Elle (2016) (4/5)

Shame isn't a strong enough emotion to stop us from doing anything at all. Believe me. 
RottenTomatoes: 90% | IMDb: 7,3/10 | Metascore: 89/100 | NikenBicaraFilm: 4/5

Rated: R
Genre: Thriller, Drama

Directed by Paul Verhoeven ; Produced by Saïd Ben Saïd, Michel Merkt ; Screenplay by David Birke ; Based on Oh... by Philippe Djian ; Starring Isabelle Huppert, Laurent Lafitte, Anne Consigny, Charles Berling, Virginie Efira, Judith Magre, Christian Berkel, Jonas Bloquet, Alice Isaaz, Vimala Pons, Arthur Mazet, Raphaël Lenglet, Lucas Prisor ; Music by Anne Dudley ; Cinematography Stéphane Fontaine ; Edited by Job ter Burg ; Production company SBS Productions, Pallas Film, France 2 Cinéma, Entre Chien et Loup, Canal+ France Télévisions, Orange Cinéma, Séries Casa, Kafka Pictures, Proximus Centre, National de la Cinématographie, Filmförderungsanstalt ; Distributed by SBS Distribution ; Release date 21 May 2016 (Cannes), 25 May 2016 (France & Belgium) ; Running time 130 minutes ; Country France, Germany ; Language French ; Budget €8.2 million ($9.1 million)

Story / Cerita / Sinopsis :
Michelle (Isabella Huppert), seorang perempuan sukses yang menjadi boss di sebuah perusahaan game developer berusaha mencari tahu laki-laki asing yang telah memperkosanya. 

Review / Resensi:
Sebagai perempuan, aku tidak tahu harus bereaksi bagaimana atau harus punya perasaan menyerupai apa sehabis menonton Elle. Entahlah, perasaan aku campur aduk sehabis menonton. Antara suka dan tidak suka. Antara berusaha memahami dan berpikir what-the-fuck-that-I-just-watched? Pertama, film yang disutradarai oleh Paul Verhouven, sineas asal Belanda yang populer berkat drama erotic-thriller Basic Instinct ini, punya premis dongeng yang sangat mengerikan: pemerkosaan. Ini terperinci teror yang seram buat perempuan. Kedua, solusi untuk kasus raping ini sangat twisted alias di luar dugaan. Ketiga, huruf Michelle - yang menjadi sentral film ini terperinci bukan seorang perempuan biasa. Karakter yang..... fucked-up abiz lah. Nih film kalo tokohnya orang normal niscaya kasusnya dilaporin ke polisi dan kelar. Atau si korban yang "baik hati" akan dengan "beruntung" sanggup mengalahkan pemerkosanya. But no-no... Michelle is a complicated, assertive, strong, kinda type of alpha female woman and not-loveable character. Kaprikornus bersiaplah untuk mendapatkan dongeng yang tidak biasa.

Ngomongin Elle maka kita akan ngomongin Isabella Huppert. Tbh saya ga terlalu familiar ama film-film Perancis (dan film Eropa lainnya), jadi gotong royong sebelumnya aku nggak terlalu kenal dengan nama Isabella Huppert. Tapi ya Tuhan.... aktingnya di sini keren sekali! She's supposed to be the winner of Best Actress for this year Oscar. I mean, don't get me wrong... I love Emma Stone. But please...... akting Isabella Huppert di sini juara banget! Dan huruf yang ia perankan di sini, Michelle, orisinil sinting. Karakter Michelle yakni nyawa film ini dan Isabelle Huppert memerankannya dengan sangat luar biasa. 

Sebagai rape movie, kita mungkin mengira akan bertemu dengan huruf yang "loveable" untuk jadi korban, biar kita sanggup bersimpati dengan sang tokoh utama. Tapi Michelle di sini punya huruf yang rumit, dan masuk akal kalau karakternya rumit kalau mengingat masa lalunya yang juga kelam. Ia anak dari seorang bapak psikopat yang divonis eksekusi seumur hidup sehabis membunuh banyak orang. Ibunya yang sudah renta terlibat asmara dengan seorang laki-laki muda. Anak Michelle, Vincent, tidak punya karir yang baik dan terlibat relasi asmara dengan perempuan yang mendominasi dan hobi marah-marah. Michelle sendiri terlibat affair dengan suami sahabatnya dan sexually attracted sama suami tetangganya. Michelle sendiri "bengis" di daerah kerjanya dan nggak disukai oleh anak buahnya. So, basically this woman is bitch. Saya merasa antara entah harus simpati atau harus benci dengan perempuan ini. 

Saya mungkin sok-sokan liberal dan open minded, tapi untuk beberapa hal aku masih sangat konservatif. Karena itulah aku tidak harus bagaimana mendapatkan dan memaknai film Elle ini. That rape scene is so brutal and make any women feel uncomfortable. Tapi kemudian Michelle digambarkan dengan hening "membereskan" rumahnya yang awut-awutan akhir perkosaan ini, kemudian menjalani hari-harinya dengan biasa-biasa saja tanpa melaporkan masalah pemerkosaannya ini ke polisi. Lalu kemudian terungkap juga bahwa Michelle juga bukan huruf perempuan normal baik hati yang patut menerima simpati. Bayangin donk ia affair ama suami sahabatnya. Kaprikornus entahlah, di pertengahan film aku menyerupai berada di posisi "jahat" dengan sejenak berpikir bahwa Michelle layak sanggup apa yang ia dapatkan. *spoiler alert* Oh but wait a minute, ga cuma hingga di situ letak "keanehannya", yang bikin aku mikir nih film makin kacau yakni dikala Elle justru terlibat hubungan consensual sex dengan pemerkosanya. Ini sakit banget nggak sih? *spoiler ends*

Dalam durasinya yang mencapai 2 jam lebih, Elle akan terus menarik atensimu. Paul Verhouven dengan baik memainkan ketegangan itu, menipu kita dengan sebuah red herring, serta mengatur permainan dongeng yang tidak gampang ditebak. Ada unsur black comedy yang cukup segar - membuatnya tidak monoton, serta setiap tokoh lain dalam kehidupan Michelle juga diberikan introduksi dan karakterisasi yang baik. Dan sekali lagi, film ini yakni sebuat erotic-thriller, bagaimana mungkin ini sanggup jadi membosankan? Ah sayangnya ceritanya sendiri memang sedikit provokatif sehingga Elle bahkan tidak masuk shortlist Best Foreign Film di Oscar tahun ini (demikian juga dengan The Handmaiden-nya Park Chan-Wook yang juga sama provokatifnya). 

Overview:
Provocative, controversial, and.... ambiguos? Paul Verhouven berada dalam salah satu kekuatan utamanya: menggabungkan thriller dengan erotika. Elle akan mengajakmu ke petualangan yang aneh, disturbing tapi menarik, sekaligus menyebabkan perasaan tidak nyaman. Isabella Huppert bermain luar biasa sebagai Michelle. 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Elle (2016) (4/5)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel