Annie Hall (1977)



"Well, I guess that's pretty much now how I feel about relationships; y'know, they're totally irrational, and crazy, and absurd, and... but, uh, I guess we keep goin' through it because, uh, most of us... need the eggs,"

RottenTomatoes: 98%
IMDb: 8,1/10
NikenBicaraFilm: 4,5/5

Rated : PG
Genre : Comedy, Romance

Directed by Woody Allen ; Produced by Charles H. Joffe ; Written by Woody Allen, Marshall Brickman ; Starring Woody Allen, Diane Keaton, Tony Roberts, Carol Kane, Paul Simon, Janet Margolin, Shelley Duvall, Christopher Walken, Colleen Dewhurst ; Cinematography Gordon Willis ; Edited by Ralph Rosenblum ; Distributed by United Artists ; Release dates April 20, 1977 ; Running time 93 minutes ; Country United States ; Language English ; Budget $4 million

Story / Cerita / Sinopsis :
Alvy Singer (Woody Allen), seorang pelawak berusia 40 tahun-an, mencoba mengenang kembali alasan kenapa ia dapat putus dengan Annie Hall (Diane Keaton)

Review / Resensi :
Annie Hall, yang meraih 3 penghargaan Best Picture, Best Original Screenplay dan Best Actress untuk Diane Keaton di piala Oscar tahun 1977 merupakan film yang menandai karir Woody Allen di industri film (sebelumnya doi sudah pernah menyutradarai, menulis dan membintangi beberapa film, tapi Annie Hall lah yang benar-benar melejitkan namanya). Tidak hanya itu, Annie Hall disebut-sebut sebagai salah satu karya terbaik yang pernah dimiliki Woody Allen, dan beberapa orang mungkin menyebutnya sebagai salah satu film komedi romantis terbaik yang pernah ada. Konon kabarnya, film ini terasa jujur dan personal alasannya yaitu Annie Hall semacam curahan hati Woody Allen sendiri, dan bahkan huruf Alvy Singer dan Annie Hall mencerminkan kedua bintang film utamanya. Woody Allen dan Diane Keaton sendiri bahkan sebelumnya pernah menjalin kasih. Tapi kabar ini sendiri sepertinya dibantah oleh Woody Allen. But who cares?

Kisah cinta yang ada di Annie Hall bahwasanya terlihat begitu sederhana. Tentang seorang laki-laki yang mencoba mengira - nerka alasan kenapa korelasi romantisnya dengan sang kekasih dapat berakhir. Semacam plot yang sepertinya menginspirasi film-film romantis lainnya yang terbilang lebih modern, macam High Fidelity (2000) dan (500) Days of Summer (2009), dimana kesemuanya bercerita dari sudut pandang laki-laki yang bertanya kenapa mereka dapat berpisah dengan kekasih. (Dan saya menemukan beberapa kesamaan gaya dongeng High Fidelity dengan Annie Hall, terutama alasannya yaitu filmnya boleh dikatakan berupa monolog sang tokoh - termasuk bagaimana sang tokoh utama literally berbicara ke kamera). Biarpun jalinan ceritanya sangat sederhana, namun justru kesederhanaan itulah yang dapat menciptakan Annie Hall terasa begitu bersahabat dengan penontonnya.

Annie Hall yaitu film yang banyak bicara. Film dimulai dengan Alvy Singer menyerupai bermonolog perihal kisah cintanya, dan kemudian ia akan bicara bicara dan bicara lagi. Berbicara dengan temannya, berbicara dengan mantan istrinya, berbicara dengan Annie. Annie Hall memang sepertinya yaitu film yang disetir melalui sebuah monolog sang narator dan obrolan tokoh-tokohnya, menciptakan penonton menyerupai mitra yang sedang mendengarkan curhatan Alvy. Ini terperinci akan membosankan untuk sebagian orang, namun ada cara yang menarik dari bagaimana Woody Allen membawakan kisahnya. Ia menyisipkan sedikit teknik-teknik absurditas yang menambah kesan unik dari film ini. Seperti subtitle "isi hati" Alvy dan Annie ketika mereka tengah mengobrol, "roh" Annie yang melayang dari badan ketika mereka hendak bercinta, hingga split-screen Alvy dan Annie dikala bercerita kepada psikolog masing-masing. Sebuah teknik yang terbilang tidak lazim, terutama untuk film-film dikala itu. 

Walaupun begitu, harus diakui bahwa unsur komedi Annie Hall terlalu pretentious untuk saya. Saya dapat tersenyum di beberapa adegan, tapi di banyak adegan saya cuma dapat terdiam alasannya yaitu kurang dapat memahami leluconnya. Kenapa? Pertama, alasannya yaitu saya tidak terlalu lancar berbahasa Inggris, dan harus diakui script Annie Hall banyak memakai kosakata yang menciptakan saya harus mencari kamus untuk mengetahui artinya (damn, poor me). Kedua, alasannya yaitu bahan leluconnya terlalu Amerika, terlalu kala 70-an di New York, dan ini terperinci agak membingungkan. Sebagai rujukan lawakan mengenai majalah "Dysentry", kemunculan tiba-tiba Marshall McLuhan (who the hell is he, really?), termasuk referensi-referensi mengenai Groucho Marx hingga Freud. 

Kekuatan utama Annie Hall terperinci ada pada kedua karakternya. Yang paling menarik tentu saja yaitu huruf Annie Hall, yang sepertinya pada masa itu merupakan huruf wanita tidak umum yang ada di film-film dikala itu. She is quirky, fun, and ditsy. Diane Keaton yaitu aktris yang cantik, namun penampilannya di Annie Hall bahwasanya tidak mencerminkan huruf wanita yang sangat manis dan merawat diri. But she is still adorable, no wonder why Alvy fall into her. And Diane Keaton really brought a good performance to portray Annie. Adegan gugupnya ketika mencoba berbicara dengan Alvy sehabis main tenis memang sangat awkward, ia sendiri wanita yang agak aneh, namun entahlah ada aura sangat menarik dari karakternya yang menciptakan banyak laki-laki akan jatuh cinta dengan gampang kepadanya. Dan jangan lupakan juga imbas gaya berpakaian Annie Hall yang unik - vest dan dasi - kepada dunia fashion dikala itu. 

Karakter Alvy Singer juga tidak kalah eksentrik, dan masuk akal jikalau banyak orang menganggap bahwa Alvy Singer yaitu Woody Allen itu sendiri. Ia yaitu komedian, namun ia sendiri yaitu tipikal orang yang pesimis dan terobsesi dengan kematian. Ia juga kelewat paranoid, neurotic, selalu merasa insecure, sedikit anti sosial, tidak suka mencoba hal-hal gres serta sinis terhadap orang lain. Ia bahkan menemui psikiater selama 15 tahun. Mungkin agak sulit memahami Alvy Singer, but oh-my-God I get him! Watched this movie yesterday and I said to myself, "Whoaaaw, Alvy Singer is sooo.... me".  Saya tahu ini sangat ganjil, alasannya yaitu kebanyakan cewek akan menganggap dirinya menyerupai Annie Hall, tapi saya malah merasa diri saya menyerupai tokoh utama pria. 

Perbedaan kedua huruf ini, Alvy dan Annie yaitu hal yang menciptakan dinamika korelasi mereka bahwasanya sangat menarik. Mereka mempunyai huruf yang jauh berbeda, namun jatuh cinta dapat menciptakan keduanya bersama - sama. Dan bahwasanya kedua huruf mereka sangat jauh dari kata tepat sebagai insan yang "normal", tapi sebagaimana lawakan yang disampaikan Alvy di bab simpulan - bahwa cinta itu irasional dan sinting, tapi mereka masih tetap ingin bersama. Dan bagaimana korelasi mereka berdua alhasil berakhir? Hmmm... sesungguhnya Woody Allen tidak menunjukkan petunjuk yang benar-benar jelas. Mungkin alasannya yaitu Annie memang telah berubah menjadi langsung yang lebih independen dan percaya diri, dan ia tidak ingin lagi terjebak pada "ketidakbahagiaan" Alvy. Atau mungkin alasannya yaitu memang cinta sudah memudar. Itu saja. 

Overview :
Annie Hall sesungguhnya yaitu sebuah komedi romantis yang aneh, tapi aneh-nya tetap saja kau dapat menikmatinya, alasannya yaitu ada sentuhan kejujuran dan personal pada Annie Hall. Karakter Alvy dan Annie yaitu 2 huruf eksentrik yang menyenangkan, dan diperankan dengan sangat baik oleh Woody Allen dan Diane Keaton - serta betapa istimewa chemistry yang dihadirkan keduanya. I wish I got Woody Allen's clever jokes, then maybe I will give it a score 5/5. 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Annie Hall (1977)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel