Jupiter Ascending (2015)


Caine Wise: "Your Majesty, 
I have more in common with a dog than I have with you," 
Jupiter Jones: "I love dogs, I've always loved dogs,"

RottenTomatoes: 25%
IMDb: 5.5/10
NikenBicaraFilm: 2,5/5

Rated : PG-13
Genre: Adventure, Action, Science Fiction, Fantasy

Directed by The Wachowskis ; Produced by Grant Hill, The Wachowskis ; Written by The Wachowskis ; Starring Channing Tatum, Mila Kunis, Sean Bean, Eddie Redmayne, Douglas Booth ; Music by Michael Giacchino ; Cinematography John Toll ; Edited by Alexander Berner Production company, Village Roadshow Pictures, Anarchos Productions ; Distributed by Warner Bros. Pictures, Roadshow Entertainment (Australia & New Zealand) ; Release dates January 27, 2015 (Sundance Film Festival), February 6, 2015 (North America), February 19, 2015 (Australia) ; Running time 127 minutes ; Country United States, Australia ; Language English ; Budget $176 million ; Box office $181.9 million

Story / Cerita / Sinopsis :
Jupiter Jones (Mila Kunis), seorang wanita miskin yang bekerja sebagai cleaning lady, tidak menyangka bahwa dirinya merupakan semacam "reinkarnasi" dari ibu Dinasti Abrasax, yang merupakan dinasti penguasa alam semesta. Dibantu oleh Caine Wise (Channing Tatum), Jupiter harus menyelamatkan Bumi dari bahaya penerus dinasti Abrasax.

Review / Resensi :
Selepas kesuksesan The Matrix, Jupiter Ascending digadang-gadang akan menjadi awal dari trilogi dan menjadi proyek paling ambisius dari The Wachowskis (keduanya tidak lagi memakai nama Wachowskis Brother sehabis salah satunya menjadi transgender). Tidak diangkat dari buku, komik, novel dan sejenisnya, ambisi The Wachowskis yaitu menciptakan sebuah film dengan dongeng asli - menciptakan sebuah universe tersendiri yang berasal dari isi kepala keduanya, menyerupai yang pernah mereka lakukan lewat The Matrix. Akan tetapi pada kenyataannya, Jupiter Ascending yaitu salah satu proyek paling gagal yang dimiliki The Wachowskis. Pundi-pundi penghasilan yang diterima Jupiter Ascending selama masa perilisannya awal tahun ini juga sangat tidak sebanding dengan budget yang telah dikeluarkan. Jupiter Ascending yaitu bukti bahwa tak peduli bagaimana hebatnya kau menyajikan film dengan visual effect yang gila-gilaan, tanpa dilengkapi dengan naskah yang baik, maka filmmu akan buruk. Sangat-sangat buruk. Hal ini melengkapi kegagalan The Wachowskis sehabis film sebelumnya Speed Racer (2008) dan Cloud Atlas (2012) mempunyai duduk perkara yang sama.

Awalnya saya sempat menaruh cita-cita tinggi pada Jupiter Ascending, terutama alasannya ada Channing Tatum (*uhuk*), namun rupanya semenjak awal film ini dimulai cita-cita tinggi itupun terjun bebas. Beberapa orang menyampaikan Jupiter Ascending yaitu "space-opera", alasannya kalau ditelaah sedikit, kau tahu bahwa Jupiter Ascending menyerupai opera sabun murahan dengan dongeng yang sangat klise, namun tentu saja dengan setting luar angkasa. Yes, kelemahan utama dari Jupiter Ascending ada pada konfliknya yang sangaaaaaat sangaaatttt... drama. Seperti versi intergalaktik dari Cinderella.

Well, sebenarnya tidak duduk perkara kalau memang konfliknya sangat klise, kalau somehow scriptwriternya dapat memainkannya dengan benar dan tetap berjalan sesuai selera pasar. Namun Jupiter Ascending tidak meningkatkan kualitas narasinya dengan baik, sehingga plotnya berjalan dengan sangat payah. Even the script is so boring and not coherent. Ceritanya berusaha dibelit-belitkan, walaupun konfliknya bergotong-royong sederhana, dan tidak ada unsur "penasaran" dan blow-my-mind menyerupai yang ada di film The Matrix. Ada banyak subplot yang tidak penting, dan kalaupun ada subplot yang agak penting, nyatanya berakhir dengan anti-klimaks. Sisipan dongeng cintanya juga terasa dangkal, garing dan konyol. Editing filmnya juga terasa agak berantakan, sampai tidak jarang dikala menonton saya berkata, "Lho kok tiba-tiba begini?". Belum lagi script-nya yang terasa dangkal dan konyol. Read the quote I write above?

Ada begitu banyak tokoh yang ditampilkan (mengingat ini akan menjadi sebuah franchise), namun kesalahan fatal keduanya adalah: tidak ada keterikatan emosi antara penonton dengan tokoh-tokohnya, sehingga kita menyerupai tidak peduli. Banyaknya tokoh-tokoh itu juga menciptakan dongeng menyerupai tidak fokus dan melebar kemana-mana. Dan kesalahan paling fatal berikutnya juga yaitu huruf Jupiter Jones sebagai pemain film utama. No, I'm not sorry about her miserable life. Dibandingkan dongeng Cinderella, atau Harry Potter, dimana tokoh utama begitu patut dikasihani dan menjadikan simpati, huruf Jupiter Jones menyerupai huruf kosong yang tidak dapat bersyukur. The Wachowskis terlalu berbelit-beli dengan dongeng dan adegan action-nya, sehingga tidak memperlihatkan pendalaman huruf bagi tokoh Jupiter Jones. Jupiter Jones sepertinya yaitu huruf cewek yang rebel, namun bergotong-royong kalau kau tonton ia tidak melaksanakan apa-apa - serupa dengan huruf Bella di Twilight. Dan pemilihan Mila Kunis yaitu salah satu kesalahan. I think her acting here was so flat. Or perhaps, we can blame the silly script that make her acting bad.  

Then how about romance story? Romansa yaitu hal lumrah di setiap film blockbuster, sometime I found that cheesy, sometime I found that very romantic. Tapi kisah romansa di Jupiter Ascending sangat dipaksakan. Chemistry antara Channing Tatum dan Mila Kunis terasa datar, dan entah bagaimana dapat risikonya salah satu jatuh cinta kepada pihak lainnya. And even worse, I even don't care about their love story. Bumbu percintaan di Jupiter Ascending terasa sangat kering dan membosankan.

Satu-satunya yang menyenangkan dari Jupiter Ascending tentu saja apa yang menjadi keahlian The Wachowskis dalam memanjakan mata kita. Harus diakui dari segi visual dan efek, Jupiter Ascending sangat menyenangkan untuk ditonton di layar bioskop. Sayangnya saya tidak menontonnya di bioskop, dan menentukan nonton lewat layar televisi. Desain produksinya juga sangat glamor dan megah, termasuk bagaimana The Wachowskis menghadirkan makhluk-makhluk insan adonan (atau mirip-mirip siluman, sebenarnya). Tapi apalah arti produksi yang begitu gegap gempita, kalau tidak diimbangi dengan naskah yang kuat?

Overview:
Jelas sudah bahwa The Wachowskis sepertinya menyia-nyiakan biaya produksi yang mencapai 176 juta dollar. Kesalahan utama dari Jupiter Ascending yaitu naskahnya yang sangat lemah, payah, dan sedikit konyol. Tak pelak, menonton Jupiter Ascending menyerupai menonton opera sabun versi luar angkasa dengan sajian plotnya yang terasa datar, dipanjang-panjangkan dan tidak efektif. Pemilihan Mila Kunis sebagai "the-Queen" juga terasa miscast, dan chemistry antara dirinya dan Channing Tatum terasa sangat hambar. Entah apakah Jupiter Ascending akan dibuatkan film keduanya. Jikapun iya, apa judulnya akan menjadi Jupiter Descending?

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Jupiter Ascending (2015)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel