[ Review Onepiece 907 ] Shanks Menemui Gorosei!!! Big Mom Reuni Dengan Kaido!!!

Big Mom mulai melaksanakan pergerakan lagi. Dan kali ini ia akan menebar teror di New World bersama dengan si Raja Hewan Buas, Kaido.

Gilanya lagi, ia melaksanakan kontak dengan Kaido melalui den den mushi yang terhubung dalam jaringan broadcast. 

Baik itu Marine ataupun bajak bahari lain, bisa mendengarkan percakapan mereka secara gratis.

Seolah ia sengaja menantan siapa saja, entah itu Marine ataupun bajaklaut, untuk tiba menghentikan mereka, bila mereka merasa mampu.

Menariknya lagi, kata-kata yang dipakai oleh Big Mom untuk mengajak Kaido bekerjasama yaitu "Let's Get along,,, Just like the old day!" 

Apakah itu artinya, pada jaman dahulu, Big Mom dan Kaido pernah berlayar dalam satu kapal yang sama??? 

Kelompok bajak bahari kafetaria bar macam apa yang berani menampung dua monster dunia gres ini???

Manga onepiece chapter 907 masih mengatakan shock terapi yang tidak kalah memacu adrenalin menyerupai beberapa chapter sebelumnya.

Setelah di chapter 903 Luffy didapuk menjadi Kaisar kelima, chapter 905 Greenbull muncul untuk pertama kalinya, dan dichapter 906 harta karun nasional Mariejoa diperkenalkan, di chapter 907 kerjasama Kaido-Big Mom resmi diikrarkan.

Ajakan kerjasama Big Mom kepada Kaido yang dilakukan dalam akses terbuka melalui jaringan broadcast denden mushi, terang menciptakan seluruh dunia dilanda kepanikan.

Memori kengerian masa kemudian pun satu per satu mulaik terkuak.

Kalau kami tidak salah memahaminya, dalam percakapan antara Garp dan para Vice Admiral lain yang tengah berkumpul di Red Port, diketahui kalau lebih dari 40 tahun yang kemudian Kaido dan Big Mom pernah berada dalam satu kelompok bajak bahari yang sama.

Sebuah kelompok bajak bahari yang konon sangat besar lengan berkuasa di Eranya, namun perlahan-lahan terkikis dari sejarah ketika Gol D. Roger mulai naik daun.

Dari percakapan tersebut kemudian muncul nama "Rocks" atau mungkin "Locks" sebab orang Jepang kalau ngomong "L dan R" terdengar sama.

Rocks ini bisa saja merujuk pada kapten bajak bahari daerah Kaido dan Big Mom mengabdi. Tapi bisa juga merujuk pada nama kelompok bajak bahari yang diawaki Kaido dan Big Mom.

Dan Garp, ternyata mulai disebut sebagai Marine Hero, sehabis bentrok dengan kelompok bajak bahari ini. Jauh sebelum dirinya mulai bentrok dengan Gol D Roger.

Raut wajah Garp pun terlihat campuraduk antara ngeri, nostalgic, dan adrenalin ketika membicarakan ihwal kelompok bajak bahari yang satu ini.

Dengan demikian, bisa dibayangkan betapa mengerikannya kelompok bajak bahari yang pernah menjadi daerah mengabdi Kaido dan Big Mom dimasa kemudian ini.

Dan kini, seolah ingin memanfaatkan momen Idulfitri yang kurang dari seminggu lagi, Big Mom mencoba Speak Speak iblis untuk mengajak Kaido reunian. Wkwkwk.

Maksud kami, dan kini, di Era gres bajak laut, Big Mom dan Kaido seolah ingin mengulang kesuksesan kapten mereka yang sekarang sudah tiada, dengan membentuk aliansi dua Kaisar Lautan.

Menanggapi dibentuknya duet mawut tersebut, Marinir seolah tidak mau gegabah. Kizaru yang mengatakan diri untuk mencoba terjun pribadi mengatasi problem ini, pribadi dihentikan oleh Akainu.

Alasannya pun sangat realistis. Kerajaan Wano tidak berada diwilayah Juridistik Pemerintah Dunia, dan terlebih lagi, Marine tidak tahu sama sekali kekuatan tempur dari para Samurai Wano.

Selanjutnya panel berganti ke kisah ihwal Sterry dan Game of Throne-nya.

Sifat tamak dan rakusnya yang ingin menjadi King of The World, rasanya sangat tidak perlu untuk dibahas. Semua tentu sudah tahu.

Yang rasanya perlu untuk dibahas yaitu ihwal singgasana keprabon yang kosong yang disebut dengan The Empty Throne.

Singgasana tersebut disandarannya terdapat logo Pemerintah Dunia yang konon melambangkan pertemuan 4 lautan.

Namun sebab ini terpampang di sebuah singgasana, bagaimana bila ternyata maksud dan makna dari Logo tersebut berbeda dengan yang selama ini kita ketahui.

Bagaimana bila empat titik tersebut bukanlah melambangkan 4 lautan, melainkan melambangkan 4 Road Phoneglyph. Dimana titik pertemuan di tengahnya bukanlah Mariejoa, melainkan Raftel, lokasi orisinil dari The Great Kingdom?

Sedangkan 20 pedang yang menancap di depannya bukanlah melambangkan 20 kerajaan yang bersatu dan beraliansi untuk membentuk sebuah Pemerintahan yang Damai, yaitu World Government, melainkan simbol dari 20 kerajaan yang berkhianat dan mengkudeta The Great Kingdom???

HOROK!!! Lak tambah gayeng kui!!!

Dan sepertinya, setiap ada raja gres yang dilantik, yang berhubungan dengan Pemerintah Dunia tentunya, maka raja tersebut harus menancapkan sebuah senjata di altar paling bawah sebagai simbol pengabdian. 

Sementara itu, di area Plaza sosialisasi, si tenryubitu ingusan, Charlos, benar-benar menciptakan keributan, berbuat asusila di depan umum.

Tanpa malu-malu ia menyuruh seorang budak untuk menangkap dan mengikat Putri Shirahoshi untuk dijadikan duyung peliharaan di rumahnya.

Dan sebab statusnya yang seorang Tenryubito, meskipun mukanya aneh dan kekuatannya dibawah minus, tidak ada satu orang pun yang berani mencampuri urusannya.

Kecuali Leo!!!

Meskipun tubuhnya sangat kecil, tetapi ternyata nyalinya sangat besar. Tanpa pikir panjang, sebab saking mudah dan polos otaknya, Leo pribadi berniat menyengat orang yang menangkap Shirahosi memakai tombaknya.

Sayang seribu sayang, CP0 ternyata sudah keburu datang. Leo pribadi ditempeleng oleh Lucci, dan Sai yang berusaha mengejarnya juga ikut kena gajulannya Lucci.

Di chapter ini hasilnya kita tahu kalau ternyata tidak hanya Rob Lucci saja mantan CP9 yang bergabung dalam CP0. Kaku si pinokio pun juga mengikuti jejak sang leader.

Entah bagaimana dengan anggota CP9 yang lainnya.

Tapi dengan adanya Lucci dan Kaku, kita jadi bisa berasumsi kalau CP0 ternyata tidak sekuat yang dibayangkan selama ini. 

Orang dua orang yang sudah pernah diplekotho oleh kelompok Topi Jerami saja masih bisa diACC menjadi anggotanya.

Namun ending dari sengketa ini, sangatlah mengejutkan.

Untuk kesekian kalinya, mukanya Charlos kembali ditonjok hingga kocrot!!! Uniknya lagi, muka buruk dan ancurnya, bahkan pose terlemparnya pun terlihat begitu menyerupai dengan ketika Luffy menonjoknya ketika di Shabaody.

Puas banget gue ngeliatnya!

Dan sebab orang yang membogem Charlos juga yaitu seorang Tenryubito, maka CP0 tidak berani untuk ambil tindakan menyerupai sebelumnya.

Tenryubito yang hatinya lebih manusiawi ini kemudian memperkenalkan diri sebagai Donquixote Mjoshgard.

Seorang Tenryubito yang dulunya besar kepala tetapi bisa berkembang menjadi luluh sehabis pernah ditolong oleh Ratu Otohime ketika dirinya terdampar di Ryugu Kingdom.

Keributan di plaza pun selesai dengan jontornya muka Charlos. Namun siapa sangka di dalam istana Pangea keadaannya justru sedang mulai memanas.

Shanks muncul di depan Gorosei untuk membicarakan sesuatu yang penting. Sesuatu yang menyangkut seorang Bajak Laut.

Kira-kira siapa seorang bajak bahari yang dimaksudkan oleh Shanks? Mungkinkah Gol D Roger? Atau Monkey D Luffy?

Atauuu... Rocks???

Kalau kami boleh berspekulasi, mungkin bajak bahari yang akan dibahas oleh Shanks yaitu Rocks. 

Apa yang dilakukannya ketika ini mungkin hampir serupa dengan ketika ia mendatangi Mobie Dick untuk memperingatkan Shirohige ihwal Teach.

Jadi, berdasarkan kami, Shanks tiba menemui Gorosei untuk memperingatkan mereka ihwal bahaya Perang yang sangat besar yang mungkin akan disulut oleh 2 mantan anak buahnya Rocks, yaitu Big Mom dan Kaido.

Ngomong-ngomong bagaimana ya caranya Shanks hingga ke Mariejoa tanpa diketahui oleh siapapun?

Apakah ia menyamar menyerupai Sabo? Atau ia tidak melewati Bondola, tetapi menaiki Red Line dengan cara panjat tebing? Atau ada anggota kru-nya yang bisa terbang mengantarnya ke Mariejoa?

Tapi kalau Lafitte, yang hanya bajak bahari biasa saja, pernah bisa menyusup ke Mariejoa sendirian hingga masuk ke ruang pertemuan, terus kabur dengan selamat, rasanya masuk akal kalau Shanks yang seorang Yonko bisa menyusup juga ke Mariejoa.

Meskipun agak sulit diraba bagaimana caranya mendaki Red Line tanpa ketahuan.

Nak menurutmu piye cah?

Share this post