[ Review Black Clover 159 ] Kekuatan Pedang Iblis Ketiga Asta!!!


Asta dan Yuno kesudahannya tetapkan untuk turun di desa Hage, kampung halaman mereka, ditengah pengejaran markas White Night Demon Eye yang ternyata melintasi desa 3T, Terluar, Terdepan, Tertinggal tersebut.

Kedatangan mereka di desa Hage sempurna pada waktunya sebelum seorang reinkarnasi Elf yang memakai sihir mokuton, maksud kami sihir tumbuh-tumbuhan, menghabisi gadis impiannya Asta, suster Lily.

Cara tiba yang super keren tersebut tak pelak menciptakan suster Lily dan belum dewasa panti tercengang setengah tak percaya.

Dua anak desa alumni panti mereka sekarang telah berevolusi menjadi seorang ksatria sihir yang sangat hebat. Dan disaat yang sempurna pulang ke kampung halaman sebagai seorang Hero!

Kedatangan mereka memang sangat sempurna waktu untuk menyelamatkan Suster Lily. Namun sangat terlambat untuk menyelamatkan seluruh penduduk desa Hage, termasuk sang Bapa Panti, yang sudah terkapar jawaban terkena racun sihir pohon yang dilancarkan oleh si reinkarnasi Elf.

Melihat kondisi Bapa Panti yang nyaris sekarat jawaban racun sihir pohon, Asta tetapkan untuk mempercayakan arena pertarungan kepada Yuno seorang, sementara dirinya mencoba menetralkan sihir racun yang mengenai Bapa dengan memakai Demon Slayer Swords miliknya.

Namun sehabis kepala si Bapa diketok memakai gagang Demon Slayer Swords, ternyata tidka terjadi reaksi apapun. 

Racun tersebut tidak bisa dinetralisir memakai pedang anti sihir, padahal proses menggetok kepala secara random memakai gagang pedang tersebut sebelumnya cukup manjur untuk menetralkan sihir sirep yang menjangkiti belum dewasa di desa Nairn.

Disaat hampir frustasi itulah, tiba-tiba Pedang ketiga Asta keluar dari dalam Grimoire.

Menariknya, pedang ini keluar dari dalam Grimoire dengan sendirinya, tanpa dipanggil terlebih dulu oleh Asta.

Dan lebih menariknya lagi, Asta tidak ingat kapan dan bagaimana Pedang milik Licht tersebut masuk ke dalam grimoire-nya.

HOROK!!!
 Asta dan Yuno kesudahannya tetapkan untuk turun di desa Hage [ REVIEW BLACK CLOVER 159 ] KEKUATAN PEDANG IBLIS KETIGA ASTA!!!

Ajaibnya, ketika pedang ini diangkat oleh Asta, kekuatannya bisa menetralisir seluruh racun sihir yang mengenai penduduk desa tanpa menggetok kepala mereka satu per satu.

Pedang ini seolah bisa menyerap kekuatan sihir tertentu tanpa perlu bersentuhan secara pribadi dengan elemen sihir tersebut.

Ini menyerupai kemampuan Demon Dweller Sword tetapi dalam versi yang lebih mutakhir. Kalau Demon Dweller Sword yang digunakan oleh Licht kan, gres bisa menyerap elemen sihir tertentu sehabis pedang ini menyentuh magic blast dari sihir yang dimaksud.

Tetapi pedang barunya Asta ini bisa melakukannya secara nirkabel. Tanpa perlu melaksanakan kontak langsung.

Selanjutnya, jikalau dilihat secara seksama, warna pedang ini bermetamorfosis hitam pekat sesaat sehabis menyerap seluruh sihir racun dari penduduk desa.

Sementara warna logo clover yang terdapat diujung pedang ini justru bermetamorfosis terang, padahal sebelumnya berwarna hitam.

Ini bener-bener membuatnya menjadi semakin menyerupai dengan cara kerja Demon Dweller Swprd yang ketika ini dibawa oleh Licht, kan???

Nah, melihat apa yang bisa dilakukan oleh Asta dan Yuno, si reinkarnasi Elf terlihat panik, seolah jiwa di dalam tubuhnya tersebut bergejolak dan mulai hilang kendali.

Apa yang terjadi pada si reinkarnasi Elf ini terlihat menyerupai mirip perubahan Demonic Form yang terjadi pada Vetto ataupun Fana.

Hal ini menciptakan kami menjadi semakin curiga, kalau Demon God yang dulu mengobrak-abrik Clover Kingdom muncul alasannya yaitu efek sihir reinkarnasi Elf ini.

Melihat si reinkasnari Elf mulai kehilangan kendali tubuhnya, Asta punya inisiatif untuk menyerangnya memakai Pedang barunya.

Dan Jegerrrr!!! Siapa sangka, kekuatan sihir reinkarnasi yang tidak bisa dinetralkan oleh Demon Slayer Swords bisa dinetralkan oleh Pedang gres Asta.

Pantas saja, di chapter yang sebelumnya, Licht seperi terlihat sengaja menukar Demon Dweller Sword-nya Asta dengan Pedang ini.

Bukan mustahil, jikalau Licht sesungguhnya sudah tahu siapa dalang yang sesungguhnya dibalik bencana pembantaian kaum Elf, yang tidak lain berasal dari kaum Elf itu sendiri. Bukan dari kaum manusia.

Sehingga beliau memperlihatkan Pedang anti sihir ketiganya tersebut kepada Asta dengan maksud semoga Asta bisa menolong para Elf yang telah direinkarnasi semoga bisa pulang kembali ke alam kedamaian. 

Spekulasi ini muncul karena, pada manga chapter 159 ini, Asta menyampaikan "Seakan-akan para Elf pun memohon untuk diselamatkan."

Dan sehabis menetralisir sihir reinkarnasi, warna hitam pedang ini perlahan lahan mulai luntur dan kembali ke wujud buluknya menyerupai semula.

Dengan begini, untuk sementara bisa kita simpulkan kalau Pedang barunya Asta ini yaitu satu-satunya kekuatan sihir yang sanggup menetralkan sihir reinkarnasi tanpa perlu membunuh wadahnya.

Dan kekuatan dari Pedang barunya Asta ini menyerupai mirip adonan dari kekuatan Demon Slayer Sword dan Demon Dweller Sword yang lalu diupgrade ke versi yang lebih mutakhir.

Jadi, tidak menutup kemungkinan kalau nanti ternyata pedang ini juga bisa menembakkan anti sihir dari jarak jauh. Dimana kemampuan tersebut tidak dimiliki oleh Demon Slayer dan Demon Dweller Sword.

Piye menurutmu cah?

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "[ Review Black Clover 159 ] Kekuatan Pedang Iblis Ketiga Asta!!!"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel