Slow West (2015) (4/5)


That kid was a wonder. He saw things differently. To him, we were in a land of hope and good will.

RottenTomatoes: 92% | IMDb: 7/10 | Metascore: 72/100 | NikenBicaraFilm: 4/5

Rated: R
Genre: Mystery & Suspense, Action & Adventure

Directed by John Maclean ; Produced by Iain Canning, Michael Fassbender, Rachel Gardner, Conor McCaughan, Emile Sherman ; Written by John Maclean ; Starring Michael Fassbender, Kodi Smit-McPhee, Ben Mendelsohn. Caren Pistorius, Rory McCann ; Music by Jed Kurzel ; Cinematography Robbie Ryan ; Edited by John Maclean ; Production company DMC Film, Film4 Productions. New Zealand Film Commission ; See-Saw Films ; Distributed by A24 Films (US), Lionsgate UK (UK) ; Release dates January 24, 2015 (Sundance Film Festival), May 15, 2015 (United States), June 26, 2015 (United Kingdom) ; Running time 84 minutes ; Country United Kingdom, New Zealand ; Language English

Story / Cerita / Sinopsis:
Seorang cowok Skotlandia yang tidak berpengalaman, Jay (Kodi Smit-McPhee) pergi melintasi Amerika demi menemui pujaan hatinya Rose. Di tengah perjalanan ia bertemu seorang Silas (Michael Fassbender) yang oke untuk mengawalnya. 

Review / Resensi :
Judul film ini sendiri sepertinya sudah dapat menjelaskan dengan baik menyerupai apa filmnya. Slow West. Menampilkan si-ganteng-kekasih-hati Michael Fassbender bergaya cowboy, film yang bahwasanya disyuting di New Zealand ini terperinci berada di genre western. Namun ini bukan sembarang western ala film-film Clint Eastwood (anyway, aku bukan fans film-film Western, film western yang pernah aku tonton palingan cuma Django Unchained). Dengan komplemen kata 'slow' di depan kata 'west', secara harfiah film yang menjadi debut penyutradaran John Maclean (yang ternyata anggota The Beta Band) ini yakni film western yang memang bergaya sangat lambat. Kalau kau mengharapkan film-film cowboy yang seru, brutal, penuh darah dengan cowok-cowok menghisap rokok sambil main tembak-tembakan di atas kuda, kau salah nonton. 

Sejujurnya, Slow West ini terbilang sangat selow - hingga di pertengahan film aku dibikin agak bosan. Jalinan ceritanya sendiri bahwasanya terbilang sederhana: sebuah coming-of-age story ihwal Jay (Kodi Smit-McPhee) cowok lemah yang terbutakan oleh cinta hingga nekad merantau ke Amerika untuk menemui pujaan hatinya. Ia lalu dibantu oleh seorang laki-laki misterius Silas (Michael Fassbender), yang sepertinya niatnya membantu Jay menyerupai ada udang di balik watu alias ada maunya. Namun lalu diam-diam demi diam-diam akan terkuak, dan kita akan mengetahui bahwa sesungguhnya kisah Slow West sendiri yakni sebuah bencana yang jauh dari kata romantis. It's a tragedy, namun John Maclean dengan piawai mengolahnya menjadi sebuah black comedy full ironi yang stylish dan juga konyol. 

Sebagai salah satu orang yang cukup menggemari karya-karya Wes Anderson, tidak dapat dipungkiri bahwa Slow West ini memang sangat bercita rasa Wes. Terutama dari bagaimana John Maclean mengemas kisah yang bahwasanya bencana menjadi sebuah komedi, walaupun aksara - karakternya memang tidak hingga se-quirky karakter - aksara di film Wes. John Maclean bisa mengubah sesuatu yang biasa kita sebut kemalangan menjadi pancingan humor yang kocak (tonton aja bab akhirnya). Hal lain yang juga mengingatkan aku akan style Wes Anderson yakni bagaimana John Mclean menampilkan panorama-panorama yang cantik, yang sejatinya kontras dengan kisah ini sendiri. Ada sentuhan stylish dan komikal yang disajikan, dengan puncaknya ada pada adegan ending-nya yang menjadi adegan favorit aku di film. Sentuhan musik dari Jed Kurzel (yang ternyata abang Justin Kurzel yang nggarap Macbeth-nya Fassbender) juga menambah warna yang menarik dari keseluruhan film ini sendiri. 

Overview:
Slow West is not a typical western movie. Bergerak dengan cukup lambat, Slow West mungkin memang agak membosankan hingga pertengahan film, namun titik puncak di risikonya merangkum kehebatan John Maclean mengemas western dengan gaya khasnya - yang memang mengingatkan dengan style quirky ala Wes Anderson. Slow West is a stylish black comedy. Dan tentu juga, film ini punya Michael Fassbender - jadi alasan buat nonton makin besar lengan berkuasa (at least for me :p lol). 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Slow West (2015) (4/5)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel