10 Suku Terasing Di Indonesia Ini Hidup Bagaikan Di Zaman Purba

BritaSepuluh - Di Indonesia setidaknya terdapat 300 kelompok etnik atau suku bangsa. Menurut sensus yang dilakukan oleh BPS pada tahun 2010, Di Indonesia terdapat 1.340 suku yang tersebar di aneka macam pulau baik besar maupun kecil. Suku Jawa merupakan Suku Terbesar di Indonesia dengan populasi mencapai 41 % dari total penduduk Indonesia. Selain suku Jawa, Indonesia juga banyak mempunyai suku-suku kecil yang hanya beranggotakan ratusan orang saja.

Selain mempunyai suku-suku yang telah mengikuti keadaan dengan dunia modern di Indonesia juga banyak terdapat suku terasing yang masih terisolasi dengan dunia luar dan hidup bagaikan insan purba di banyak hutan belantara yang ada di Indonesia ibarat Suku Bauzi, Suku Kombay, Suku Koroway  yang tinggal di hutan belantara Papua, Suku Kajang yang hidup terasing di pedalaman Sulawesi Selatan atau Suku Anak Dalam yang tinggal di hutan-hutan Jambi.

Berikut 10 Suku Terasing Di Indonesia yang hidup berpindah-pindah tempat dari satu hutan ke hutan lainnya bagaikan insan di zaman purba.

1. Suku Bauzi, Papua

Suku Terasing Di Indonesia pertama dalam daftar list kami yaitu Suku Bauzi yang tinggal di hutan belantara Papua. Suku ini merupakan salah satu dari sekitar 260 suku orisinil yang kini mendiami Tanah Papua.Suku Bauzi oleh forum misi dan bahasa Amerika Serikat yang berjulukan Summer Institute of Linguistics (SIL) telah dimasukkan dalam daftar Suku Terasing Di Indonesia yang telah terindetifikasi. 

Suku Bauzi ini hidup di luasnya hutan belantara, pegunungan, lembah, rawa sampai sungai-sungai besar yang berkelak-kelok disekitar tempat Mamberamo sehingga suku ini nyaris tak bersentuhan eksklusif dengan peradaban modern dan hidup bagaikan di zaman purba.

2. Suku Kombay dan Suku Koroway, Papua

Suku Terasing Di Indonesia selanjutnya yang masih sanggup Anda temukan yaitu Suku Kombay dan Suku Koroway yang hidup di Citak Mitak, Kabupaten Mappi, Provinsi Papua, Indonesia yang berbatasan eksklusif dengan Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Boven Digoel. Suku ini disebut sebagai suku terakhir dari zaman kerikil yang masih ada di dunia sampai kini. 

Walaupun mereka hidup di tengah hutan dan membangun rumah diatas pohon dengan ketinggian 10 - 30 meter yang terbuat dari kayu, rotan, bilah bambu dan kulit kayu tetapi kini mereka sudah sanggup terhubung dengan dunia luar. Salah satu buktinya yaitu adanya pemukiman gres Suku Kombay di Yaniruma, tepi Sungai Becking, Mu dan Basma.

3. Suku Kajang, Sulawesi Selatan

Sulawesi Selatan juga mempunyai suku-suku yang sangat beragam. Walaupun banyak suku di Sulawesi Selatan yang telah membuka diri terhadap dunia luar, tetapi masih ada suku di Sulawesi Selatan yang hidup terasing di tengah belantara hutan Sulawesi Selatan yang salah satunya yaitu Suku Kajang yang tinggal di pedalaman hutan di Kabupaten Bulukumba. Suku ini masih sangat terasing dan sangat di takuti.

BACA JUGA : 10 SUKU TERBESAR DI INDONESIA

Suku yang identik dengan busana serba hitam ini dipercaya mempunyai kekuatan magis yang sangat dahsyat dan hal inilah yang menciptakan Suku Kajang hidup terasing di Provinsi Sulawesi Selatan.

4. Suku Badui, Banten

Suku Badui atau Suku Kanekes yaitu masyarakat orisinil Banten yang hidup terasing di sekitar pegunungan Kendeng. Suku ini menjalani kehidupannya dengan mengasingkan diri dengan tidak mendapatkan modernisasi atau pembangunan yang berasal dari luar suku ini. Dengan bermatapencarian yang bersumber dari alam dan hidup terasing jauh dari keramaian peradaban modern, Masyarakat Suku Badui tetap hidup dengan penuh kerukunan dan tolong menolong.

5. Suku Lingon, Maluku Utara

Suku Lingon yaitu salah satu Suku Terasing Di Indonesia yang hidup di belantara hutan Halmahera, Provinsi Maluku Utara. Suku ini dikenal mempunyai ciri fisik ras Kaukaosoid yakni berkulit putih, berambut pirang, dan bermata biru. Menurut masyarakat, orang-orang Lingon memang ibarat itu namun sayangnya masyarakat Lingon sendiri tidak menyadari kelebihannya tersebut.

Keberadaan mereka memang masih simpang siur. Ada yang menyampaikan bahwa suku ini telah punah namun sebagian lainnya menyampaikan mereka sengaja menjauh dan mengasingkan diri semoga kehidupan mereka tidak di usik oleh suku lain.

6. Suku Anak Dalam, Jambi

Di Pulau Sumatera, tepatnya di Provinsi Jambi memang kini sudah menjadi kota yang berkembang dengan sangat pesat. Namun masyarakat Jambi juga masih mempunyai Suku Terasing yang hidup ditengan hutan belantara. Suku Anak Dalam atau Suku Kubu merupakan salah satu Suku Paling Terasing Di Indonesia. Suku ini masih hidup ibarat di zaman purba yang selalu berpindah-pindah tempat untuk bertahan hidup. Dan bahkan sistem kepercayaan yang mereka anut masih sangat kuno. Mereka masih menyembah yang kuasa atau roh para leluhur untuk melindungi kehidupan mereka.

7. Suku Polahi, Gorontalo

Suku Terasing di Indonesia selanjutnya yang masih hidup ibarat di zaman purba yaitu Suku Polahi yang hidup di pedalaman hutan Bolihato, Provinsi Gorontalo. Mereka merupakan masyarakat nomaden atau berpindah-pindah tempat tinggal dari hutan yang satu ke hutan lainnya. Karena tinggal di pedalaman hutan belantara, mereka tidak mengenal dunia luar dan menentukan hidup terasing di dalam hutan. Saking terasingnya suku ini, Suku Polahi tidak mengenal pakaian, hari dan bahkan mereka tidak mengenal agama.

8. Suku Sakai, Riau

Suku Sakai yaitu salah satu suku terasing di Indonesia yang hidup di pedalaman hutan Riau dan merupakan masyarakat keturunan Suku Minangkabau. Suku ini menjadi salah satu suku pedalaman terasing di Indonesia alasannya yaitu kebiasaan mereka yang hidup berpindah-pindah menyelusuri lebatnya hutan.

Hingga dikala ini tidak ada yang tahu berapa jumlah niscaya dari masyarakat Suku Sakai alasannya yaitu mereka tetap mempertahankan hidup mereka di hutan yang lebat dan asri dengan berburu, bertani dan juga berladang. 

Namun seiring dengan berjalannya waktu dan berkurangnya tempat hutan jawaban alih fungsi lahan hutan menciptakan masyarakat Suku Sakai kesulitan mencari tempat tinggal dan kehilangan mata pencarian menciptakan ruang gerak Suku Sakai semakin terbatas.

9. Suku Togutil, Halmahera Utara

Suku Togutil atau dikenal juga sebagai Suku Tobelo Dalam yaitu masyarakat etnis yang hidup terasing di hutan-hutan pedalaman secara nomaden di sekitar hutan Totodoku, Tukur-Tukur, Lolobata, Kobekulo, dan Hutan Buli yang termasuk pada tempat Taman Nasional Aketajawe-Lolobata, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.

Kehidupan mereka masih sangat terasing dan tergantung pada keberadaan hutan. Mereka bermukim secara berkelompok di sekitar tepi sungai. Suku Togutil yang dikatagorikan sebagai Suku Terasing di Indonesia ini tinggal di pedalaman hutan Halmahera kepingan utara dan tengah memakai bahasa Tobelo, sama dengan bahasa yang dipergunakan oleh penduduk pesisir Tobelo.

BACA JUGA : 10 Monster LOegendaris Dari Seluruh Dunia

Kehidupan orang Togutil gotong royong amat bersahaja. Mereka hidup dari memukul sagu, berburu babi dan rusa atau mencari ikan di sungai-sungai disamping juga berkebun. Namun alasannya yaitu mereka hidup selalu berpindah-pindah tempat dari hutan yang satu ke hutan lainnya, kehidupan mereka semakin terasing dan primitif di tengah lebatnya hutan belantara.

10. Suku Mante, Aceh

Suku Mante yaitu salah satu Suku Terasing Di Indonesia yang tinggal di hutan-hutan di Aceh. Suku ini yaitu salah satu etnik terawal yang disebut-sebut dalam legenda rakyat yang pernah mendiami Aceh. Suku ini bersama-sama dengan suku-suku orisinil lainnya  ibarat Suku Linun, Suku Sakai, Suku Jakun merupakan etnik-etnik pembentuk Suku Aceh yang ada sekarang.

Suku Mante diperkirakan termasuk kedalam rumpun bangsa Melayu Proto yang pada awalnya menetap di Aceh Besar dan kemudian tinggal di pedalaman hutan. Suku ini diperkirakan bermigrasi ke Aceh melalui Semenanjung Melayu. Dalam legenda Aceh, Suku Mante dan Suku Batak disebut-sebut sebagai cikal bakal dari Kawom Lhee Reutoih (suku tiga ratus) yang merupakan salah satu kelompok penduduk orisinil Aceh. Walaupun Suku Mante dinyatakan sudah punah, Namun pada maret 2017 lalu, terdapat rekaman dari sekelompok pemotor di Aceh yang secara tidak sengaja melihat dan merekam seseorang yang di duga dari Suku Mante.

 

Share this post