Shame (2011)

"We're not bad people. We just come from a bad place,"

RottenTomatoes: 79%

IMDb: 7,3/10

Metacritic: 72/100

NikenBicaraFilm: 4,5/5

Rated: NC-17

Genre: Drama

Directed by Steve McQueen ; Produced by Iain Canning, Emile Sherman ; Written by Steve McQueen, Abi Morgan ; Starring Michael Fassbender, Carey Mulligan, James Badge Dale, Nicole Beharie ; Music by Harry Escott ; Cinematography Sean Bobbitt ; Edited by Joe Walker Production company, See-Saw Films, Film4 Productions, UK Film Council, Lipsync Productions, Alliance Films, HanWay Films ; Distributed by Fox Searchlight Pictures ; Release dates 4 September 2011 (Venice), 13 January 2012 (United Kingdom) ; Running time 101 minutes ; Country United Kingdom ; Language English ; Budget £4.2 million ; Box office £11.1 million

Story / Cerita / Sinopsis :

Brandon Sullivan (Michael Fassbender) yaitu seorang sex-addict yang menyimpan diam-diam itu dari lingkungan sekitarnya, hingga suatu dikala adik perempuannya yang berantakan, Sissy (Carey Mulligan) menginap di apartemennya dan mengganggu kehidupannya yang tenang. 

Review / Resensi :

Kalau kau menanyakan siapa pemain film yang patut diperhitungkan dikala ini  (dan siapa pemain film terganteng dikala ini), maka tidak ragu saya akan menjawab: Michael Fassbender. Belakangan Michael Fassbender memang termasuk yang rajin nongol di layar bioskop. Pertama kali dikenal di film Quentin Tarantino Inglorious Basterds (2009), Michael Fassbender kemudian dikenal lebih luas lewat kiprahnya sebagai robot android David di Prometheus-nya Ridley Scott (2012) dan Magneto di franchise terbaru X-Men. Dan Oktober nanti, kita menunggu-nunggu kiprahnya sebagai Steve Jobs di film garapan Danny Boyle yang kabarnya naskahnya ditulis oleh Aaron Sorkin. What a dream team! Performa akting Michael Fassbender pada kesudahannya membuahkan nominasi Oscar lewat kiprahnya sebagai tuan tanah yang jahat di 12 Years of Slave (2013) - sebuah hal yang agak mengherankan alasannya yaitu sesungguhnya banyak orang setuju bahwa akting doi sebelumnya sebagai sex-addict di Shame (2011) seharusnya juga membuahkan nominasi Oscar. 

Shame berkisah mengenai Brandon yang diperankan oleh Michael Fassbender. Sekilas Brandon bagaikan idola para wanita, ia ganteng (ganteng, ganteng banget!), punya karir yang oke, punya apartemen sendiri dan kehidupan sosial yang asyik. Tapi Brandon ini bagaikan Christian Grey, yang mempunyai diam-diam yang ia simpan rapat-rapat. From the outside he looks okay, namun gotong royong Brandon yaitu laki-laki yang introvert dan kesepian. Siapa pula yang menyangka bahwa Brandon yaitu sex-addict, yang rajin menyewa hooker, menyimpan file-file porno beraneka ragam di komputer kantornya, hingga bermasturbasi di toilet kantor. Kehidupan Brandon yang "tenang" kemudian berubah seiiring dengan kedatangan Sissy, yang fun dan ekstrovert - namun sama-sama bermasalahnya, yang menjadikan konflik di antara keduanya.

Kebetulan, saya gres nonton film Steve McQueen yang paling populer: 12 Years of Slave yang sukses memboyong Oscar tahun 2013. Dan jikalau kau sudah pernah menonton film sutradara kulit gelap asal Inggris itu, kau niscaya paham bahwa gaya penyutradaraan Steve McQueen ini terbilang lambat dan kemungkinan membosankan untuk sebagian orang. Yeah, harus diakui bahwa Shame ini bergerak begitu lamban, pelan, dan banyak adegan yang "kayaknya gag penting". Bahkan opening film dibuka dengan adegan Michael Fassbender tergeletak di ranjang dalam membisu selama beberapa detik. Well, sure this movie is not for everyone. Saya saja sudah hampir bosan jikalau saja adegan selanjutnya tidak memberikan Michael Fassbender berjalan tanpa busana.

Dengan gaya penyutradaraan yang lambat, dan lebih memberikan dongeng melalui gesture sang tokoh, Shame gotong royong bukanlah sebuah film yang disetir dengan plot cerita. Bahkan Shame gotong royong cuma ingin menampilkan sekilas insiden kehidupan Brandon yang berubah dengan kehadiran adiknya Sissy. Maka, jangan harap kau akan mendapat sebuah citra kehidupan yang utuh dari sosok Brandon dan adiknya, termasuk perihal latar belakang apa yang gotong royong membentuk Brandon mempunyai kepribadian sebegitu rupa. Shame sendiri secara keseluruhan terasa begitu ambigu - membuatmu bertanya-tanya sendiri perihal apa yang tengah dipikirkan Brandon. Ini mungkin memang menjadi visi Steve McQueen dikala menggarap Shame, namun apakah ini menjadi sebuah dongeng yang memuaskan bagi penonton? Kemungkinan besar tidak.

Namun harus diakui bahwa Steve McQueen mempunyai keahlian dalam menampilkan emosi sang tokoh utama - dengan cara yang begitu natural, jujur, dan mungkin sedikit melankolis. Terlebih lagi, Steve McQueen punya Michael Fassbender yang membawakan huruf Brandon dengan SANGAT SEMPURNA. No, saya tidak menyampaikan ini alasannya yaitu saya bisa melihat Michael Fassbender totally naked di Shame (bahkan saya melihat ia kencing dari belakang, dan katanya ini dilakukan tanpa tugas pengganti), namun bagaimana penjiwaan Michael Fassbender begitu luar biasa, dan entahlah - menciptakan saya merasa begitu emosional, menyerupai terseret ke dalam kisahnya yang suram dan sesuai dengan judulnya - shameful. Bagi saya, verbal Michael Fassbender dikala orgasme threesome di menjelang tamat film - yang awalnya ekspresinya menikmati, namun kemudian perlahan bermetamorfosis begitu emosional dan sangat menyedihkan, menyerupai aib kepada dirinya sendiri, yaitu salah satu akting terkeren yang pernah saya lihat. Agak mengingatkan saya pada akting Tom Hanks di Philadelphia yang menciptakan saya sama emosionalnya.

Carey Mulligan, yang berperan sebagai Sissy yang terlihat jauh lebih fun, ekstrovert dan ceria dibandingkan kakaknya, walaupun sama-sama bermasalahnya, juga berperan sama baiknya. Walaupun memang banyak yang menyampaikan bahwa aktingnya tertutupi oleh akting Michael Fassbender. Saya sangat menyukai adegan pertengkaran keduanya, yang bagi saya merupakan titik puncak film Shame ini sendiri, dan kita kesudahannya bisa melihat konflik apa yang gotong royong terjadi antara Brandon dan Sissy. Dan akting keduanya tampak mengalir dengan natural sekaligus dramatis - memberikan bahwa chemistry keduanya begitu terasa. 

Berhubung Shame merupakan kisah mengenai orang yang adiksi terhadap seks, maka jangan heran jikalau Shame menampilkan adegan seks yang cukup frontal dan eksplisit. Namun tentu saja Shame bukan sebuah film porno yang lantas menampilkan adegan seks dengan cukup vulgar, Steve McQueen terang cukup paham bagaimana menampilkan adegan seksnya dengan cara yang berkelas. Tapi tentu saja ini bukan film yang kondusif untuk ditonton kau yang di bawah umur. "Ketelanjangan" pengidap sex-addict ini juga bagi saya jauh lebih natural dari apa yang disampaikan oleh Lars von Trier di Nymphomaniac, yang bagi saya agak dramatis dan lebay. Tapi ini mungkin alasannya yaitu faktor Shame punya Michael Fassbender saja. Haha. 

Overview :

Sepotong dongeng suram kehidupan seorang pengidap sex-addict yang ditampilkan dengan cara yang jujur, natural, emosional dan melankolis oleh Steve McQueen. Tanpa adegan seks, mungkin Shame agak membosankan dan membuatmu mengantuk, namun sesungguhnya Shame bisa mengajakmu menyelami kehidupan Brandon yang tidak hanya seorang sex-addict, namun juga asosok introvert yang kesepian dan tidak bisa memberikan emosinya dengan bebas. He is miserable, and it is painful to watch it. Carey Mulligan berperan sangat baik sebagai Sissy, but the true star here is Michael Fassbender. He deserves an Oscar for his performance. 

Share this post