The Squid And The Whale (2005)
"Mom and me versus you and Dad,"
RottenTomatoes: 93%
IMDb: 7,4/10
Metascore: 82/100
NikenBicaraFilm: 5/5
Rated: R
Genre: Comedy, Drama
Directed by Noah Baumbach ; Produced by Wes Anderson, Charlie Corwin, Clara Markowicz, Peter Newman ; Written by Noah Baumbach ; Starring Jeff Daniels, Laura Linney, Jesse Eisenberg, Owen Kline, William Baldwin, Anna Paquin ; Music by Britta Phillips, Dean Wareham ; Cinematography Robert D. Yeoman ; Edited by Tim Streeto Production company. Sony Pictures ; Distributed by Samuel Goldwyn Films ; Release dates January 23, 2005 (Sundance), October 5, 2005 (United States) ; Running time 81 minutes ; Country United States ; Language English ; Budget $1,500,000
Story / Cerita / Sinopsis :
Sebuah kisah wacana dua orang anak Walt (Jesse Eisenberg) dan adiknya Frank (Owen Kline) yang kedua orang tuanya, Bernard (Jeff Daniels) dan Joan (Laura Linney) akan bercerai. Review / Resensi :
Perceraian yaitu hal traumatis bagi anak, ini bukan hal baru. The Squid and The Whale, sebuah karya yang menjadi breaking-point bagi sutradara independen Noah Baumbach kurang lebih ingin menyampaikan hal yang sama. Dengan sedikit nuansa yang mungkin akan mengingatkanmu akan The Royal Tenenbaums milik Wes Anderson (dan memang doilah yang jadi salah satu produsernya, kabarnya bahkan awalnya Noah Baumbach menginginkan Wes Anderson yang menjadi sutradaranya), The Squid and The Whale manyampaikan sebuah dongeng pahit wacana perceraian namun ironisnya dalam bentuk komedi satir yang cukup kocak sekaligus menyentuh. Ada yang terasa hidup dan jujur dari bagaimana Noah Baumbach memberikan ceritanya dimana kisah ini terinspirasi dari kisah hidupnya sendiri.
Dengan setting Brooklyn di 80-an, The Squid and The Whale fokus pada sebuah keluarga disfungsional dengan abjad eksentrik yang terdiri dari sang ayah Bernard (Jeff Daniels), istrinya Joan (Laura Linney), sang anak sulung Walt (Jesse Eisenberg) dan anak bungsu Joan (Laura Linney). Bernard yaitu seorang mantan penulis sukses, yang sesudah tulisannya tidak lagi sukses kemudian menjadi seorang pengajar di sebuah universitas. He is smart, hipster and intelligent-man, but cocky, cynical, penurious and a little bit misogynist. Di lain sisi, istrinya Joan mencoba menulis novelnya sendiri dengan karir yang kemudian berkembang lebih menjanjikan daripada suaminya, namun terlibat affair dengan banyak pria. Walt, sang anak sulung yaitu the really father's son - ia begitu mempedulikan pendapat dan mengidolakan sang ayah, hampir selalu mengcopy-paste opini ayahnya, sehingga ketika perceraian tiba, ia berada di pihak ayahnya dan menyalahkan semuanya ke ibunya. Sedangkan adiknya Frank - yang karakternya lebih menyerupai dengan ibunya dan beropini bahwa dirinya yaitu "philistine" - seseorang yang tidak terlalu peduli dengan film, musik, seni, dll - berada di pihak yang membela sang ibu.
Perceraian selalu membawa efek jelek bagi anak, terlepas dari bagaimana mereka berpura-pura cukup umur menyikapi perceraian kedua orang tuanya. Dalam film yang naskahnya ditulis sendiri oleh Noah Baumbach ini, diceritakan bagaimana perceraian kedua orang renta menghipnotis kehidupan kedua anak laki-laki yang masih canggung. Walt menjadi persis menyerupai ayahnya - sinis dan arogan, lantas membawakan Hey You milik Pink Floyd dan menyampaikan bahwa lagu itu miliknya sendiri. Sedangkan Frank bahkan dalam tahap yang lebih ekstrem lagi - ia minum bir, masturbasi di perpustakaan dan mengembangkan spermanya ke locker teman sekolahnya. It's quite a tragic and pathetic, but still there is a black-comedy that could make us laugh. Hal ini menciptakan kita bisa menyimpulkan bahwa keputusan jelek yang dilakukan kedua orang renta terperinci menghipnotis kehidupan sang anak. Dan saya tidak sekedar bicara wacana perceraian itu sendiri, namun juga ketidakharmonisan bertahun-tahun yang telah ada di keluarga ini.
Harus diakui bahwa movie-power The Squid and The Whale ada pada naskahnya yang terdengar pintar. Noah Baumbach bisa menyisipkan elemen komedi di ketika yang tepat, dan naskahnya juga cukup cerdas melalui dialog-dialognya - sebagai teladan percakapan berkualitas antara sang anak dan ayah wacana karya sastra di meja makan. Pantas saja ketika film ini kemudian dinominasikan Best Original Screenplay di ajang Academy Awards tahun itu. The Squid and The Whale juga menjadi sangat menarik alasannya karakterisasi tokoh-tokohnya yang kuat, dan diperankan dengan sangat baik oleh para pemeran dan aktrisnya. Ini yaitu salah satu tugas terbaik yang pernah dilakukan Jeff Daniels sebagai Bernard (still can't believe he plays as Harry Dunne in Dumb and Dumber!). Laura Linney, tampil bersahaja dalam memerankan Joan, begitu juga Owen Kline yang tampil kocak sebagai Frank (the minute after he whined when he heard the parents is gonna be separate, I just laugh). Selain itu Jesse Eisenberg, yang ketika itu belum cukup populer, juga bermain dengan sangat baik, dan sudah ada aura "Mark Zuckerberg" di sini. Dan chemistry keempatnya begitu terasa.
I also love the setting in here. Aura retronya begitu cantik, tanpa terlihat terlalu berlebihan. Pilihan musik yang dikerjakan oleh duo indie pop Britta Philips dan Dean Wareham juga sangat indie, cool dan catchy - membawa kita ke kurun Lou Reed, Pink Floyd sampai sentuhan musik folk dari musisiyang tidak terlalu populer, menyerupai Loudon Wainwright III sampai Bert Jansch. Sinematografinya dihadirkan dalam cara yang cukup sederhana, melalui hand-held camera, yang justru menciptakan The Squid and The Whale hadir lebih hidup dan terasa personal.
Harus diakui bahwa movie-power The Squid and The Whale ada pada naskahnya yang terdengar pintar. Noah Baumbach bisa menyisipkan elemen komedi di ketika yang tepat, dan naskahnya juga cukup cerdas melalui dialog-dialognya - sebagai teladan percakapan berkualitas antara sang anak dan ayah wacana karya sastra di meja makan. Pantas saja ketika film ini kemudian dinominasikan Best Original Screenplay di ajang Academy Awards tahun itu. The Squid and The Whale juga menjadi sangat menarik alasannya karakterisasi tokoh-tokohnya yang kuat, dan diperankan dengan sangat baik oleh para pemeran dan aktrisnya. Ini yaitu salah satu tugas terbaik yang pernah dilakukan Jeff Daniels sebagai Bernard (still can't believe he plays as Harry Dunne in Dumb and Dumber!). Laura Linney, tampil bersahaja dalam memerankan Joan, begitu juga Owen Kline yang tampil kocak sebagai Frank (the minute after he whined when he heard the parents is gonna be separate, I just laugh). Selain itu Jesse Eisenberg, yang ketika itu belum cukup populer, juga bermain dengan sangat baik, dan sudah ada aura "Mark Zuckerberg" di sini. Dan chemistry keempatnya begitu terasa.
I also love the setting in here. Aura retronya begitu cantik, tanpa terlihat terlalu berlebihan. Pilihan musik yang dikerjakan oleh duo indie pop Britta Philips dan Dean Wareham juga sangat indie, cool dan catchy - membawa kita ke kurun Lou Reed, Pink Floyd sampai sentuhan musik folk dari musisiyang tidak terlalu populer, menyerupai Loudon Wainwright III sampai Bert Jansch. Sinematografinya dihadirkan dalam cara yang cukup sederhana, melalui hand-held camera, yang justru menciptakan The Squid and The Whale hadir lebih hidup dan terasa personal.
Overview :
The Squid and The Whale adalah sebuah potret jelek dan mungkin ekstrem dari yang bisa terjadi jawaban perceraian kedua orang tua. Menariknya, The Squid and The Whale melaksanakan pendekatan komedi dalam menampilkan kisahnya, menciptakan filmnya menjadi cukup lucu namun tetap terasa menyentuh. Noah Baumbach memberikan kemampuannya dalam menghasilkan dongeng yang terlihat sederhana, namun sebetulnya naskahnya cerdas, menarik dan berkualitas. Jeff Daniels, Laura Linney, Jesse Eisenberg dan Owen Kline juga bermain dengan baik. Absolutely, this movie is one of my favorite.
0 Response to "The Squid And The Whale (2005)"
Post a Comment