Penjelasan Ending Arrival (2016)

Well, berhubung banyak yang ramai comment perihal ending Arrival sebelumnya di review aku mengenai film ini, maka aku putuskan untuk bikin klarifikasi ending Arrival (moga-moga aku nggak salah). Sebenarnya klarifikasi ending Arrival sudah banyak beredar di internet, tapi rata-rata ditulis dalam bahasa Inggris. Jadi, berhubung aku juga jatuh cinta (pakai banget) dengan film ini, aku putuskan untuk kasih sedikit klarifikasi mengenai ending film ini.

Satu hal yang pasti, Arrival membuktikan bahwa Dennis Villeneuve sangat andal bermain puzzle because this movie is so fuckin brilliant! Arrival memang cukup bikin mikir alasannya yaitu ceritanya sendiri agak filosofis. Tapi bagi aku sendiri Arrival ini (untungnya) bukan film yang ambigu dan multi-interpretasi, sehingga kurang lebih Arrival tidak membutuhkan "perdebatan" panjang yang bikin orang-orang putus asa bertanya: "Tafsir yang benar yang mana nih?" (Dan kemudian seringnya sang sutradara dan penulis naskah tidak mau bikin penjelasan, membuat penonton mati penasaran).

OKAY, PERTANYAAN PERTAMA: APAKAH ALIEN HEPTAPOD ITU JAHAT?


Jawaban singkatnya: nggak. 

Kunjungan alien dengan pesawat luar angkasanya itu memang tampak misterius dan mencurigakan. Dennis Villeneuve dan timnya sukses menciptakan suasana claustrophobic yang unfamiliar dan tidak nyaman, menciptakan kita rancu apa maksud kedatangan alien itu: baik atau jahat. Jika para alien itu jahat, kenapa mereka tidak melaksanakan apa-apa? Apakah mereka alien "scientist" yang hendak melaksanakan penelitian di bumi? Jika iya, kenapa mereka tidak melaksanakan apa-apa? Are they just a tourist?

Intinya: mereka tidak jahat. Tapi insan sudah curiga duluan. Apalagi terdapat hambatan bahasa dalam berkomunikasi dengan mereka (it seems so fuckin logic. Ga masuk nalar banget kalau ada alien yang tiba-tiba bisa bahasa Inggris). Kecurigaan dan hambatan komunikasi ini yang mengakibatkan pemerintahan seluruh dunia berdebat. US masih ragu-ragu, sedangkan Tiongkok (diikuti Rusia, Sudan) curiga bahwa alien itu jahat atau bahwa alien itu hendak mengadu domba. Beberapa tentara US yang curiga bahkan memberontak dengan mengebom pesawat luar angkasa tersebut yang jadinya menciptakan si Abbot sekarat (cmiiw). 

LALU, APA MAKSUD KEDATANGAN PARA ALIEN ITU?



Penjelasan ini didapatkan ketika Louise (Amy Adams) masuk sendirian ke pesawat alien, dimana ia masuk ke dunia semacam "astral" para Alien sehingga bisa berbicara dengan bahasa mereka. Jadi, para alien ini membutuhkan sumbangan bumi dan insan pada 3000 tahun lagi. Untuk bisa membantu para alien itu, insan harus bisa mempelajari bahasa para alien heptapod ini. Kedatangan para alien ketika itu bertujuan untuk memberikan "gift"/ hadiah - yang sebelumnya diterjemahkan sebagai "weapon". Apakah weapon/senjata itu? Waktu.

Bantuan apa yang diinginkan oleh para alien itu? Arrival tidak menjelaskannya. Dan emang bukan itu poin film ini. 

KENAPA ADA 12 KAPAL LUAR ANGKASA?


Yang diinginkan oleh para alien itu yaitu insan di seluruh dunia bekerja sama. Maka mereka menunjukkan petunjuk berupa 12 potongan. Tapi banyak orang sudah curiga duluan dengan niat para alien itu (disimbolkan melalui abjad General Zhang). Hanya Louise-ah yang berpikir nyata sehingga hanya ia yang bisa mendapatkan petunjuk dari para alien tersebut. 

BAHASA DAN FILOSOFI WAKTU


Nah, ini yang agak ribet menjelaskannya. 

Perlu kita ketahui dulu bahwa para alien heptapod itu berkomunikasi dengan bahasa yang sangat berbeda dengan manusia. Bahkan, persepsi mereka akan waktu itu sangat jauh berbeda.

Manusia mempelajari bahasa dan mempersepsikan waktu sebagai sesuatu yang linier berjalan maju. Ketika kita menulis kalimat sebagai sebuah alat komunikasi, kita menulis dari kiri ke kanan (atau kanan ke kiri), demikian insan mempersepsikan waktu sebagai sesuatu yang bergerak maju. 

Para alien ini jauh berbeda, Tulisan mereka berbentuk melingkar/sirkular (dibentuk oleh semacam tinta cumi-cumi). Tulisan mereka berbentuk simbol, dimana satu simbol itu mengungkapkan sebuah makna secara langsung. Konsep ini juga mirip persepsi mereka mengenai waktu, bahwa waktu bagi mereka tidak linier - namun sirkular. Tidak ada awal tidak ada akhir. Inilah yang menciptakan mereka bisa "menguasai" waktu, waktu bagi mereka melompat-lompat, entah bergerak maju atau bergerak mundur. Serupa dengan paliandrom dalam nama "Hannah", anak wanita Louise. Dibaca dari depan atau dari belakang sama saja. 

Supaya insan bisa "menguasai" waktu sebagaimana para alien heptapod itu, insan harus mempelajari dulu bahasa mereka. Itulah tujuan kedatangan para alien itu. Dalam suatu adegan, Ian Donnelly (Jeremy Renner) mengungkapkan mengenai Sapir-Whorf hypotesis, dimana berdasarkan penelitian tersebut kemampuan berpikir insan dipengaruhi oleh bahasa. Jika kita berpikir dengan bahasa yang berbeda dari bahasa kita sehari-hari, maka kemampuan berpikir kita akan berbeda dari biasanya. This is what happened with Louise. Masih ingat kan ketika Ian Donelly bilang ke Louise, "Are you dreaming in their language?". Ketika Louise menenggelamkan dirinya pada bahasa sang alien, ia mulai berpikir mirip alien - dimana persepsinya mengenai waktu pun berubah. Ia mulai melihat adegan antara dirinya dengan anak perempuannya (termasuk halusinasinya ketemu heptapod pada suatu adegan). Adegan klimaksnya yaitu ketika ia bertemu General Zhang, ketika ia mengetahui nomor pribadi sang jenderal dan kata-kata terakhir mendiang istri sang jendral (in war, there are no winner. Only widows). Berkat Louise, Tiongkok tidak lagi berniat menghancurkan kapal luar angkasa itu.

 KEHIDUPAN LOUISE, HANNAH, DAN IAN


Maka inilah twist-nya yang dihukum dengan bagus dan jenius oleh Dennis Villeneuve.

Potongan kisah di bab awal Louise, yang sukses bikin aku nangis di 5 menit pertama, rupanya bukanlah kenangan antara Louise dan Hannah. Arrival ingin kita berpikir bahwa segala adegan perihal Louise dan Hannah yaitu sebuah kenangan. Namun ini sebenarnya terjadi di masa depan (remember when Louise said, "Who is this girl?"). 

Louise jadinya akan jatuh cinta dan menikah dengan Ian, dan mereka akan mempunyai anak wanita Hannah. Louise telah mengetahui dari awal bahwa anak perempuannya akan meninggal alasannya yaitu kanker yang tidak bisa disembuhkan, ia juga mengetahui kenapa suaminya (Ian) akan meninggalkannya. Namun ia tidak pernah berniat merubah takdirnya. 
Dr. Louise Banks: If you could see your life from start to finish, would you change things? 
Ian Donnelly: Maybe I would say what I felt more often. I don't know.
For me, this means we should embrace our fate. Ketika kita menyadari bahwa hidup yaitu serangkaian tragedi, maka kita akan menemukan keindahan dan kebahagiaan pada hal-hal yang remeh. Inilah yang aku kira jalan yang dipilih oleh Louise. (Aww... i cried a lot when remember this scene. Apalagi kalo sambil dengerin lagunya pas adegan ini: Max Richter - On The Nature of Daylight)


...
So, Arrival yang merupakan penyesuaian dari kisah pendek Story of Your Life-nya Ted Chiang ini sebenarnya punya fokus yang berbeda dari film-film sci-fi lainnya. Arrival (bagi aku pribadi) mempunyai nilai moral story mengenai bagaimana kita mendapatkan takdir yang ada. Selain bicara soal war and humanity, Arrival juga akan menantangmu berpikir ulang mengenai konsep waktu yang selama ini kita ketahui. Arrival juga menyajikan pertanyaan menarik mengenai bagaimana kita memahami bahasa dan komunikasi. 
"You can understand communication, and still end up single"

Hope this explanation helps you! Kalau ada yang masih ditanyakan, bisa tulis di comment ya.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Penjelasan Ending Arrival (2016)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel