Stoker (2013)




"He used to say, sometimes you need to do something bad to stop you from doing something worse," 
- India Stoker

Rated: R
Genre: Drama, Thriller, Mystery, Suspense

Directed by Park Chan-wook ; Produced by Ridley Scott, Tony Scott, Michael Costigan ; Written by Wentworth Miller ; Starring Mia Wasikowska, Matthew Goode, Nicole Kidman, Dermot Mulroney, Jacki Weaver ; Music by Clint Mansell ; Cinematography Chung Chung-hoon ; Editing by Nicolas De Toth ; Studio Scott Free Productions, Indian Paintbrush ; Distributed by Fox Searchlight Pictures ; Release dates January 20, 2013 (Sundance), March 1, 2013 ; Running time 99 minutes ; Country United States, United Kingdom ; Language English ; Budget $12 million 

Story / Cerita / Sinopsis :
Hari ulang tahun India Stoker (Mia Wasikowska) yang ke-18 menjadi sesuatu yang pahit ketika ayahnya, Richard (Dermot Mulroney) tewas akhir kecelakaan. India terpaksa hidup berdua dengan ibunya Evelyn (Nicole Kidman) yang labil – hingga kemudian tiba pamannya yang tidak pernah diketahuinya sebelumnya, Charlie (Matthew Goode) yang misterius.

Review / Resensi :
Stoker tidak hanya menjadi debut penulisan bagi Wentworth Miller yang sebelumnya dikenal sebagai pemain film pemeran Michael Scofield di film serial TV Prison Break, namun juga menjadi debut penyutradaraan film dalam bahasa inggris pertama bagi Park Chan-wook (2003) yang sebelumnya dikenal berkat filmnya Old Boy. Saya sendiri belum pernah nonton film-film Park Chan-wook, jadi terpaksa tidak bisa membandingkan Stoker dengan film-filmnya sebelumnya. And fyi, film ini juga menjadi film terakhir bagi produser Tony Scott yang meninggal bunuh diri tahun 2012.

(Kata orang) naskah yang dikerjakan oleh Wentworth Miller tidak terlalu kuat, mungkin kau sudah bisa menebak misteri apa yang sesungguhnya disimpan oleh India dan pamannya Charlie. Namun di sinilah letak kejeniusan seorang Park Chan-wook yang bisa menghantarkan Stoker menjadi sebuah thriller dengan taste yang unik dan berbeda : creepy, misterius dan (sedikit) abstrak – sehingga sejenak kita bisa melupakan kekurangan yang ada pada naskahnya. Alur Stoker bergerak dengan lembut. Park Chan-wook terang menawarkan atmosfer misterius yang biasa kita jumpai pada film-film horror Jepang dan Korea: berjalan dengan demikian perlahan – dengan sentuhan kelam dan gloomy. Akan terasa membosankan dan menciptakan ngantuk memang, terutama untukmu yang menyukai film-film horror yang bergerak cepat dan penuh adegan baku hantam, ledakan dan cipratan darah. Namun inilah yang menciptakan Stoker bisa mengendapkanmu pada misteri yang begitu berpengaruh dan misterius – and I think that’s the main point of thriller movie! Dan ketika kau bisa menahan diri untuk tidak menebak bagaimana film ini akan mengungkap misterinya, mungkin kau akan sedikit terperangah dengan twist yang tersimpan rapi di bab akhirnya. (Like me! Saya cukup suka sesungguhnya dengan ceritanya, walaupun sepertinya most people merasa filmnya terlalu standar).

Chan-wook, dan Chung Chung-hoon sebagai sinematografer menyajikan sebuah visual yang indah, puitis dan melankolis – semelankolis wajah Mia Wasikowska. Angle-angle yang diambil sangat unik dan asimetris – didukung dengan properti bergaya Victoria dan kostum India yang vintage. Ditambah dengan denting-denting piano yang haunting banget, Stoker sukses membiusmu dalam fragmen-fragmen yang cantik. Akan ada kecanggungan-kecanggungan yang terasa weird, but that what makes this movie is so good! Kecanggungan-kecanggungan (atau keanehan-keanehan nggak jelas) itu yaitu penggambaran fantasi seorang India Stoker, seorang gadis cantik, pintar, - tapi freak, yang selalu merasa bahwa dirinya berbeda dari kebanyakan orang. Fantasi itu melibatkan sensualitas yang gila dan jalan pikiran yang tidak gampang dipahami – yang disampaikan dengan begitu indah. Akan ada adegan yang seolah-olah melompat dengan kacau, namun Chan-wook sesungguhnya kolam komposer yang bisa menghasilkan orkerstra yang sekilas tidak beraturan namun rupanya indah didengarkan.

Nicole Kidman terang menawarkan performance yang lumayan dalam memerankan aksara ibu yang labil, walaupun karakterisasi Evelyn berdasarkan saya tidak terlalu dieksplor terlalu jauh. Begitu pula Matthew Goode yang bisa menampilkan tokoh yang menawan tapi misterius. Senyumnya itu terang menciptakan hati ini meleleh, namun jikalau melihatnya dalam kegelapan, sendirian pula, besar kemungkinan saya juga akan lari tunggang langgang (that means he did a great job, right?). Tapi panggung Stoker terang yaitu milik Mia Wasikowska. Tokoh India Stoker yaitu tokoh yang sepertinya memang tercipta khusus untuknya. Dengan wajah sendu dan still-look-like-a-teenager, Mia Wasikowska bermain dengan sangat baik dalam menampilkan aksara India yang nyentrik. Ia bisa menampilkan aksara India yang pendiam, dengan poker-face, dan misterius sekaligus ringkih di ketika bersamaan.

Overview:
Stoker yaitu sebuah drama-thriller yang memukau dalam balutan visual yang estetik dengan aura yang  dingin dan mencekam. Chan-wook terang telah cukup berani dalam menawarkan sentuhan atmosfer Asia bagi film horror barat. Mungkin tidak semua orang akan menikmati alur film yang bergerak dengan lamban – namun itulah yang menciptakan atmosfer Stoker begitu misterius. Mia Wasikowska juga telah menawarkan salah satu performance terbaiknya melalui Stoker. Walaupun mungkin naskahnya tidak cukup tepat (kata orang), namun saya tetap menikmati Stoker sebagai sebuah sajian utuh yang menghibur (baca: menegangkan!). 

RottenTomatoes: 68% (6/10)
IMDb:  (6.9/10)
Metacritic: 58/100
NikenBicaraFilm: 4/5

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Stoker (2013)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel