Cerita Nico Robin
Nico robin lahir di west blue tepatnya di pulau Ohara yang sekarang sudah tidak ada di peta dunia one piece karna serangan BusterCall 20 tahun yang lalu. Nico Robin mempunyai masa kemudian yang kelam dan sangat menyedihkan. Bayangkan saja di umurnya yang masih berusia 2 tahun ia sudah di tinggal ibunya (Nico Olivia) untuk meneliti poneglyph di banyak sekali serpihan dunia One Piece. Saat itu para sarjana dari Ohara membentuk tim yang terdiri dari 33 orang (termasuk Nico Olivia) untuk melaksanakan ekspedisi dan meneliti Poneglyph. Dan ayahnya sudah meninggal sebelum Nico Robin berumur 2 tahun. Ketika di tinggal oleh ibunya beliau di asuh oleh bibi nya namun menyerupai biasa, ketika di tinggal bersama bibinya beliau di perlakukan dengan tidak mengenakan. Dia di suruh mencuci piring, mencuci baju, beres2 rumah sendirian, dll. Selain itu juga beliau selalu merasa sangat kesepian namun beliau tidak patah semangat ia selalu rajin ke perpustakaan yang ada disana yaitu pohon pengetahuan. Dia juga rajin membaca dan tekun dalam belajar.
Selain itu ia juga mempunyai otak yg sangat cerdas dan menjadi sarjana ketika masih berumur 8 tahun di pulau Ohara. Dia juga sanggup membaca goresan pena tulisan kuno yang ada di poneglyph pada dikala itu. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa membaca goresan pena dan mempelajari apalagi mencari tahu ihwal kebenaran sejarah ihwal “Void Century” ialah suatu tindakan yang tidak boleh dan merupakan tindakan kejahatan berat. Lambat laun pemerintah pun curiga jikalau pulau Ohara secara diam2 telah mempelajari hal tersebut, Ditambah lagi ketika pihak angkatan bahari secara tidak sengaja membunuh semua anggota tim peneliti yang terdiri dari 33 orang tersebut kecuali Nico Olivia yang masih hidup dan hanya di tangkap. Setelah di lakukan penyelidikan barulah di ketahui bahwa para sarjana itu bersal dari Ohara dan sedang mempelajari goresan pena tulisan kuno Poneglyph dan sudah berhasil untuk membaca tulisan-tulisan kuno Poneglyph.
Pemerintah pun tak tinggal membisu dan pribadi mengirim utusan untuk pergi ke pulau tersebut. Pada dikala itu juga situasi di pulau ohara berubah drastis. Pemerintah menetapkan para sarjana dari pulau Ohara sebagai para kriminal yang harus di lenyapkan dari muka bumi. Pihak pemerintah dunia juga merencanakan misi belakang layar yaitu dengan melaksanakan serangan BusterCall ke pulau Ohara. BusterCall sendiri ialah sebuah perintah darurat yang melibatkan 5 Laksamana Madyadari markas besar Angkatan Laut beserta 10 buah kapal perang.
Saat itu Nico Olivia yang sedang di penjara secara tidak sengaja berkawan dengan salah satu laksamana yang di tugaskan untuk melaksanakan BusterCall yaitu Haguar D Sauro. Nico Olivia pun meloloskan diri dari penjara berkat sumbangan dari Sauro. Nico Olivia sudah mengetahui akan adanya serangan tersebut pun segera bergegas menuju pulau Ohara untuk memberitahukan bahwa pemerintah sedang melakunan sebuah recana untuk meleyapkan semua sarjana yang ada di Ohara.
Pada dikala kejadian bustercall tersebut nico robin dalam keadaan yang resah karna selama ini yang peduli padanya hanyalah para sarjana yang berada di pulau tersebut. Sementara itu para sarjana itu menyuruh Nico Robin untuk segera pergi dengan menaiki kapal Evakuasi yang sudah di sediakan oleh pemerintah untuk para penduduk yang tidak ada hubunganya dengan para sarjana. Namun karna ketua CP9 yakni Spandine pada dikala itu telah mengetahui bahwa Nico Robin ialah sarjana pribadi memerintahkan untuk menembak kapal Evakuasi yang berisi para penduduk sipil. Dengan lantang sang Jendral Akainu yang pada dikala itu masih berpangkat Laksamana Madya menyampaikan “Kita harus melaksanakan apa yang sanggup dilakukan!!. Bila satu saja sarjana ada di kapal itu, maka semua pengorbanan yang kita lakukan taka da artinya!!!. Karena itu kita harus mencegah tumbuhnya bibit iblis sekecil apapun!!”. Akan tetapi Nico Robin selamat dari serangan itu dan berhasil meloloskan diri dari serangan tersebut. Berkat sumbangan kuzan alias Jendral aokiji yang pada dikala itu juga masih berpangkat Laksamana Madya Nico Robin berhasil lolos dari serangan BusterCall. Dan ia menjadi satu satunya orang yang berhasil lolos dari serangan BusterCall tersebut.
Setelah berhasil meloloskan diri pemerintah pun tak tinggal diam. Mereka (Pemerintah Dunia) beranggapan bahwa Nico Robin ialah sebuah ancaman ancaman laten yang harus di lenyapkan dari muka bumi. Saking bahanyanya ia masuk dalam nilai buruan padahal pada dikala itu umurnya masih 8 tahun tapi nilai buruanya sudah mencapai 79 juta berry. Itu ialah nilai yang fantastis untuk anak wanita yang masih berumur 8 tahun. Tidak heran hidup Nico robin begitu sangat menderita karna terus hidup dalam pengejaran pemerintah dunia hanya karna ia sanggup membaca goresan pena tulisan kuno Poneglyph.
Selama dalam pengejaran Nico Robin selalu lolos dari kejaran pemerintah karna beliau tidak mempunyai siapa siapa untuk dilidungi, bahkan bila diharapkan ia juga rela berhianat pada siapa pun semoga sanggup lolos dari kejaran pemerintah dunia. Sebagai buktinya ialah semua organisasi yang pernah menerimanya sudah lenyap kecuali dirinya (Nico Robin). Karna hal itu Nico Robin mendapat julukan Wanita pembawa sial. Sampai pada kesudahannya ia bertemu dengan Luffy dan disana ia mendapatkan kawasan yang selayaknya. Bahkan disana pula ia mendapatkan teman-teman sejati yang bahkan rela mati demi melindungi dirinya. Dan bersama luffy ia menjelajahi lautan sekaligus mencari poneglyph dari seluruh penjuru dunia. Sekaligus mencari tahu kejadian-kejadian yang terjadi pada dikala “Void Century”.
Sumber http://22portgas.blogspot.com/
0 Response to "Cerita Nico Robin"
Post a Comment