Top 6 : My Favorite Horror Movies 2016


Maapkan saya alasannya yaitu akhir-akhir ini makin jarang nulis blog. Saya hingga heran kok dapat ada movie blogger lain yang dapat nulis dengan lancar jaya dan update setiap ada film baru, sementara saya setiap mau nulis blog harus ngumpulin mood dulu. Udah gitu frekuensi nonton film akhir-akhir ini juga makin berkurang. Kalau nganggur bawaannya pengen main game aja di handphone atau ngetroll di facebook haha :D

Waktu kemarin nulis artikel Top 10 : My Favorite Movies in 2016, saya komitmen untuk bikinkan artikel sendiri untuk kategori film horror. Satu bulan kemudian, kesannya gres terwujud artikel ini... pribadi aja mari dibaca film horror tahun 2016 apa saja yang menjadi favorit saya. I'm sorry, there is no The Conjuring 2 in this list... 

#6
OUIJA : ORIGIN OF EVIL
Directed by : Mike Flanagan


Walaupun mendapat hasil yang memuaskan di box office, di mata kritikus Ouija (2014) bukanlah film horror yang bagus. Dua tahun kemudian, film keduanya bertajuk Ouija: Origin of Evil dirilis. Mike Flanagan yang juga sukses lewat film horror Oculus dan Hush didaulat menjadi sutradaranya dengan budget 2 kali lipat dari film sebelumnya. Strategi itu berhasil, Ouija: Origin of Evil adalah salah satu film horror terbaik versi saya tahun lalu. Merupakan prekuel dari film pertamanya, Ouija: Origin of Evil bercerita perihal seorang single mother dan dua anak perempuannya yang hidup sebagai "cenayang palsu" untuk menyambung hidup. Sampai mereka kemudian "bermain-main" dengan papan Ouija beneran, dan dikala itulah kengerian pun dimulai. Ouija: Origin of Evil tidak hanya bikin saya terloncat kaget dari kawasan duduk selama nonton (adegan "kesurupannya" mengingatkan saya dengan kengerian ala The Exorcist. And God, itu gambar di atas serem abiz!), tapi juga indah dari segi estetika vintagenya yang memanjakan mata.

#5
DON'T BREATHE
Directed by: Fede Alvarez


Well, Don't Breathe adalah judul yang sempurna mengingat sepanjang film ini kita emang beneran dibikin menahan napas saking tegangnya. Don't Breathe dimulai dengan sebuah misi pencurian yang kelihatannya sangat mudah: mencuri rumah seorang laki-laki bau tanah yang buta. Tapi laki-laki bau tanah buta yang kelihatannya ga berdaya ini justru jadi monster yang kesannya menciptakan para pencuri yang masih muda ketakutan dan berusaha melarikan diri dari rumah. Ini yaitu kebalikan film home invasion, dimana yang pencuri yang menyusup ke dalam rumah justru harus dikejar oleh sang pemilik rumah. Don't Breathe efektif di setiap menitnya, menghadirkan ketegangan tingkat tinggi yang bikin stress dan putus asa, dengan sebuah sick-twist di bab menjelang akhirnya.

#4
10 CLOVERFIELD LANE
Directed by Dan Trachtenberg


Mengandung kata "Cloverfield" pada judulnya, berdasarkan sang produser J.J. Abrams 10 Cloverfield Lane yaitu saudara sedarah Cloverfield (2009), walau hadir dengan format dan dongeng yang jauh berbeda. Seorang wanita, Michelle (Mary Elizabeth Winstead) terbangun dari sebuah kecelakaan dan menemukan dirinya berada di sebuah bunker milik seorang laki-laki misterius, Howard (John Goodman) bersama cowok lain berjulukan Emmet (John Gallagher Jr). Howard menyampaikan bahwa di luar gres saja terjadi final zaman akhir serangan kimia berbahaya. Namun apakah yang dikatakannya benar? 10 Cloverfield Lane membangun level intensitas yang sangat mencekam melalui 3/4 filmnya, menciptakan kita sibuk menebak apa yang sesungguhnya terjadi dalam level putus asa yang sama menyerupai yang dirasakan Michelle. John Goodman bermain luar biasa sebagai abjad misterius yang sukses bikin kita takut sekaligus penasaran. Review lengkap dapat dilihat di sini. 

#3
THE WAILING
Directed by: Na Hong-Jin


The Wailing mungkin menjadi salah satu film Korea Selatan (selain The Handmaiden dan Train To Busan) yang paling banyak diperbincangkan tahun lalu. The Wailing akan mengajakmu mengikuti kehidupan khas pedesaan Korea Selatan, ketika seorang polisi lokal setempat Jong Goo (Kwak Do-Won) harus menyidik kejadian-kejadian gaib nan misterius yang terjadi di desanya. Hal jelek semakin parah ketika anak perempuan Jong Goo menjadi salah satu korban dan menciptakan Jong Goo berupaya sangat keras untuk menyelamatkan nyawa anak perempuannya. Yang paling menarik dari The Wailing yaitu film ini menyampaikan kesan asli dan otentik, menyerupai menonton dunia perdukunan dan kesurupan versi Korea Selatan. And yes it is creepy af. Durasinya memang terlampau panjang untuk ukuran film horror, namun menontonnya sama sekali tidak membosankan karena Na Hong-Jin tidak menyampaikan adegan horror yang itu-itu aja.

#2
UNDER THE SHADOW
Directed by Babak Anvari


Dari kemaren menunda-nunda bikin artikel ini alasannya yaitu nungguin donwload-an film ini yang tidak mengecewakan susah carinya haha. Jika The Wailing mengajakmu dalam petualangan gaib ala Korea Selatan, maka Under The Shadow membawamu ke dunia gaib Arab: makhluk ghaib Jin. Bersettingkan paska Revolusi Iran di tahun 80-an, Under The Shadow bercerita perihal seorang ibu dan anak perempuannya yang harus tinggal berdua di apartemen sehabis sang suami terpaksa bertugas ke luar kota. Kejadian asing yang angker pun mulai terjadi. Under The Shadow yaitu karya debut yang menarik dari sutradara kelahiran Iran, Babak Anvari. There is no disturbing scene in here, tapi adegan creepynya yang sedikit bernuansa surealis hadir bagaikan mimpi jelek yang sukses bikin saya jejeritan kaget sendirian selama nonton. 

#1
THE EYES OF MY MOTHER
Directed by Nicolas Pesce


Jeng-jeng! Tanpa ragu saya akan menyebut The Eyes of My Mother sebagai film horror favorit saya tahun 2016. Jika ada film horror yang dapat tampil mengerikan sekaligus artistik, maka The Eyes of My Mother yaitu salah satunya. Film karya debutan dari Nicolas Pesce ini tampil dalam balutan visual hitam putih. Bercerita perihal seorang gadis berjulukan Fransica (Kika Magalhaes) yang tinggal bersama kedua orangtuanya di sebuah pertanian. Sang ibu, dahulunya yaitu seorang dokter bedah di Portugal. Kehidupan yang tenang seketika buyar dikala seorang laki-laki misterius tiba. The Eyes of My Mother memperlihatkan atmosfer khas film gore yang sukses bikin penonton merasa mulas dan tidak nyaman membisu di kawasan selama menonton. Uniknya, disturbing scene-nya ditampilkan dengan cara yang sangat elegan. Kika Magalhaes sukses menghadirkan sosok Fransisca sebagai perempuan polos dan kesepian yang bahu-membahu adalah... monster. 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Top 6 : My Favorite Horror Movies 2016"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel