My 4 Favorite Movie Quotes About Life

Waktu Sekolah Menengah Pertama saya doyan puisi (sekarang nggak lagi sih) - satu petunjuk bahwa saya tipikal orang melankolis dari dulu, dan itu kebawa hingga kini ketika nonton film dan menemukan quote yang indah dan menarik - membuat kadang hingga terbawa perasaan. Yang saya tuliskan di sini yaitu 4 movie quote favorit saya wacana hidup yang ngena banget di hati ini. Sebuah quote yang bisa menjadi pelajaran kecil yang bisa saya aplikasikan di kehidupan nyata. By the way, goresan pena ini rawan spoiler!

#4
THE BIG LEBOWSKI (1998)


Story :
One of the cult-comedy from Coen Brothers. "The Dude" Lebowski  (Jeff Bridges), seorang laki-laki pemalas yang hobinya main bowling dengan teman-temannya, terkejut ketika ada orang yang merusak rumahnya alasannya yaitu salah menyangka dirinya dengan konglomerat lain berjulukan sama "The Big" Lebowski. Dude kemudian meminta ganti rugi karpet kepada sang konglomerat, but then one thing lead to another... dan insiden kocak super abstrak kemudian menimpa hari-hari The Dude yang sebelumnya berjalan santai. 

My Favorite Quotes:


Sebagai sebuah film, The Big Lebowski adalah sebuah modern-comedy yang cerdas dan kocak, dan sebagai sebuah karakter, The Dude bagaikan modern prophet. Walau huruf nihilis dalam The Big Lebowski terwujudkan secara literal pada huruf trio jerman yang hobi berbuat anarki, namun The Dude sendiri boleh dibilang yaitu seorang nihilis sejati. Karakternya mungkin sama sekali bukan tipe menantu idaman orang renta manapun, alasannya yaitu The Dude yaitu huruf tanpa visi terang dalam hidupnya - hidup hanya untuk bersantai dan bersenang-senang. Namun dari The Dude-lah kita berguru untuk tidak berpikir terlalu keras dalam hidup. Ada kalanya kita harus mundur, bersantai sejenak, dan menikmati hidup - alasannya yaitu hidup yang berupa serangkaian acara yang bikin stress otak bukanlah hidup yang menyenangkan untuk dijalani. The Dude said it clearly, "I can't be worried about that shit. Life goes on, man!".


Quote di atas yaitu salah satu quote lain dari The Dude yang memorable dan cukup sering diulang oleh penggemar film ini. Kalimat di atas keluar ketika Jesus (John Turtunno) (belakangan kabarnya akan ada proyek spin-off yang terinspirasi dari huruf Jesus yang fenomenal ini) - yang merupakan tentangan tim bowling The Dude, ketika sesumbar bahwa dirinya akan mengalahkan The Dude dan kawan-kawannya. Namun Dude sama sekali nggak kepancing emosi oleh perkataan menyebalkan dari Jesus, dan beliau cuma bilang dengan santai: "Yeah well, that's just, like, you know, your opinion, man,". And your opinion doesn't matter, man! 

Well, if you think your life is hard and stressful - maybe you need to learn from The Dude how to enjoy your life.


#3
PHILOMENA (2013)


Story: 
Satu dari sedikit film yang bisa bikin saya nangis sampe sesenggukkan. Berdasarkan kisah nyata, film ini bercerita wacana pertemanan "aneh" yang terjalin antara seorang jurnalis skeptis Martin Sixsmith (Steve Coogan) dan seorang perempuan renta Philomena Lee (Judy Dench) ketika Martin berusaha membantu Philomena mencari anak laki-lakinya yang diadopsi orang lain.

My Favorite Quotes :


Pertemanan yang terjalin antara Martin dan Philomena yaitu pertemanan yang unik alasannya yaitu huruf keduanya yang sangat berbeda. Martin yaitu laki-laki yang skeptis dan sarkastik, sedangkan Philomena yaitu huruf religius yang konservatif dan naif. Bisa dibayangkan betapa menariknya obrolan kocak dan cerdas di antara mereka berdua?

Philomena: "And after I had the sex, I thought anything that feels so lovely must be wrong," 
Martin Sixsmith: "Fucking Catholics,"

Pada selesai film kita kemudian mengetahui apa yang terjadi kepada anak laki-laki Philomena yang telah dipisahkan semenjak kecil oleh gereja. Menonton ini membuat saya kemudian sama marahnya dengan tokoh Martin kepada institusi gereja yang tega memisahkan seorang ibu dan anaknya alasannya yaitu kesalahan perzinahan yang dilakukan Philomena ketika muda. Namun menariknya, Philomena kemudian mengajarkan bagaimana memaafkan orang lain. Karena kecintaannya kepada Tuhan dan dirinya sendiri, ia bahkan tidak murka kepada gereja - atau dalam hal ini sang pastor dan suster yang di mata saya benar-benar jahat luar biasa. Simak percakapan berikut:

Philomena : "But I don't want to hate people. I don't want to be like you... Look at you,"
Martin Sixsmith : "I'm angry,"
Philomena : "Must be exhausting..."

Sebuah kalimat singkat bahwa menyimpan murka niscaya melelahkan - yaitu sebuah anutan bijak dan sederhana bagaimana kita bisa memaafkan kesalahan orang lain. Forgive them at least for your own peace. Philomena yaitu huruf yang mungkin akan kau tertawakan alasannya yaitu kenaifan dirinya, namun ia yaitu sosok bijak yang membuat kita berguru apa makna dari memaafkan orang lain.  

#2
ETERNAL SUNSHINE OF THE SPOTLESS MIND (2004)


Story :
Salah satu romance movie favorit saya sepanjang masa. Joel (Jim Carrey) putus dengan kekasihnya Clementine (Kate Winslet), lantas ia berusaha menghapus ingatan wacana kekasihnya. Namun apakah ia sungguh ingin menghapus semua kenangan itu? This is one quirky romance story, plot dongeng dan dialognya merupakan sebuah perjalanan retrospektif bagaimana memperbaiki kekerabatan dengan seseorang yang kau cintai. 

My Favorite Quotes: 


Sometimes relationship turn to relationshit. Inilah yang terjadi pada kekerabatan Joel (Jim Carrey) dan Clementine (Kate Winslet). Mereka punya kepribadian yang jauh berbeda, but somehow they fell with each other, namun kemudian kekerabatan mereka harus berakhir dengan buruk. Seperti yang dikatakan Clementine di quote atas: "Too many guys think I'm concept, or I complete them, or I make the alive...". Terkadang pada ketika awal memulai kekerabatan kau merasa bahwa orang yang kau cintai yaitu orang yang menggenapi dirimu (dalam hal ini bagaimana Joel berharap bahwa Clementine yaitu orang yang menyempurnakan dirinya). Saya sering berpikir bahwa ketika kau menyayangi seseorang, kau menyayangi khayalanmu sendiri - kau membuat figur (atau konsep) wacana kekasihmu sebagai seseorang yang "sempurna" yang akan mengubah hidupmu menjadi sesuatu yang indah, dan hal ini membuat kita lupa bahwa orang yang kau cintai yaitu orang yang tidak tepat dan sebetulnya cuma orang yang juga mencari kedamaian di hidupnya yang kacau. "But I'm just fucked-up girl who's looking for my own peace of mind," - Clementine said.


Being in love cuma bertahan maksimal dua tahun (masa dimana ibarat yang tertulis di quote di atas yang diucapkan Joel: "I can't see anything that I don't like about you,"), namun ketika abad indah itu hilang - maka bisa jadi kau akan merasa bosan dan terperangkap, sebagaimana yang dikatakan Clementine: "You will think of things, and I'll get bored of you and feel trapped because that's what happens with me!". Masa indah akan bermetamorfosis mimpi buruk, sebelum kemudian bisa jadi berujung pada berakhirnya hubungan. Namun untunglah Eternal Sunshine of The Spotless Mind menawarkan ending yang cukup optimis. Dialog di atas terjadi di ending film, ketika Clementine sepertinya memperlihatkan perilaku pesimis bahwa kekerabatan kedua mereka tidak akan bisa bertahan. Akan tetapi kemudian Joel hanya berucap "Okay," dengan nada tenang, kemudian keduanya saling berpandangan dan kemudian tertawa. Sebuah petunjuk kecil bahwa keduanya kembali jatuh cinta dan berusaha berguru dari kesalahan yang mereka lakukan sebelumnya. How sweet! 

#1
AMERICAN BEAUTY (1999)



Story :
American Beauty adalah sebuah film tepat yang menangkap permasalahan klasik tipikal keluarga suburban. Ceritanya fokus pada huruf Lester Burnham (Kevin Spacey), seorang ayah dan suami yang terjebak pada midlife crisis, hingga ia kemudian menemukan dirinya tertarik pada sahabat anak perempuannya sendiri. 

My Favorite Quotes: 


Seperti judulnya, walau film ini sejujurnya begitu depresif, American Beauty really could capture what the beauty means. Walau fokus pada huruf Lester, saya merasa bahwa hampir semua huruf di film American Beauty yaitu huruf yang tidak puas dengan diri mereka sendiri dan mengalami masa sulit yang membuat kita kadang berpikir mengapa hidup harus seberat itu? I found the quotes above is really meaningful and make me believe that there's always a silver lining in every pain. Actually it's easy to be grateful, because there is so much beauty in the world. Walau terkadang kita menyadari keindahan (beauty) itu pada ketika yang sudah terlambat (atau dalam film ini ketika Lester mati di selesai film). Pada titik terendah dalam hidup Lester, ia kemudian menyadari bahwa ia menyayangi istrinya dan anaknya - dan kehadiran mereka sebetulnya yaitu saat-saat terindah dalam hidupnya. 

Karakter Ricky Fitts (Wes Bentley) mendefinisikan beauty pada sesuatu yang tampak biasa dan sederhana, ketika ia merekam gambar tas plastik yang "menari-nari" di suatu hari yang berangin, dan berikut ini kalimat yang ia ucapkan (dengan sangat puitis) :
"It was one of those days when it's a minute away from snowing and there's this electricity in the air, you can almost hear it. Right? And this bag was just dancing with me. Like a little kid begging me to play with it. For fifteen minutes. That's the day I realized that there was this entire life behind things, and this incredibly benevolent force that wanted me to know there was no reason to be afraid, ever. Video's a poor excuse, I know. But it helps me remember... I need to remember... Sometimes there's so much beauty in the world, I feel like I can't take it, and my heart is just going to cave in,"
Ricky Fitts terang huruf abnormal dan semacam psycho yang ingin kau hindari di kehidupan nyata, tapi bagi saya ia yaitu huruf utama yang benar-benar bisa melihat beauty pada hal-hal sederhana atau aneh. Ia yang mengingatkan bahwa sangat banyak keindahan di dunia, bila kau memang ingin melihat. Sesuatu yang hasilnya disadari tokoh Lester pada selesai hidupnya.

....
Anyway, what is your favorite movie quote?

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "My 4 Favorite Movie Quotes About Life"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel