Rosemary's Baby yaitu salah satu film horor klasik dan disebut-sebut sebagai salah satu film horror terseram yang pernah ada. Disutradarai oleh Roman Polanski, Rosemary's Baby diangkat dari novel best seller berjudul sama karangan Ira Levin, dan belakangan dibuatkan mini seriesnya yang dibintangi oleh Zoe Saldana. You may say that Rosemary's Baby is one the first horror-movies about satanic worshipers and black magic.

Film dibuka dengan menampilkan pemandangan New York di tahun 60-an, kemudian bersamaan dengan credit title yang muncul di layar, terdengar bunyi Mia Farrow bersenandung pelan lagu Lullaby - Krzyxtof Komeda - semacam lagu menina-bobokan anak. Berhubung saya sudah tahu ini film horror, alhasil di penggalan awal ini saya udah semacam dibentuk merinding.  Ada nuansa syahdu tapi sekaligus seram. Ini terperinci bukan lagu nina-bobo yang kelak akan saya nyanyikan ke anak saya. Menariknya, unsur horror di Rosemary's Baby sesungguhnya tidak dominan. Muka setan hanya nongol beberapa kali di film ini. But yes, Rosemary's Baby still make me scare. Daripada horror, bahu-membahu Rosemary's baby boleh dikatakan lebih lebih banyak didominasi ke arah mystery & suspense, semacam menerormu secara psikologis.

Rosemary's Baby harus saya akui berjalan dengan tempo yang sangat lambat, terutama di penggalan awalnya. Selama 30 menit awal Polanski hanya akan mengajak kita berkenalan kepada Guy dan Rosemary, serta tetangga lansia mereka yang heboh - tapi sekaligus misterius, Minnie dan Roman. Saya sudah nyaris tertidur ketika jadinya film beranjak sedikit lebih menegangkan, terutama ketika titik puncak creepy moment-nya ketika Rosemary mengalami halusinasi mengerikan. Semacam mimpi sureal yang absurd, antara sadar dan setengah sadar - dan kemudian ketika Rosemary merasa dirinya sudah diperkosa (oleh Setan). Adegan ini kayaknya yaitu salah satu 6 menit terseram yang pernah saya saksikan di film (sayangnya adegan ini disensor kalau kau melihatnya di channel Thrill).

Film yang berjalan pelan di penggalan awalnya sepertinya yaitu pendekatan yang sengaja dilakukan Roman Polanski. Pendekatan ini diharapkan sebagai pengenalan penonton kepada sosok Rosemary, sehingga pada jadinya kita pun dibentuk terhanyut secara emosional kepada apa yang terjadi pada dirinya. Rosemary dimainkan dengan baik oleh Mia Farrow, karakternya yaitu tipikal girl-next-door yang naif dan sulit untuk tidak disukai. Sehingga ketika kita mengetahui bahwa ada nasib jelek yang menimpanya, kita pun ikut tersentuh dan terhanyut - ikut mencicipi sempurna apa yang dirasakan oleh sang tokoh utama. Polanski juga melaksanakan pendekatan yang sama bagi kita untuk lebih mengenali abjad lainnya, terutama abjad Guy (si suami terburuk sepanjang masa), serta tetangga mereka yang berisik, Minnie dan Roman. Ruth Gordon yang berperan sebagai Minnie tidak salah jikalau berhasil memboyong piala Oscar di katagori Best Supporting Actress berkat aktingnya yang sangat baik di sini dalam memerankan abjad Ibu bau tanah yang cerewet. Setiap tingkah lakunya terasa heboh, suka ikut campur, terlihat baik hati - namun juga menampilkan aura misterius.  

Yang menciptakan Rosemary's Baby menyeramkan yaitu sebab kehidupan tokoh-tokohnya terasa sangat familiar dan realistis. Karakternya juga terasa hidup (pasti kau sering menemukan ibu-ibu bau tanah yang kelihatannya baik hati tapi agak mengganggu dan suka ikut campur). Lantas ketika ada hal yang mengejutkan dan angker terjadi, ini membuatmu terjebak pada situasi kebingungan yang menciptakan kita antara percaya gag percaya. Ini yang kemudian juga terjadi dengan saya, apakah yang Rosemary alami ini benar-benar terjadi atau cuma mimpi? Dan kedekatan ini yang terasa seram. Belum lagi bagaimana Roman Polanski menerapkan taktik klasik film horor yang sangat menegangkan.

Jika kau bertanya perihal demam isu fashion dan kecantikan tahun 60an, Rosemary's Baby yaitu tumpuan yang tepat. Gag hanya Mia Farrow yang juga menjadi salah satu fashion icon tahun 60-an, tapi model rambut pixie dan baju-baju yang dikenakan Mia Farrow di sini juga mengatakan demam isu kurun 60-an. I love every dress she's wearing here! Interior apartemen Rosemary dan Guy juga sangat indah, dan saya juga suka sekali interior kamar tidur mereka yang bernuansa kuning lembut (their bedsheets, and ther curtain.. lovely!).

Overview:
Rosemary's Baby lebih sempurna dikatakan sebagai sebuah dongeng misteri yang menegangkan dibandingkan dongeng horror. Bisa jadi agak bikin booring di awal, namun justru pendekatan membosankan itulah yang menjadi kekuatan film ini untuk dapat mengikatmu secara emosional, sehingga kau dapat dengan persis mencicipi ketegangan yang dialami oleh Rosemary. Adalah menjadi wajib bagimu yang mengaku menyukai film horror untuk menonton Rosemary's Baby. Film ini dibentuk tahun 60-an, tapi bahkan masih relevan sampai ketika ini. What I learn from this movie: I should beware with my neighbor. 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Review Film Rosemary's Baby (1968)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel