Guardians Of The Galaxy Vol. 2 (2017) (4,5/5)


Rocket: "Are we really saving the galaxy, again?" 
Peter Quill: "Yeah,"
Rocket: "Great! We can jack up our prices if we're two-time galaxy savers!"

RottenTomatoes: 81% | IMDb: 8.1/10 | Metascore: 67/100 | NikenBicaraFilm: 4,5/5


Rated: PG-13
Genre: Action, Adventure, Sci-fi

Directed by James Gunn ; Produced by Kevin Feige ; Written by James Gunn ; Based on Guardians of the Galaxy by Dan Abnett, Andy Lanning ; Starring Chris Pratt, Zoe Saldana, Dave Bautista, Vin Diesel, Bradley Cooper, Michael Rooker, Karen Gillan, Pom Klementieff, Elizabeth Debicki, Chris Sullivan, Sean Gunn, Sylvester Stallone, Kurt Russell ; Music by Tyler Bates ; Cinematography Henry Braham ; Edited by Fred Raskin, Craig Wood ; Production company Marvel Studios ; Distributed by Walt Disney Studios Motion Pictures ; Release date April 10, 2017 (Tokyo), May 5, 2017 (United States) ; Running time 136 minutes ; Country United States ; Language English ; Budget $200 million

Story / Cerita / Sinopsis :
Setelah Rocket tertangkap lembap mencuri baterei milik ras Sovereign yang dipimpin Ayesha, tim Guardians harus melarikan diri dari kejaran Sovereign. Di tengah pelarian diri tersebut, mereka kemudian bertemu Ego (Kurt Russel) yang ternyata merupakan ayah Peter Quill a.k.a Starlord (Chris Pratt). 

Review / Resensi :
Hmm.. emang busuk banget sih saya gres dapat nge-review film ini sekarang. Filmnya aja udah ga tayang di bioskop. Zzzzz. Mohon maaf, sebab emang sebulan ini saya sibuk pacaran kerja, dan nontonnya aja gres 3 minggu-an sehabis filmnya main di bioskop. Tapi kata orang bijak: lebih baik telat daripada tidak sama sekali (walaupun lebih baik lagi jikalau tepat waktu!). Sempet agak males nulis review, tapi Guardians of The Galaxy ini film Marvel paling favorit buat saya. Makara sayang aja gitu kalo ga ditulis review-nya. Selain itu jikalau nggak nulis review-nya saya juga ngerasa berdosa ama Yondu, pujaan hati saya.

Sebagai sekuel, Guardians of the Galaxy Vol. 2 (selanjutnya disingkat GotG 2) dapat dikatakan yakni sekuel yang berhasil. Namun apakah lebih baik daripada seri pertamanya? Sayangnya, enggak. Namun bukan berarti GotG 2 ini jelek. Sama sekali enggak. Tapi seri pertama nya itu di mata saya uda tepat banget dan masang standar yang terlalu tinggi, sehingga GotG 2 ini jikalau dibandingkan film pertamanya emang nggak lebih bagus. But still, this movie is full entertaining! Emang ada beberapa hal yang terkesan repetitif dari seri pertamanya (seperti awesome soundtrack from 70's decade, atau guyonan-guyonannya), oh but who cares? Still, this movie is awesome and hilarious. 

Pada seri pertamanya kita diajak mengenali masing - masing huruf yang menjadi anggota utamanya: Peter a.k.a Starlord (Chris Pratt), Gamora (Zoe Saldana), Rocket (Bradley Cooper), Groot (Vin Diesel) dan Drax (David Bautista), serta bagaimana mereka bertemu dan kemudian bergabung menjadi tim paling antik di seluruh semesta. Intinya, the first series is about their character introduction (dan ini penting sebab GotG sendiri bukan komik Marvel yang populer, apalagi buat mereka yang ga ngikutin komik Marvel kayak saya). Di film keduanya ini, James Gunn selaku sutradara sekaligus screenwriter ingin menghadirkan aspek yang lebih besar lengan berkuasa dan emosional: family. Nggak cuma mengenai dongeng bapak dan anak antara Ego dan Peter, tapi juga ada sibling relationship antara Gamora dan Nebula dan benih-benih cinta yang muncul di hati Drax. GotG 2 nggak cuma besar lengan berkuasa dari segi komedi dan adegan action superheronya, namun sisi dramanya ini juga sangat menyentuh (pacar saya aja matanya hingga berkaca-kaca. Entahlah, mungkin ia yang cengeng aja...).

Yang paling menyenangkan dari GotG 2 juga yakni bahwa film ini punya banyak karakter, tapi somehow setiap karakternya dapat dikembangkan dengan baik. Peter memang pimpinan grup, but this movie isn't only about him. Saya cukup bahagia dikala porsi Drax di GotG 2 ini diberi porsi lebih daripada seri pertamanya, dengan mulutnya yang semacam nggak pernah disekolahin. Ada beberapa tokoh gres menyerupai Mantis (Pom Klementieff) dan Ayesha (Elizabeth Debicki) yang juga cukup bikin seru. Kemunculan kembali Nebula (Karen Gillan) juga memperlihatkan dinamika dongeng yang lebih menarik. Tapi tentu saja, my favorite character since the beginning is Yondu (Michael Rooker)! I hate catcalling, tapi kalo yang nyuit-nyuitin Yondu saya bakal noleh. *spoiler* itulah kenapa pas tau Yondu mati saya pribadi berduka cita begitu dalam... *spoiler ends*. 
"I'm Mary Poppins, y'all!"
Secara keseluruhan, segala nuansa dan atmosfer yang ada di seri pertamanya kembali dibawa lagi oleh James Gunn pada sekuelnya ini. Termasuk opening credit-nya dengan iringan lagu Mr. Blue Sky dari Electric Light Orchestra yang menampilkan Baby Groot yang menggemaskan berjoget-joget imut. Jokes-nya masih tetap kocak walaupun memang tidak selucu seri awalnya, terutama didominasi oleh huruf Drax yang mulutnya orisinil ngawur tapi sangat quote-able. Soundtracknya masih sangat menyenangkan. Visual effect-nya dengan warna-warna vibrant ala-ala disko begitu memanjakan mata, dan jangan lupa kemunculan Kurt Russel "muda" yang mengagumkan. GotG 2 juga menampilkan banyak clue (including 5 mid and post-credit scenes) perihal seri berikutnya.

Overview :
Memang tidak sebagus film pertamanya, namun bukan berarti Guardians of the Galaxy Vol. 2 ini yakni film yang buruk. Guardians of the Galaxy Vol. 2 membawa kembali semangat yang ada pada film awalnya dan menjadikannya sebagai sekuel yang tetap sangat menghibur untuk ditonton. Plotnya ringan tapi seru, jokes-nya masih kocak, visualnya memanjakan mata, character development-nya baik, dan jangan lupa soundtracknya yang tetap awesome.  

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Guardians Of The Galaxy Vol. 2 (2017) (4,5/5)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel