Kisah Tragis Pocahontas

            Saya teringat ketika film karton ini diputarsaya masih SD dan agak lupa kelas berapa tetapi yang terang terekam dalam otak saya ialah ketika itu saya menonton dirumah saudara saya dengan memakai VCD (kalau tidak salah namanya itu) tetapi dalam bentuk yang besar menyerupai Black Disc. Ketika itu saya menonton dengan hening dan tak ada yang asing dalam kisah itu hingga balasannya suatu ketika saya menonton film kartun itu kembali dan melihat kesan bahwa film ini menyerupai kisah pada masa penjajahan kapitalis merangsek masuk dan memaksa untuk menguasai sumber daya alam yang ada di wilayah tersebut. Dan ketika saya melihatnya di “Google” saya terkejut ternyata kisah aslinya sungguh tragis. Dan menyerupai biasa terdapat banyak versi. Kisah ini terjadi antara tahun 1600an di tempat Virginia amerika serikat (menurut yang saya baca). Kaprikornus kisah fiksinya ialah seorang perempuan pribumi yang menuntaskan perselisihan antara pihak inggris dan pihak suku indian (pribumi) dengan cintanya bersama salah seorang laki-laki inggris kapten John Smith. Dan dalam dongeng Pocahontas menikah dan hidup senang selamanya bersama laki-laki inggris. Cerita yang sangat romantis. Namun tahukah anda kisah aslinya jauh berbeda walau banyak bermacam-macam versi?? Oke pribadi saja pada kisah aslinya.


            Kaprikornus diceritakan ada seorang gadis pribumi yang bagus berjulukan Pocahontas. Menurut salah satu sumber nama aslinya ialah Amonute dan nama akrabnya ialah Matoaka. Dan biasa dikenal sebagai Pocahontas. Dia juga anak dari kepala suku indian yang sangat di hormati dan sangat berkuasa. Kisah aslinya ialah ketika Inggris pada ketika itu ingin membagun sebuah koloni di tempat Virginia yang berjulukan Jamestown. Kala itu ekspresi dominan dingin, dan suatu ketika kapten John Smith di tangkap oleh suku indian dan disini banyak sekali versi muncul. Ada yang bilang kapten john di perlakukan secara baik ada juga yang menyampaikan kapten john ingin di bunuh dengan kepala di atas kerikil dan kepalanya akan di hantam dengan tombak. Yang terang kapten john tertangkap oleh suku indian. Di ceritakan pada ketika itulah Pocahontas bertemu dengan kapten John. Pada ketika itu usia dari Pocahontas masih terbilang sangat muda. Dari sumber-sumber yang saya sanggup umurnya berkisar antara 10 – 13 tahun.


            Dimualilah kisah antara keduanya, diceritakan lewat keduanya suku indian dan pihak Jamestown dari inggris menggadakan kerjasama dengan cara barter. Pihak Jamestown sendiri mengganggap bahwa Pocahontas ialah sosok perempuan yang penting. Karena beliau ialah anak kesayangan kepala suku indian. Dan relasi antara keduanya berjalan lancar. Pocahontas sendiri sering bergaul dengan orang-orang dari Jamestown. Pada ketika Pocahontas menginjak usia 14 tahun ia pun menikah dengan Kocoum, yang tak lain ialah seorang tentara ayahnya sendiri. Dikatakan bahwa status kocoum tidak tinggi, jadi sanggup dibilang janji nikah itu murni alasannya ialah cinta. Seiring berjalanya waktu relasi antara suku indian dan inggris pun menghadapi hambatan dan tidak lagi seharmonis dahulu. Pihak suku indian pun menciptakan planning untuk menjebak pihak Jamestown pada ketika malam hari. Namun planning itu gagal karna planning itu sudah bocor sebelumnya oleh Pocahontas yang sering bergaul dengan orang-orang dari Jamestown.


            Diceritakan pula bahwa pihak inggris menculik Pocahontas untuk menekan para suku indian dan membuka jalur negosiasi. Disini banyak sekali versi bermunculan dan saya agak gundah untuk percaya kepada siapa. Namun yang niscaya Pocahontas sang putri indian diculik. Ada yang menyampaikan disinilah suami Pocahontas dibunuh dan Pocahontas pun diperkosa berkali-kali hingga hamil dan dinikahkan dengan seorang petani tembakau berjulukan John Rofle biar kehamilanya terlihat wajar. Ada juga yang menyampaikan hanya ditangkap dan jatuh cinta kepada John Rofle kemudian menikah dan hamil. Disinilah Pocahontas dilambangkan sebagai symbol dari “Seorang pribumi buas yang dijinakan”. Pocahontas pun mengetahui bahwa pihak inggris mempunyai planning untuk melenyapkan kaum pribumi. Karena takut rencananya disebar luaskan maka Pocahontas pun dibunuh dengan racun. Dan lagi-lagi terdapat beberapa versi pada bab ini. Ada yang menyampaikan di racun ada pula yang menyampaikan karna penyakit misterius (disentri, cacar air, atau pneumonia). Yang terang Pocahontas meninggal pada usia yang tergolong sangat muda yakni antara 18-21 tahun (karena terdapat banyak sekali versi).



Sumber http://22portgas.blogspot.com/

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Kisah Tragis Pocahontas"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel