Review Chapter 904 : Deklarasi Perang Dan Para Komandan Pasukan Revolusi ( Revolutionary Army )



Apabila pada chapter sebelumnya tepatnya pada 903, Kita dikejutkan dengan nilai bounty Monkey D Luffy yang mencapai lebih dari 1 miliar Berry. Maka pada chapter kali ini kita juga dikejutkan dengan terungkapnya beberapa misteri yang selama ini sempat menjadi perdebatan di kalangan fans One Piece. Salah satunya yaitu terungkapnya nasib para Pasukan Revolusi (Revolutionary Army) sehabis markas mereka di hancurkan oleh salah satu Yonkou, Marshall D Teach alias Kurohige. Ternyata, Pasca insiden tersebut para Pasukan Revolusi ini benar – benar pindah markas dari pulau Baltigo ke Kerajaan Kamabakka (Kamabakka Kingdom) yang juga dipimpin pribadi oleh salah satu dari petinggi Pasukan Revolusi, Emporio Ivankov. Hal ini menciptakan Monkey D Dragon tidak mempunyai pilihan lain selain memindahkan pertemuanya dengan para petinggi Pasukan Revolusi ke Kerajaan Kamabakka. Dan saya sarankan biar kalian membaca artikel saya yang ini sehabis membaca artikel review ini. Karena pada artikel tersebut saya sudah menjelasakan perihal pergerakan pasukan revolusi dalam dunia One Piece secara lebih detail. Dan bagi kalian yang ingin menikmati pembahasan review ini dalam bentuk Video bisa pribadi klik disini serta like fanspage facebook kami disini untuk pembahasan perihal One Piece lainya.

IG : Kozuki_Oden

Oke lanjut, Pada chapter kali ini ternyata pihak Pasukan Revolusi benar – benar akan melancarkan serangan besar – besaran kepada pihak Pemerintah Dunia (World Govt) dengan cara mengacaukan pertemuan antar pemimpin dunia Reverie yang akan diadakan di kota suci Mariejoa dalam waktu bersahabat ini. Monkey D Dragon selaku pemimpin tertinggi dari pihak Pasukan Revolusi menilai bahwa, Reverie tahun ini yaitu waktu yang sempurna untuk memulai serangan dan mendeklarasikan perang dengan pihak kaum Naga Langit atau Celestial Dragon. Lalu apakah para Raja yang hadir pada program pertemuan tersebut juga akan menjadi sasaran Pasukan Revolusi ? Kalo jawabanya iya itu berarti Putri Vivi dari kerajaan Arabasta, Putri Shirahoshi dari Kerajaan Ryugu, dan Putri Viola dari kerajaan Dressrosa juga dalam bahaya. Dan posisi yang paling rentan diantara mereka semua yaitu Putri Shirahohi yang kita semua sudah tahu bahwa ia yaitu salah satu dari tiga senjata kuno Poseidon.


Selain pernyataan perang dengan kaum Naga Langit (Tenryubitto) dan perpindahan markas, Pada chapter 904 ini kita juga diperlihatkan keempat komandan tertinggi dari Pasukan Revolusi yang tersebar ke banyak sekali penggalan dunia One Piece. Seperti Karasu yang menjadi komandan Pasukan Utara, Linbergh yang menjadi Komandan Pasukan Selatan, Lalu Belo Betty yang menjadi Komandan Pasukan Timur, Morley yang menjadi Komandan Pasukan Barat. Dari keempat pemimpin tersebut Karasu lah yang berdasarkan saya paling menarik. Karena ia bisa memanipulasi tubuhnya menjadi sekumpulan gagak yang bisa melucuti persenjataan para bajak maritim Momohige serta membantu para penduduk untuk mengalahkan bajak maritim tersebut. Dan satu lagi misteri terungkap, yaitu Karasu lah yang menjadi burung gagak serta membantu mengantarkan Sabo saat sedang berada di Dressrosa pada chapter 794. Tetapi apabila kita berbicara soal kekuatan, maka saya akan lebih tertarik pada Belo Betty, Karena ia bisa membangkitkan kekuatan terpendam yang ada dalam diri setiap orang hanya dengan sekali kibasan bendera. Dan apabila kita perhatikan, diantara keempat komandan tersebut Belo Betty lah yang paling dihormati, Karena dialah orang yang menawarkan komando kepada para komandan lainya, Padahal bisa dibilang pangkat mereka setara. Dan berkat Belo Betty jugalah kita bisa megetahui lambang dari Rasukan Revolusi yang selama ini bergerak dibalik bayang – bayang.


Dan pada chapter kali ini kita juga melihat sebuah kerajaan yang tampaknya sedang diekspose dalam dongeng One Piece. Kerajaan itu yaitu kerajaan Lulusia, Yang apabila di chapter sebelumnya (Chapter 903) kapal mereka yang sedang menuju Reverie diserang oleh sekelompok bajak maritim serta menculik Putri Komane dan dimintai uang tebusan yang besar. Maka pada chapter kali ini, Kerajaan Lulusia menjadi sasaran serangan berikutnya oleh para bajak laut. Dan perlu kalian ketahui bajak maritim yang menyerangnya yaitu salah satu aliansi dari kelompok bajak maritim Kurohige. Dan lagi – lagi sebuah fakta terungkap bahwa ternyata terdapat Emas Langit di kerajaan tersebut. Biarpun sebetulnya kerajaan Lulusia ini hanyalah kerajaan yang miskin dengan penduduk yang menyedihkan. Tidak heran apabila pihak Pasukan Revolusi dengan mudahnya mensugesti mereka. Bahkan Belo Betty selaku Komandan Pasukan Timur di Pasukan Revolusi ini hingga menawarkan kontaknya kepada salah satu penduduk kerajaan Lulusia. Tidak hanya hingga disitu, Belo Betty juga memerintahkan para penduduk kerajaan Lulusia untuk menebus uang sebesar 52 juta berry sebab sudah berhasil mengalahkan kelompok bajak maritim Momohige.


Sumber http://22portgas.blogspot.com/

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Review Chapter 904 : Deklarasi Perang Dan Para Komandan Pasukan Revolusi ( Revolutionary Army )"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel