How To Write A Movie Review As Movie Blogger


Entah apakah saya sudah layak atau belum untuk menulis artikel semacam ini. Tapi saya cuma ingin sekedar sharing wacana proses saya menciptakan resensi film di sini. Siapa tahu ada banyak di antara kau yang ingin "sok-sokan" menulis resensi film juga menyerupai saya. Artikel ini murni menurut pengalaman saya, jadi bukan resep baku bagaimana menulis resensi film yang benar, toh semua orang punya pendapat dan caranya sendiri. So, lanjut? yuk lanjut...

HOW TO BE A MOVIE BLOGGER

Cara menjadi movie blogger? Gampang banget. Kamu cuma punya butuh 3 senjata:

SUKA NONTON FILM + SUKA NULIS + BIKIN BLOG 

Intinya sih cuma itu doank. Gampang kan? Namanya blog ya, semua orang juga sanggup bikin blog. Platform blog yang terkenal sih wordpress dan blogspot, kebetulan saya lebih familiar dengan blogspot jadi lebih menentukan blogspot. Kalau sudah serius dan niat banget, mungkin ke depannya kau sanggup beli domain sendiri dengan platform yang berbeda. Tapi saya sendiri sudah cukup nyaman dengan blogspot. Dan blog sih cuma sekedar tool aja sih, yang penting 2 senjata pertama: suka nonton film dan suka nulis. Berawal dari suka, maka semua sanggup dijalani dengan lebih indah...

HOW TO WRITE A MOVIE REVIEW

Perlu dibedakan dulu bagaimana menulis resensi film untuk media (seperti koran, majalah, dll) dan untuk blog kau sendiri. Yang saya bahas di sini ialah menulis resensi film di blog - yang artinya kau sanggup menjadi dirimu sendiri, dan ga usa peduli bagaimana pendapat orang banyak. Kecuali jikalau memang segmentasi market blogmu ingin lebih menjangkau audiens yang lebih luas, yang artinya kau harus menulis menyerupai kemauan mereka. Tapi bagi saya blog sesungguhnya ialah ruang ekspresif bagi dirimu sendiri, jadi seharusnya kau sanggup sedikit lebih idealis. Tulis saja apa yang kau mau.

Berikut ini sekedar tips dan trik dari saya..

1. TULIS DI SECARIK KERTAS POIN-POIN MENARIK YANG MUNCUL SAAT KAMU MENONTON FILM.
Ini sih yang biasanya saya lakukan, alasannya ialah kadang jikalau tidak dicatat suka lupa mau nulis apa. Kadang ada kalimat-kalimat cool yang muncul seketika ketika saya menonton adegan tertentu, atau hal-hal yang ingin saya bahas, catat aja semuanya. Poin-poin ini random aja tulisnya, apa aja yang muncul di otakmu. Nanti ketika mau nulis, poin-poin sanggup jadi semacam guideline ketika kau akan mulai menulis. Really helpful.

2. RISET
Riset dulu? Ya iya donk. Dengan riset dulu, tulisanmu jadi kelihatan lebih kaya dan berbobot. Riset ini sanggup dilakukan dengan cari tahu di wikipedia wacana film itu, trivia soal film itu, maupun baca review mengenai film itu dari orang lain. 

3. PIKIRKAN ELEMEN-ELEMEN YANG BISA DIBAHAS
Berhubung yang kau mau tulis ialah mengenai sebuah film, maka elemen - elemen yang sanggup dibahas meliputi: plot cerita, abjad tokoh, nilai moral, kualitas naskah, akting para pemain film dan aktrisnya, gaya penyutradaraan, sinematografi, musik,  hingga hal-hal teknis lainnya. 

4. TULIS TULIS TULIS, EDIT KEMUDIAN
Gimana cara menulis? Ya tinggal nulis aja (atau ngetik sih dalam perkara ini). Biarkan semua tulisanmu mengalir apa adanya. Edit dilema nanti. Biasanya, kita mulai dari yang umum dulu di bab awal, sebelum kemudian masuk ke yang lebih khusus di bab akhirnya. Jangan lupa bahwa satu paragraf biasanya memberikan satu topik, dan paragraf satu ke paragraf berikutnya harus ada kesinambungan. Edit sanggup dilakukan kemudian dengan membaca ulang apa yang sudah kau tulis. 

5. SEDIAKAN THESAURUS
Nah ini penting juga nih, agar kualitas tulisanmu kelihatan oke. Misalnya kau merasa film ini 'bagus' - maka jangan hingga kata 'bagus' ini muncul berulang kali di seluruh tulisanmu. Ganti aja dengan kata lain yang artinya sama - keren, baik, luar biasa, istimewa, dan sebagainya. Itulah kenapa kita butuh thesaurus, atau dalam hal ini google. Haha. 

6. BE A SNOB
Kalau mau nulis review dengan serius, kau harus macak lebih iyes donk daripada pembaca. Lagak aja jikalau kau kelihatan tahu banyak. Tapi jangan terlalu sok tahu, dengan hanya sekedar mengkritik tanpa didasarkan alasan. And whether you like it or you don't, be honest. 

7. NO SPOILER!
No spoiler, for God's sake! Kadang penulis pemula suka gatel ingin ngasih tahu ending filmnya. Tahan dulu ya, alasannya ialah penulis yang baik tahu benar bahwa membocorkan diam-diam film semacam melanggar isyarat etik tidak tertulis. Kalaupun kau sudah gatel ingin menulis wacana itu, maka jangan lupa sertakan semacam peringatan bahwa tulisanmu akan mengandung spoiler. 

8. GIVE A TOUCH OF YOURSELF
Ini kedengaran klise, tapi blog harusnya memberikan siapa dirimu sebenarnya. Jujur saja dengan perasaan yang ingin kau ekspresikan. Awalnya memang kita belum sanggup menemukan jati diri goresan pena kita menyerupai apa, tapi lambat laun, setiap penulis akan menemukan gayanya tersendiri secara alami. Embrace that call. Saya sendiri lama-lama menemukan bahwa kadang goresan pena saya sedikit satir (atau nyinyir), dan sangat suka mendalami nilai moral filosofis dari sebuah film. 

9. MENULIS TERUS
Sudah bikin goresan pena tapi merasa tulisanmu kurang bagus? Mungkin kau kurang latihan. Tidak usah berharap terlalu banyak bahwa goresan pena perdanamu akan sebagus goresan pena Roger Edbert. Kalau kau baca resensi saya tahun 2010 - awal saya bikin blog ini, kau niscaya ingin ketawa (saya aja malu!). Awal-awal saya nulis resensi film cuma sanggup merangkai kalimat maksimal 2-3 paragraf, itu aja juga tulisannya parah. Namun perlahan, niscaya tulisanmu akan mulai terbentuk, dan lama-lama sanggup keren kayak saya (cuiih!).

Jadi, itu tadi tips & trik soal menulis resensi film ala nikenbicarafilm. Semoga cukup membantu, terutama untuk pembaca yang pernah minta masukan dari saya soal menulis film. Kalaupun ada movie blogger lainnya yang sudi membagi ilmunya untuk saya dan pembaca lainnya, sanggup dishare di comment di bawah. 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "How To Write A Movie Review As Movie Blogger"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel